Part 6

9.6K 227 5
                                    

"Jangan kotori dirimu dengan wanita lain."
.
.
.
Dani duduk di sebelah istrinya yang sedang mengajari Nesya belajar. Di lihat dari segi manapun, Rinda seperti wanita sempurna. Dia solehah, baik, cantik dan juga pintar. Kurang apa? Kenapa Dani harus jatuh cinta lagi setelah ia merasa bahwa istrinya paling sempurna. Bagaimana tidak, mereka pacaran delapan tahun menikah setelah istrinya wisuda. Sampai detik ini pernikahannya sudah berjalan lima tahun lebih.
Benteng kesetiaannya luntur hanya karena ia sering bertemu gadis cantik nan rupawan itu bernama Nadia. Nadia perempuan kedua yang meluluhkan hati Dani.
Bahkan sekarang Dani rela membiayai kebutuhan Nadia. Memang ada rasa sesal di dalam hati karena diam-diam menciptakan pisau tajam yang siap menikam hati istrinya kapan saja, tapi ia sendiri benar-benar tak bisa mengelak. Ternyata benar kata orang-orang, lelaki jika sudah memasuki usia tiga puluhan pasti merasakan puber kedua. Inikah yang dinamakan puber kedua? Tapi Dani tetap kekeuh pada pendiriannya. Bahwa ia takkan pernah bisa meninggalkan istrinya hanya karena wanita lain. Lalu bagaimana Nadia? Entahlah.. Dani masih memikirkan hubungan ini yang harus ia bawa kemana. Sedangkan dirinya tak mau kehilangan Nadia. Ingin beristri dua, tapi apa Rinda menyetujui?

Drrt! bunyi getaran ponsel Dani mengalihkan lamunannya. Nadia membalas pesannya setelah satu jam ia menunggu.

Erv : sbb. Aku baru pulang zumba 😁

Sengaja kontak Nadia dinamai 'Erv' alias singkatan dari Ervina (Nadia Ervina) semata agar istrinya tak curiga.

(Knp gk bilang dlu. Bikin kuatir aj.)

Send!
Read!

Erv : hp ku lowbat. Ga bawa casan. Kan udah biasa jg klo jam tujuh mlm aku zumba.

(Iy. Lain kali mau kmna mna bilang. Klo egk aku cari km smpe ktmu)

Send!
Read!

Erv : 😅😅😅

(Kok ketawa? Mau dicari beneran trus di jmpt bawa pulang?"

Send!
Read!

Erv : pulang kmn? Kerumah mu? Duh bahaya nnti perang dunia ketiga🤭

(😬😬😬)

Send!
Read!
Nadia hanya nge-read chat wa Dani membuat pria itu geram. Ia tak suka menunggu, ia tak suka dibohongi. Rasanya Dani ingin lari sekarang juga ke kontrakan Nadia tapi mana mungkin. Secara, mulut emak-emak komplek lebih tajam dari sebuah silet.

"Mah, ngantuk." Ucap Nesya pada Rinda. Dani yang mendengarnya pun menoleh menatap setiap inci wajah polos Nesya.
Tak sadar, air mata Dani menetes melihat mereka berdua. Selama ini ia hanya tau bekerja dan bekerja tanpa peduli anak dan istrinya.

"Yuk papah antar." Ajak Dani pada anaknya.

"Maunya sama mamah." Jawab anaknya yang berusia empat tahun itu.
Seperti petir menyambar. Anak perempuan yang kecilnya selalu dekat di dekapan, sekarang seperti hilang dalam dekapan. Dani baru sadar, ia terlalu asik dengan dunia luar dan selingkuhannya.

"Nesya, kok ngga mau sama papah lagi sekarang? Emang papah salah apa?" Tanya Dani lagi.

"Yaudah aku maunya bobo sama kalian berdua."
Dengan senang hati kedua pasutri tersebut mengantar anaknya ke kamar.
Usai mendekap anaknya hingga tidur, Dani keluar bersama istrinya dan duduk sambil menonton televisi.
Tak ada percakapan lain meski hanya basa-basi. Mereka pun saling sibuk dengan ponselnya masing-masing.

Tiba-tiba Nadia membalas pesan Dani namun kali ini raut wajah Dani mendadak serius.

Erv : kak............ Aku butuh uang 😭

Selama dua bulan terakhir baru ini Nadia meminta uang mingguannya lagi pada Dani membuat kepala pria itu sedikit migren.

(Untuk apa? Kan Minggu lalu baru aku transfer 10jt)

PRIA BERISTRI (LENGKAP)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang