Malam Harinya, di dalam kamar ber cat pink dengan banyak ragam boneka yang terpajang di mana mana, seorang gadis kecil sedang sibuk mengerjakan tugas mewarnainya yang akan dikumpulkan besok senin. Dengan tanganya yang lincah ia bisa mencorat coret secarik buku gambar dengan amat sempurna dan menawan. Siapa lagi jika bukan Jihyuna atau yang sering di panggil Jiji. Bakatnya yang satu ini sudah tak bisa diragukan lagi. Mau tau dari siapa bakat ini menurun?Jihyun? Taehyung?
Taehyung lah. Taehyung dari dulu memang suka melukis dan menggambar, namun dia terlalu malas saja untuk mengembangkan bakatnya yang satu ini. Karna menurutnya melukis itu hanya membuang buang waktu dan menghabiskan banyak tenaga dan pikiran. Apalagi ditambah dengan melukis membutuhkan pikiran yang tenang dan rileks. Tapi nyatanya? Dirinya sangat sulit untuk fokus.
Taehyung tersenyum kecil di depan pintu kamar Jiji. Sungguh menyenangkan bisa melihat bidadari kecilnya bahagia seperti ini. Setidaknya dalam hidupnya masih ada sepercak kebahagiaan meskipun hanya sebentar.
Taehyung kemudian menatap sedih putrinya itu. Sungguh kasihan sekali anak itu. Ingin rasanya ia menemani putrinya itu setiap saat dan setiap waktu. Tapi apa? Nyatanya ia terus di kejar kejar pekerjaan Kantor yang menumpuk dan pemotretan yang super padat. Jadi ia tak bisa selalu ada di rumah, bahkan bisa menghabiskan waktu istirahat 3 jam dirumah sudah sangat ia syukuri.
Seona? Jangan pernah bertanya tentang gadis itu. Mana mungkin dia betah di rumah, pasti sehabis pulang sekolah langsung main dan nongkrong. Pulang pun mesti cuma untuk ganti baju, makan, mandi dan yap minta uang, terus keluar lagi sampai malam. Kalo gak gitu ya tidur sampai besok pagi. Hadeuhh untungnya meskipun sifatnya seperti itu, tapi sekalipun ia tak pernah berani menyentuh yang namanya rokok, minuman keras, atau bahkan narkoba. Karna bagaimanapun juga ia adalah manusia berpikiran normal yang masih memiliki moral dan cita -cita setinggi langit yang dia tau cita-cita nya itu hanyalah impian belaka yang tak akan bisa ia capai.
Seoji? Apalagi pria satu ini. Setelah pulang sekolah yang dia lakukan hanya main game, main game, dan main game di dalam kamarnya. Setelah cukup bosan pasti tidur sampai jam 8 an, terus main ke rumah temen temenya sampai jam 10 an, setelah pulang langsung mengerjakan tugas, setelah mengerjakan tugas langsung memikirkan target baru, tau lah ya target apa? Terus tidur sampai pagi.
Jadilah Jiji dirumah sendiri, untuk anak itu tidak banyak tingkah.
Setelah berpikir cukup lama, akhirnya Taehyung melangkahkan kakinya menuju meja belajar yang sedang Jiji gunakan untuk menggambar.
Gadis itu tak terusik sedikitpun, bahkan mengetahui ayahnya sedang memperhatikannya dari belakang pun sepertinya dia tak tahu.
"Gambaranya Bagus"
Jiji langsung memutar kepalanya dan mendapati ayahnya sedang tersenyum denganya dengan pakaian kantor yang masih lengkap.
"Papa? Kok udah pulang jam segini?" Tanya Jiji yang melanjutkan mewarnai hasil karnyanya
"Mm, mungkin karna kerjaan papa di kantor udah selesai" jawab Taehyung
"Habis ini papa pergi lagi kan?" tanya Jiji yang masih sibuk dalam dunianya
"Sepertinya enggak" jawab Taehyung
Sontak Jiji langsung memutar kursinya dan menatap papa tersayangnya dengan wajah berseri seri.
"Benarkah? Jadi malam ini papa bisa nemenin Jiji tidur dong" Kata Jiji penuh semangat
"Yah begitulah" jawab Taehyung
"Terus papa mau kan bacain dongeng sebelum tidur buat Jiji?" tanya Jiji
"Boleh" Jawab Taehyung
"Yeyy" seru Jiji
KAMU SEDANG MEMBACA
[VSOO] -Perjodohan Gila- [END]✔
FanfictionTAHAP REVISI! Sebuah Kesialan yang datang melanda seorang Guru bernama Kim Taehyung yang dijodohkan dengan murid ter sialnya Jisoo. Begitupun sebaliknya. Entah karna terpaksa? Atau karna Cinta? Seiring berjalannya waktu mereka bisa hidup dengan bai...