Part 32

3.5K 288 28
                                    


Jiji menatap Anca kesal. Pasalnya telah hampir 3menit dia menunggui sosok Anca yang sedang mencari ponselnya di ransel.

"Duh lama amat sih! cepetan" kesal Jiji yang berdiri di samping pintu dengan tangan kanan menupi saku kananya, takut jika ada guru yang melihatnya sedang membawa ponsel.

"Iya...nih udah ketemu, ayo berangkat sekarang"

"Kamu yang dari tadi lelet" balas Jiji mendatarkan mukanya

• • •

"Nah...kita bisa main game dengan leluasa" kata Anca yang duduk di salah satu kursi panjang yang tertutupi lemari.

Jiji pun ikut duduk di samping Anca. Jiji sudah merencanakanya, setelah ini pasti akan ada guru olahraga yang mengambil beberapa alat di gudang karna ruang olahraga sedang direnovasi. Pastilah Anca tak tau karna ia murid baru di sini.

Setelah hampir 10 menit mereka bermain game dengan tenang, seseorang memasuki gedung tersebut.

"Duh...itu siapa? Gimana sih, katanya gudang ini kosong" bisik Anca

Jiji hanya menaikkan bahunya, ia tinggal menunggu guru olahraga itu menghampirinya dan menangkap basahnya. Mereka akan dibawa ke ruang kepala sekolah karna ketahuan membawa ponsel dan orang tua siswa akan dipanggil saat itu juga. Demi bertemu dan memastikan siapa mama anca, ia rela melakukan hal yang bahkan tak pernah dilakukanya. Cukup papanya yang selalu bolak balik ke sekolahan kak Seoji dan Seona, jangan sampai dirinya menyusahkan papanya juga. Namun kali ini ia harus melakukanya.

"Hey....kalian! Rupanya sedang bermain hp ya, ikut saya ke ruang kepala sekolah".

• • •

"Maaf tuan ada panggilan masuk" ucap Chen dengan menyerahkanponselnya

"Lalu apa hubungannya dengan saya? Itu kan ponselmu" jawab Taehyung

"Tapi ini yang menelpon kepala sekolah Jihyuna"

Taehyung langsung memberhentikan segala aktifitasnya.

"Mengapa? Ada apa dengan Jiji? Apa jiji sakit? Pingsan? Atau dia sedang ada masalah?" tanya Taehyung khawatir

"Anda angkat saja telfonya" balas Chen ikut kesal.

Taehyung segera mengambil ponsel Chen cepat.

"Iya hallo ada apa?"

"maaf mengganggu siang anda tuan Chen"

"Saya papanya Jihyuna, bukan Chen"

"oh maaf"

"Langsung ke inti saja! Ada apa dengan Jiji?"

"ada masalah, saya tidak menyangka jika putri tuan yang rajin ini bermain game bersama temanya di gudang. Dan saya harap anda bersedia datang kemari"

"Apa! Baiklah saya akan kesana sekarang juga."

• • •

"Jadi jika kita menghitung--"

Drttt drttt

"Mm maaf semuanya, saya harus mengangkat panggilan dulu" ucap Jisoo yang melangkah keluar kelas

"Nomor siapa nih?"

"Hallo, ini siapa ya?"

"Maaf bu mengganggu di siang hari ini, saya kepala sekolah Bianca. Putri anda ini barusaja saya sidang karena tertangkap sedang bermain game di gudang bersama temanya"

"What? Bianca main game? Di gudang?"

"Betul. Dan saya meminta anda untuk datang ke mari"

[VSOO] -Perjodohan Gila- [END]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang