12. Clue

354 57 22
                                    

f l a s h b a c k

"Irene, pemandangan di sungai ini sangat indah! Ayo kita foto, oppaku akan memotret kita," kata Sola bersemangat sambil merangkul Irene. Irene tersenyum dan mengangguk kuat. Mereka bergaya di depan kamera yang di pegang oleh Wonwoo, kakak laki laki Sola.

Wonwoo tersenyum melihat hasil jepretannya. "Cantik," kata Wonwoo tersenyum tipis. "Siapa yang cantik? Aku atau Irene," goda Sola pada oppanya yang akhir akhir ini tampak memperhatian Irene.

Irene hanya tersenyum saat Wonwoo melihatnya. "Tidak, aku tidak rela Irene menjadi milikmu," kata Sola sambil memeluk tangan Irene. Wonwoo hanya tertawa pelan melihat tingkat adiknya.

f l a s h b a c k o f f

"Tapi aku berhenti menyukaimu saat aku tau ada pria lain yang menyukaimu dan kau juga mulai meliriknya," kata Wonwoo pada Irene. Irene mengangguk, "Ternyata begitu.. dulu kita lumayan dekat," jawab Irene.

"Apa kau tau siapa orang yang menyukaiku itu?" tanya Irene yang hanya dibalas gelengan kepala oleh Wonwoo. "Dulu Sola memberitahuku bahwa ada seseorang.. dan dia bilang kau hanya menganggapku sebagai kakakmu juga," kata Wonwoo sambil menghela nafas kuat.

Irene mengangguk, "Begitu rupanya.." Irene juga menghela nafas, kemudian maupun Wonwoo atau Irene, keduanya diam. Suasana sedikit canggung dan keheningan yang luar biasa terjadi. "Maaf.." kata Irene memecahkan keheningan. Wonwoo menggelengkan kepalanya "Kau tidak salah, tidak perlu meminta maaf," jawab Wonwoo.

Keheningan kembali terjadi, Irene berusaha mencari sesuatu untuk di katakan tapi ia tak berani. Tiba tiba, Wonwoo menarik tangan Irene kuat dan memeluknya sangat erat. Irene sangat terkejut dan tidak bisa melakukan apapun saat itu. "Kalau begitu, beri aku kesempatan lagi.." bisik Wonwoo pada Irene.

Entah apa yang harus Irene lakukan, ia terdiam, Ia tak berani memeluk Wonwoo balik ataupun melepas pelukan itu. "B..baiklah," jawab Irene, Wonwoo tersenyum lebar dan melepas pelukan itu. Ia menatap Irene dan Irene juga menatapnya kembali.

🖤

Malam itu sungguh tak terduga bagi Irene, semua kebenarannya membuat Irene begitu merinding. Satu demi satu mulai terungkap, adakah sesuatu yang lebih mengejutkan akan terjadi? Itulah yang dipikirkan Irene.

Irene memilih untuk menjalani hidupnya yang sekarang, namun ia juga penasaran tentang masa lalunya, apa saja yang terjadi, dan mungkin ada kenangan manis yang ia lupakan?

Irene berjalan di lobby kantor yang merupakan rutinitasnya. Ia masuk ke ruangannya dan Yeri mendatanginya. "Selamat ulang tahun Irene!" kata Yeri sambil membawa cupcake kecil yang diatasnya ada lilin. Irene tertawa pelan, "Kenapa kau tau hari ini ulang tahunku?" tanya Irene.

Yeri mengangguk, "Tentu saja, akun sosial mediamu yang memberitahuku," kata Yeri sambil tertawa. Irene menganggukkan kepalanya dan segera meniup lilinnya.

🖤

"Pak Lee.. hari ini tanggal 29 Maret, ulang tahun Sola," kata Mingyu sambil menyandarkan tubuhnya di sofa. Pak Lee melihat Mingyu, "Bagaimana anda bisa tau ulang tahunnya?" tanya Pak Lee. Mingyu mengangguk "Dulu aku tidak sengaja melihat teman temannya memberinya ucapan, sejak itu aku selalu mengingat ulang tahunnya," kata Mingyu tersenyum tipis.

"Apa hadiah yang cocok buat Sola? Aku akan membelinya," kata Mingyu. Pak Lee tersenyum "Sebuah kalung berlian? Semua gadis menyukainya,"

Mingyu menggelengkan kepalanya, "Sola adalah seseorang yang sederhana. Itu bukan hadiah yang terbaik," jawab Mingyu. Pak Lee berjalan ke luar ruangan Mingyu. Ia segera menghubungi Yena.

"Iya, Ada apa ayah?" tanya Yena.
"Hari ini adalah ulang tahun Sola, jadi jangan bingung dan tunjukkan pada Mingyu kau benar benar Sola asli," kata Pak Lee mengecilkan suaranya dan segera mematikan ponselnya.

Mingyu keluar dari ruangannya juga membuat Pak Lee sangat terkejut. "Pak Lee, kenapa pergi begitu saja?" tanya Mingyu. Pak Lee menggeleng. "Ti..tidak apa apa," Mingyu menghela nafas melihat tingkah Pak Lee yang aneh.

🖤

Seluruh orang di ruangan ikut merayakan ulang tahun Irene, bahkan ketua tim membeli banyak makanan untuk mereka makan. Mingyu dan Pak Lee melewati ruangan mereka. Mereka semua terkejut. "Ada apa ini?" tanya Mingyu melihat semua orang makan dan bersenang senang saat jam kerja.

"Kami hanya merayakan ulang tahun Irene, hanya sebentar saya," jawab ketua tim mewakili bawahan bawahannya. Mingyu melihat Irene. Irene menunduk, "Kau juga ulang tahun rupanya.." kata Mingyu. Mingyu berjalan ke arah Irene dan menarik tangannya. "Saya pinjam dia sebentar," kata Mingyu menarik Irene keluar dari ruangan itu. "Tinggalkan kami berdua," kata Mingyu pada Pak Lee dan membawa Irene pergi.

"Kita mau ke mana?" tanya Irene. "Kita akan pergi ke mall," jawab Mingyu. Irene hanya diam dan bingung kenapa Mingyu tiba tiba mengajaknya ke mall.

"Kau sedang ulang tahun dan kau adalah seorang perempuan. Kau akan tau apa hadiah yang kira kira pacarku inginkan," kata Mingyu. Irene masih tampak bingung, "Maksudmu?" tanya Irene.

"Pacarku ulang tahun dan aku ingin kau membantuku mencari hadiah untuknya," kata Mingyu sambil menyetir mobilnya. Sesekali menoleh pada Irene.

"Tapi kenapa harus aku," tanya Irene.
"Karna kau mirip dengannya, Sola yang kukenal mirip denganmu," jawab Mingyu membuat Irene semakin bingung. Setelah Mingyu mengatakan itu, mereka berdua diam dan tak mengatakan apapun sepanjang perjalanan.

to be continue

sepertinya Mingyu uda mulai sadar kalau Irene mirip dengan Sola asli.
hehehehe
ya emang dia orang yang anda cari gyu.

jangan lupa vote gaes❤

[Mingyu X Irene] [GYURENE] 10 Years AgoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang