18.🌹

356 51 10
                                    

sorry gaes baru bisa update lagi💜
hari ini bakal update 2 part sekaligus sebagai gantinyaa😍
.
.
.

Irene tidak tau harus berbuat apa. Ia kehilangan pekerjaannya, dipecat begitu saja oleh Mingyu. Irene hanya bisa menangisinya hingga malam itu tiba. Irene mendapat pesan dari Wonwoo.

💌
Wonwoo:
Malam cantik! bisa aku menemuimu?

Irene:
Tidak, aku sedang ingin sendiri

Wonwoo:
Kenapa? Sedang ada masalah?

Irene:
Ya.. biasalah

Wonwoo:
Biarkan aku menemuimu, sebentar saja

Irene:
Baiklah

Wonwoo:
Aku akan menjemputmu

Irene segera bersiap siap setelah Wonwoo mengatakan akan segera menjemputnya. Tiba tiba sebuah mobil sampai didepan rumah Irene. Irene bingung kenapa Wonwoo bisa sampai secepat itu. Padahal terakhir Ia mengirim pesan 5 menit yang lalu.

Irene segera kedepan rumahnya, "Cepat se-" Irene menghentikan perkataannya saat menyadari itu bukanlah Wonwoo. Seseorang itu turun dari mobilnya dan berjalan kearah Irene. Irene tak percaya kenapa Mingyu kemari setelah meneriakinya.

"Irene," teriak seseorang lagi dibelakang Mingyu membuat Mingyu berbalik badan. Padahal Mingyu bahkan belum sempat berbicara sepatah katapun pada Irene. "Wonwoo? Kau sudah datang!" kata Irene sambil berlari kearah Wonwoo.

"Ayo kita pergi," Wonwoo menggandeng tangan Irene dan menariknya pelan sambil melemparkan tatapan tajam pada Mingyu. Irene menatap Mingyu dengan wajah menyesal dan takut. Mingyu menghela nafasnya membiarkan Irene pergi dengan Wonwoo.

Wonwoo membukakan pintu lamborghini merahnya pada Irene. Irene masuk namun tatapan matanya masih pada Mingyu yang pergi dengan wajah sedih. Irene begitu menyesal dengan kesalahan yang telah Ia lakukan. Irene juga menyesal kenapa sekarang Ia mengabaikan Mingyu begitu saja.

"Irene, apa kamu baru saja menangis?" kata Wonwoo sambil mengusap ujung mata Irene yang masih berair. Irene hanya menggeleng pelan. "Katakan padaku. Apa dia yang melakukan ini padamu?" kata Wonwoo menggelengkan kepalanya.

"Ini kesalahanku. Aku kehilangan pekerjaanku," Raut wajah Wonwoo berubah, Ia tampak sangat marah dan menggenggam tangannya kuat. "Dia keterlaluan, mudah sekali dia melakukan ini padamu," Wonwoo mengacak rambutnya sendiri. Irene menggeleng, Ia tak suka kalau Wonwoo menyalahkan Mingyu.

"Kenapa kamu membelanya?" Wonwoo menatap Irene. Irene menggeleng dan mengarahkan pandangannya kearah lain. Ia memberi kode kepada Wonwoo agar tidak membahas hal ini lagi. Wonwoo menjalankan mobilnya itu menuju jalanan. Wonwoo membawa Irene ke jalanan yang sepi kemudian Ia menambah kecepatan mobilnya.

Irene berpegangan karena Wonwoo sangat mengebut. Wonwoo tersenyum tipis kemudian membuka atap mobilnya. Rambut mereka berterbangan karena ditiup angin. "Berteriaklah sekencang mungkin, buang semua rasa sedihmu, tidak ada yang akan mendengarkanmu," kata Wonwoo semakin mempercepat mobilnya.

Irene mulai menikmati angin kencang yang menerpanya. Ia mengangkat kedua tangannya dan berteriak sekencang mungkin. Ia mengeluarkan seluruh emosinya untuk ini. Ia benar benar merasa lepas dan sungguh melegakan. Sudah sangat lama rasanya ia tidak peduli dengan dirinya sendiri. Ia terus bekerja keras dan membiarkan dirinya begitu lelah.

Wonwoo tersenyum melihat Irene. Ia membawa mobilnya menuju pantai. Mereka turun dan Irene dengan bergegas berlari menuju tepi laut. Dia tampak sangat senang melihat pemandangan yang indah itu. Banyak bintang menghiasi langit, Irene duduk di sebuah batu besar.

Irene terlalu menikmati semuanya sampai ia tak sadar.. Ia seorang diri disana. Ia tak menemukan Wonwoo. Irene takut namun dia berusaha tenang. "Wonwoo," Panggil Irene sambil berlari kesana kemari mencari Wonwoo. Ia berlari menuju mobil namun Wonwoo tidak disana.

Tidak ada siapapun disana kecuali Irene. Hanya suara ombak yang dapat Ia dengar, Ia merasa ketakutan. Ia mengeluarkan ponselnya untuk mencari bantuan. Entah kenapa jarinya dengan tidak sadar menelfon Mingyu.

💜

Mingyu sedang diruangan kerja yang berada di apartemen mewahnya. Tiba tiba, pacarnya Yena datang dan langsung menarik Mingyu. Ia memeluk Mingyu kemudian berusaha untuk mencium bibir Mingyu. Mingyu berusaha menahan Yena. "Aku sedang sibuk," kata Mingyu menatap Yena.

Namun tiba tiba telfon dari Irene masuk, Mingyu segera mengangkat dan raut wajahnya berubah saat sadar Irene sedang menangis. Irene menjelaskan semuanya, Mingyu dengan cepat langsung mengenakan sweater dan bergegas menuju kesana menggunakan mobilnya.

Mingyu mengendarai mobilnya secepat mungkin. Sesekali ia memukul klakson mobilnya dengan sangat marah. Ia tampak akan menghabisi Wonwoo bila bertemu dengannya. Irene menunggu Mingyu dengan cemas. Ia juga merasa khawatir dengan Wonwoo yang hilang begitu saja.
.
.

to be continue💜

kalian pilih siapa nih?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

kalian pilih siapa nih?

[Mingyu X Irene] [GYURENE] 10 Years AgoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang