Biar kuceritakan.

26 1 0
                                    

Biar ku cerita kan tentang aku. Aku yang (pernah) terlalu dalam menyimpan perasaan untukmu. Aku yang (pernah) memelihara terlalu banyak rindu padamu. Aku yang pada akhirnya menyerah atas ketakutan dan ketidak mampuanku.
Dan kamu. Seseorang yang berhasil menyita perhatianku di masa putih abu-abu. Membuatku jatuh terlalu dalam pada mata dan senyum hangatmu. Membuatku jatuh cinta dengan cara paling sederhana.
Aku tidak mengharapkan apapun darimu. Baik di hari lalu, hari ini, maupun di hari yang akan datang. Sebab aku paham betul dimana posisiku. Batas-batas yang tidak boleh terlewati oleh perasaanku.
Hari ini aku ingin menulis perihal apa saja yang ingin ku sampaikan kepadamu di hari lalu.
Kamu menarik dan lucu. Matamu melembut saat kamu tersenyum. Terlihat sangat tulus. Apakah senyummu sampai ke hati? Aku suka melihatnya.
Hei,kamu sangat mempesona. Luar biasa. Sepertinya aku mulai jatuh cinta.
Ehm, adik kelas itu, apakah sangat menarik? Matamu berbinar saat menatapnya. Aku tidak suka.
Kamu baik-baik saja? Mukamu pucat,matamu redup. Apakah kamu sakit?
Ternyata yang menarik hatimu bukan adik kelas itu ya? Tapi, teman seangkatan kita, kan? Kamu sedang dekat dengannya? Sudah sejauh apa? Kamu terlihat bahagia. Tapi aku terluka.
Aku mencintaimu. Aku ingin menjadi apa yang kamu ingin. Aku mau menjadi apapun yang kamu butuhkan. Aku mau menjadi apa yang kamu mau. Aku mau menjadi seseorang yang kamu sebut cinta. Aku mau menjadi wanita yang kamu pertimbangkan untuk masa depan. Aku ingin ikut andil dalam keputusan-keputusan besar dalam hidupmu. Aku ingin berdiri disana. Disampingmu.
Di hari kelulusan ingin ku ucapkan selamat. Ingin ku sampaikan harapan-harapanku atas mimpimu.
Tapi semua itu tidak pernah sampai telingamu.
Beberapa waktu setelah kelulusan, aku mendengar kabarmu yang untuk pertama kalinya tidak kuharapkan. Kamu sudah bersama wanita itu, Jei. Teman satu angkatan kita. Bahagiamu yang membuatku menerima pedih tak terkira. Aku seperti kehilangan sebagian dari diriku. Terasa sangat hampa bagian dalam dadaku.
Dan yang paling menyedihkan,sampai hari ini, di alam bawah sadar ku, aku masih saja mencintai dan merindukanmu. Aku ingin bertemu. Aku ingin memelukmu.

RENJANATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang