Mungkin, 1 bulan aku bercakap dengan Kenneth dan David melalui whatsapp tapi aku masih belum bisa menentukan pilihanku. David, dia sangat pintar sekali untuk membujukku agar aku lebih peduli terhadapnya. Dan Kenneth, dia pintar membuatku luluh dengan semua pengorbananya. Dan aku? Keysya yang tidak berdaya ini? Bingung menentukan siapa yang lebih pantas mendapatkanku. Saat di sekolah aku langsung menemui Queen,
mungkin hanya Queen yang bisa merasakan kebimbanganku saat ini karena aku mengadu semua pada dia, aku tidak tahan memendam kesedihanku sendiri, dan aku hanya bilang ke Queen"Queen, lo tau kan perasaan gue sekarang gimana?"ujarku sambil menahan rintik air mata yang akan menetes di pipiku
"Iya Key gue paham, udah ikutin aja toh nanti lo bakalan nemu yang terbaik!" rupanya Queen membujuku agar aku tersenyum seperti biasanya, ya dia merasakan bagaimana penderitaanku sekarang.
Bel pulang sudah berbunyi, aku langsung pulang seperti biasa. Diperjalanan pulang, hanya Kenneth yang aku pikirkan.
Neth, aku sayang sama kamu, aku juga udah ngelihat gimana kamu perjuangin perasaanku. Tapi bagaimana denganku? Aku tidak berdaya di sisi lain ada David, aku tidak yakin dengannya begitu pula denganmu! Aku takut, takut sekali. Andai aku bisa mengatakan semua ini kepadamu mungkin aku tidak perlu cemas.
Air mata itu pun menetes di pipiku, seperti tidak mau berkompromi dengan keadaanku, tapi aku tidak menghiraukannya, tidak ada yang melihatku menangis dan aku langsung menghapus air mataku.
Saat aku sampai dirumah, aku langsung pergi ke kamar tanpa menyapa mamaku dan abangku. Kubanting tubuhku di kasur dan memikirkan apa yang harus aku lakukan. Dan ya, handphone mungkin aku bisa menenangkan hatiku dengan bermain handphone dan lebih tepatnya aku chatting bersama Kenneth.
Banyak yang kami perbincangkan, banyak sekali tawa dan rasa penasaranku kepadanya, ini sungguh perasaan yang aneh. Apa aku menyukainya? Tapi David....
Aku tidak menyukai David, tapi kenapa seolah hatinya menarikku untuk kembali? Lebih baik aku bertanya kepadanya apa yang sebenarnya yang dia inginkan"Vid, kamu sebenarnya mau hubungan ini gimana sih?"
"gini Key, aku mau kita balikan tapi bukan sekarang aku janji?"
"terus ngapain kamu mutusin aku?"
"iya aku gatau kalo kedepannya bisa sampai gini?"
"uda de Vid aku capek!"
"tapi Key...."
Aku tidak membalas pesan itu, lagipula buat apa? Hanya jawaban seperti itu yang selalu dia berikan kepadaku.
Ihza, dia mengajak aku dan Nabila untuk pergi makan di luar. Saat pulang sekolah kami pergi ke sebuah warung kecil untuk makan bakso
Beneran, Keysya Audira mau makan disini? Batinku setelah melihat warung itu. Aku memutuskan tidak makan namun aku membayarkan Ihza untuk makan disana. Hari sudah mulai petang dan aku ingin pulang, aku pesan gojek namun, baterai handphone ku sudah habis, bagaimana ini?? Aku mengadu kepada Ihza, Arya dan lain nya dan Kenneth pun menanggapiku
"Uda Key gue anter!" ajak Kenneth yang penuh harapan kepadaku
"Ha? Beneran Neth?" aku bingung, apa aku mimpi?
"Iya, ayo!"
"iya"
Kenneth yang sudah ada di motor, menungguku untuk menaikinya, dan aku pun naik.
"Aku ambil helm dulu dirumah ya, Key"
"oh ok!"
Waduh ngapain harus kerumahnya sih, kan uda sore jugaa anjirr
Batinku sambil menatap jalanan yang ramai
Kami sampai dirumah Kenneth, sepi, hanya ada satu orang di luar dengan menggendong anaknya. Aku tidak tahu itu siapa, aku hanya memberikan senyum kecilku dan menunggu Kenneth keluar dari dalam rumahnya. Setelah Kenneth menggambil helm nya dia segera menuju ke motor dan mulai menghidupkan mesin, seperti itulah Kenneth ngebut dalam berkendara. Aku tidak suka sekali karena keselamatan bagiku itu penting apalagi aku tidak menggunakan helm dan aku ingat betul bagaimana kejadian 1 tahun yang lalu saat Kenneth mengalami kecelakaan."Neth pelan napa!" ucapku dengan kesal karena Kenneth melajukan motornya
"Napa sih Key, takut?" saut Kenneth dengan sok
"Anjir iyalah! Kalo lo masih ngebut gue turun disini!" aku tambah kesal sampai mencubit perut Kenneth
"AWWWW! SAKIT KEY!"
"Makanya pelan!"
"Iya iya"
Seketika itu semuanya hening, tidak ada percakapan diantara kami. Tapi kenapa aku senang saat menghabiskan waktu bersama Kenneth? Apa ini perasaanku? Atau aku yang terlalu baper? Tau ah...
Setelah sampai aku hanya mengucapkan terima kasih pada Kenneth tanpa menyuruhnya masuk kerumah, canggung. Itu yang kurasakan"Makasih ya Neth uda anterin aku"
"Iya sama sama, duluan ya!"
"Okey!"
Aku dan Kenneth hanya berani bercakap melalui whatsapp entah mungkin dia malu? Atau aku yang malu? Aku tidak begitu menghiraukan David yang jelas aku sangat senang bercakap dengan Kenneth.
Pagi itu, aku bangun lebih awal. Hari jumat ku diawali senyuman oleh mamaku bukanya omelan? Aku tidak tau kenapa, aku juga merasa bahwa hari ini aku sangat ceria tapi kenapa? Hufttt
Seperti biasa aku dan Queen selalu berkumpul dengan geng ku, ya sekarang kami semua bisa disebut dengan geng atau genk? IDFC bisa disebut juga itu. Selalu, selalu seperti itu setiap hari jam istirahat kami gunakan untuk bersenang senang, kecuali jam mandiri pada saat hari itu..
"Key yuk ke Ervin kangen nih!" seperti biasa Queen selalu mengajakku ke kelas Ervin untuk berpacaran, aku hanya mengikutinya agar dia tidak kesepian
Saat sampai di kelas Ervin, yang kutemui hanya orang orang itu saja, Fahry, Ihza, Irfa, dan ya Kenneth
"Wah ini dia nih, yang ditunggu babang Eneth gas Neth!!" ucap Fahry, aku hanya kebinggungan tidak tahu apa yang terjadi
"Apaan sih Ry sabar napa!" Saut Kenneth yang kurasa mereka merencanakan sesuatu
Dan saat itu juga aku terkejut, Queen menyuruhku duduk disebelah Kenneth entah apa yang akan dilakukannya.
"Key duduk sini cepet!!!"
"Dih apaan si ini Queen?!"
"Uda cepet!"
Akupun hanya mengikuti perintah Queen dan duduk disebelah Kenneth
Kenneth:
Key gue mau ngomongKeysya:
Apa Neth ngomong ajaFahry:
Uda cepet Neth nungguin tuhIrfa:
Woi napa apa iniErvin:
Ayo dong Neth buktiin!!!Kenneth:
Anu..em... Lo mau gak jadi pacar gue???JLEPPPP!!!YA ALLAH INI COBAAN ATAU KEBAHAGIAAN SIH HIKS HIKS:(
"Apa Neth?"
"Iya lo mau gak jadi pacar gue?"
Key,gimana David? Sejujurnya gue seneng lo tembak Neth tapi gue masih bingung. Gue belum siap jadian sama lo.. Tapi gue juga ngehargain pengakuanlo secara langsung sama gue, lo juga nembak gue didepan temen temenlo kalo gue nolak lo bakal malu, apa gue terima aja ya?
"emm iya deh"
Fahry:
Asek pjIhza:
Pj woiiiiErvin:
Wenak, Kenneth jadian anjirrrrKeysya apa yang lo lakuin sih? Ini salah kenapa gue harus nerima Kenneth kalo disisi lain ada David, yatuhannn bagaimana ini... Ini sangat salah!!! Kasihan Kenneth ku ini:(
Batinku sambil melamun, yang juga ditemani Kenneth ke kelas untuk mengambil tas, namun? Aku hanya tersenyum manis padanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
sebenarnya kamu ini sahabatku, atau cintaku? [END]
RomanceKeysya Audira, cewek yang cantik, pintar, hitz di kalanganya dan memiliki mantan yang banyak. Sifatnya yang sangat jutek dan semua hal hal baru yang ada di dalam hidupnya termasuk Kenneth Ahmad, cowok yang pendiam, cool dan ganteng. Apakah semua dal...