Berhari hari aku dan Kenneth sudah mulai terbuka. Terkadang kami membincangkan apapun agar obrolan kami panjang dan tidak lupa untuk bencengkrama.
Aku tau, mungkin dia masih menjalin hubungan dengan mantannya, sehingga aku selalu mengucapkan kata "jangan terlalu berharap Keysya" pada diriku sendiri.
Aku merasa, percakapanku dengan Kenneth begitu menarik dengannya sampai dia mengirim pesan kepadaku untuk bertemu denganku di cafe.
"Key, jalan yuk!"
"Kemana Neth?kapan?"
"Terserah deh maunya dimana?"
"Umm..ada cafe dekat rumahku, kita kesana?"
"Ayo! Aku sama Ervin ya! Nanti habis magrib!"
"Yaaaaaa."
Apa!!!! Habus magrib? Bahkan aku ada latian tari saat itu. Tapi tenang aku akan berangkat telat sesudah menemui Kenneth.
Karena Kenneth tidak tahu tempatnya, kami menunggunya dirumah sepupu aku, Anta. Dia temanku sekaligus saudaraku dari kecil. Kami menunggu Kenneth dan Ervin lumayan lama dan akhirnya mereka sampai.
"Lama elah!!" seruku dengan menatap Kenneth dan Ervin
"Lo pikir deket apa?" Seru Ervin dan Kenneth hanya tertawa kecil saja.
"Yauda ayo!!?" balasku cepat.
"Loh lo ga bawa motor apa?" Tanya Fahry dan Kenneth yang heran
"Kagak, tempatnya deket!" balasku singkat
"Yauda kuy!" dan Ervin pun menyalakan motornya.
Tempat cafe ini memang dekat, namun melewati jalan yang berbatu karena tempatnya di daerah pesawahan. Hanya membutuhkan waktu 10-15 menit untuk sampai.
"Ini tempatnya!" ucapku ke Ervin dan Kenneth.
Mereka memarkirkan motornya dan aku bersama Anta memesan makanan.
Tempat yang kami pilih berda di gazebo yang memikiki lantai 2. Mungkin tempat ini khusu untuk keluarga namun siapa peduli?
Duduk lah kami dengan lesehan, suasana sawah yang sangat indah, bertambah bunga mawar yang bemekaran dan banyak pohon apel setra lampu lampu yang banyak membuat tempat ini menjadi menarik dan berkesan.
Makanan yang kami pesan pun datang, aku duduk bersebelah dengan Kenneth juga ada Ervin dan Anta.
"Woy suapin gitu loh!" ucap Ervin mengodaku dan Kenneth. Aku hanya terkekeh begitu pula dengan Kenneth.
Kami berdua hanya berbincang bincang, tidak seperti Ervin yang mungkin suasana hatinya sedang sedih karena bertengkar dengan Queen sehingga muncul rasa penasaran ku pada Ervin.
"Ngapa lagi lo ama Queen,marahan?" ucapku dengan menatap Ervin.
"Ya gitu deh, males gue ngeladenin"
Balas Ervin dengan nada kecil."Cupu lo!" saut Kenneth dan aku menyetujui perkataannya itu.
"Bacot anjir!!" balas Ervin dengan tertawa.
Setidaknya suasana disini tidak hening, aku dan Kenneth melanjutkan perbincangan sembari memakan santapan yang kita pesan.
Aku mengambil ponselku dan membuka aplikasi instagram untuk mengajak Kenneth berfoto dan bomberang
"Neth, buat bomberang yok!" seruku yang sedang duduk disamping Kenneth.
"Ayok!" jawabnya
"Sini aku rapiin dulu rambutnya!"
"nah gini kan bagus, ayo!"Dan, bomberang itu sudah bisa kita lihat, ekspresiku yang tersenyum dan Kenneth yang juga ikut tersenyum dalam videonya, ditambah Kenneth yang memakai baju hitam sangat serasi dengan jaket milik Kenneth yang aku pinjam.
"Eh uda jam segini, balik yuk! Aku ada latihan soalnya" ucapku kepada Anta
"Ayo" jawab Anta
"Aku anter ya, tapi kita jalan gapapa kan?" saut Kenneth.
Aku hanya mengangguk
Yaampun Kenneth gapapa jalan yang penting ama camuuu
Batinku dalam hati.Aku dan Kenneth serta lainya meninggalkan cafe itu dan menuju tempat latihan tariku. Anta berjalan duluan disusul aku dan Kenneth juga Ervin yang mengendarai motor.
Kami ber 4 sempat juga melewati kuburan,namun aku tidak merasa takut sekali karena aku bersama Kenneth. Mungkin hanya hening yang aku rasakan itu tapi perasaan itu sangat terkesan bagiku.
Tak lama kami sampai ditempat latihan, jelas saja disana sudah ramai dan aku yang paling telat sendiri.
"Neth, makasih ya" ucapku dengan blushing
"Iya Key" jawabnya dan langsung menaiki motor
"Aku duluan ya kamu yang niat!" lanjutnya
"Iya hati hati!" jawabku dan Ervin pun memegang setir langsung pergi.
Yah...setidaknya aku sangat senang dengan hari ini. Aku bahagia memilikimu kembali Neth.
-Keysya
Hubunganku dengan Kenneth bisa dibilang cukup dekat, atau lebih. Perasaan yang aku miliki terhadapnya pun semakin bertambah. Aku tidak tahu, mungkin ini adalah takdir.
Sampai hari itu datang, hari dimana kami resmi balikan.
"Key yuk ikut gue ke kelaa Ervin" siapa lagi kalo bukan Queen yang sangat tomboi itu. Entah kenapa Ervin masih bisa bertahan dengan sifat tomboinya.
"Ai males Queen, malu ah toh nanti ketemu Kenneth" balasku dengan senyum
"Uda ayo!" Queen menarik tanganku dengan kuat dan menuju kelas Ervin.
Tampak disana juga ada Ody, aku memilih untuk bersama Ody saat itu duduk di depan kelas untuk berbincang.
Tak lama, Kenneth datang dengan pakaian Olahraganya dan menggeser tempat duduk Ody.
"Woi mau duduk!" seru Kenneth
"Oh oke, gak ganggu!" Jawab Ody.
Kenneth menatapku. Aku tidak tau apa yang akan terjadi.
Duh Keysya tatap Kenneth dong, yaampun gak kuaddd gimanaa iniii
Gumam ku dalam hati dengan menyembunyikan senyumanku.
"Udah ayo gasak Neth!" tiba tiba suara Fahry dan Ervin dari kejahuan seperti sedang mengode ku atau Kenneth.
"Key??" ucap Kenneth
"Apa Neth?" balasku
"Emmm ehh"
"Apa Neth?" seru ku lagi
"Ma--mau gak balikan sama aku?"
Yaampun ya aku terima lah Kenneth gimana aku seneng bangett ok ok kita harus menjawabnya
"Gak mau Neth" jawabku mengoda Kenneth
Seketika dia murung dan menundukan kepalanya.
"GAK MAU NOLAK MAKSUTNYA!!" Ucapku kepada Kenneth dan kami resmi balikan.
KAMU SEDANG MEMBACA
sebenarnya kamu ini sahabatku, atau cintaku? [END]
Storie d'amoreKeysya Audira, cewek yang cantik, pintar, hitz di kalanganya dan memiliki mantan yang banyak. Sifatnya yang sangat jutek dan semua hal hal baru yang ada di dalam hidupnya termasuk Kenneth Ahmad, cowok yang pendiam, cool dan ganteng. Apakah semua dal...