AKU PERCAYA.

45 0 0
                                    

Hampir 2 bulan aku berpacaran dengan Kenneth. Memang, kita tidak pernah bertengkar sama sekali karena dia sudah sangat berubah begitu

Ya, setiap hari aku saling mengirim pesan dengan Kenneth tanpa ada kecurigaan sedikitpun.

Tidak dengan hari ini, chating ku tidak seperti biasanya dengan Kenneth. Suasana hatinya juga agak berbeda, lama membalas pesan, dan aku merasa ada yang tidak beres. Tapi aku selalu postif think dengannya agar tidak ada permasalahan.

Berhari hari aku merasa aneh dengannya. Hanya ada 2 nama dipikiranku Sinta dan Rara. Aku curiga dengan mereka. Kenneth chat dengan kedua perempuan itu? Ah tidak aku harus berfikir positif.

Sampai akhirnya ketika aku berada di sekolah, Queen menghantuiku dengan perkatan yang sangat aku benci.

"Key eh bener emang Kenneth deket ama Rara? Kan Rara juga anak kelas ini!" Queen bertanya dengan perasaan ingin tahu.

"Tau ah, bt gue. Males banget sekarang sama Rara." jawabku dengan mengerutkan bibir.

Ya, memang setelah aku mengetahui kabar ketika Kenneth dekat dengan Rara itu membuatku sedikit membencinya, begitu pula dengan Queen juga lainya.

"Sebaiknya lo tanya deh tu Kenneth kesayanganlo!" Suara Ody yang jelas terdengar di belakangku.

"Dih apaan gak penting!" Aku menoleh ke Ody dan meninggalkannya.

Pikiran itupun setiap hari menghantuiku, aku ingin bertanya soal itu kepada Kenneth tapi aku tidak mau macam macam. Sungguh, ini sangat menggangguku dan hubunganku. Suasana chat dengan Kenneth pun rasanya beda, tidak seperti biasanya.

Aku memberanikan diri untuk bertanya itu pada Kenneth, aku ingin dia jujur dan bilang semua padaku.
Aku membuka whatsapp, selalu seperti itu setiap hari untuk berkomunikasi dengan Kenneth, bercanda dan semuanya.

"Neth serius nih aku mau nanya."

"Apa Keysya?"

"Kamu deket emang ama Rara, Sinta?"

"Wah engga tuh."

"Adu yang bener aje dodol, jujur ngapa!"

"Yauda iya"

"Jadi kamu chattingan?!"

"Iya Key cuma buat pelampiasan."

"Pelampiasan apa sih?!"

"Ya gitu."

"Au ah capek"

Pelampiasan apa yang Kenneth maksud? Aku sama sekali tidak mengerti.

Berhari hari sudah aku lupakan masalah itu mencoba untuk mengabaikannya saja. Sulit tapi bagaimana lagi, daripada aku larut dalam kesedihan.

Hari ujian datang, ujian kali ini aku sangat semangat karena Kenneth aku jadikan sebagai motivasi untuk belajar walaupun nilai ku pas pasan. Aku lakukan Ujian itu dengan teliti dan sabar agar aku mengerjakannya dengan santai.

"Key jumat rapotan!"  Seru Queen.

"Uda tau tolol" Jawabku

"Oh yaudaa!" Jawab Queen dan langsung meninggalkanku

Rapotku pun sudah aku terima, mama mungkin cukup bangga karena nilai ku lumayan bagus. Dan mamaku bilang kalau hari Rabu dia akan mengajak ku pergi ke Jogja.

"Key Rabu kita ke Jogja!" Ucap Mama sambil merapikan barang.

"Loh ma Key ada rekreasi sekolah loh!" Jawabku sambil kebingungan

sebenarnya kamu ini sahabatku, atau cintaku? [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang