Part 6-Lanny Hwang

8 1 4
                                    

"Kau pulang bersama Yunseong?" tanya Yohan pada Lanny yang sedang berjalan beriringan bersamanya. Oh, jangan berfikir mereka hanya berdua. Wooseok ada di belakang mereka diikuti Junho dan Hyojung.

Lanny mengangguk. Dagunya mengarah pada Yunseong yang sudah menunggunya di depan gerbang sekolah. Mata saudara kembarnya itu terus mengarah kepadanya seakan tidak ingin kehilangan sedikit momen yang bisa saja digunakan menjadi senjata saat menyerang Lanny.

"Aku duluan," kata Lanny ketika mereka sampai di gerbang sekolah.

"Eoh." Yohan tersenyum.

"Nanti kau jadi kerumahku kan?" teriak Hyojung dari belakang.

"Hm." Lanny mengangguk. "Aku akan beritahu kau nanti."

Hyojung tersenyum lebar. Jarinya membentuk isyarat 'OK'

Lanny berlari kearah Yunseong.

"Kau pacaran dengan atlet taekwondo itu?" Itulah pertanyaan pertama yang keluar dari mulut Yunseong saat Lanny berada di hadapannya.

Lanny mengerutkan hidungnya. "Kau ini bicara apa?"

"Kau tuli ya?" tanya Yunseong dalam mode tenang.

Lanny yang mendengarnya melayangkan tinjunya, seperti ingin menghajar saudara kembarnya itu. Namun Yunseong sudah memasuki mobil.

"Siapa itu Lanny?" tanya Ibunya saat dia baru saja menempelkan bokongnya pada kursi mobil.

"Hah?" Gadis itu mengerutkan keningnya.

"Anak laki-laki berwajah manis yang berjalan denganmu," kata Ibunya menjelaskan.

"Temanku."

"Kekasihnya."

Lanny dan Yunseong menjawabnya bersamaan. Ibunya mengerutkan keningnya.

"Temanku. Kelas kami bersebelahan," terang Lanny.

"Sepertinya dia anak baik," tebak Ibunya.

"Semua akan baik di awal, eomma," jawab Yunseong yang dibalas tatapan tajam Lanny.

Ibunya menggeleng. "Feeling eomma mengatakan dia memang baik."

Lanny hanya terdiam. Menanggapi omongan ibunya bisa menjadi masalah besar jika ia salah menjawab.

***

Lanny menekan bel yang berada di pagar rumah besar dengan dominan warna abu tua dan hitam.

"Nugu?" sebuah suara keluar dari intercom.

"Lanny Hwang. Saya teman Hyojung."

Tidak lama suara pintu terbuka membuat Lanny mengalihkan pandangannya. Tangannya mencoba mendorong pintu tersebut. Lumayan berat.

Mata Lanny di suguhi dengan pemandangan rumput hijau yang cukup luas. Terdapat sebuah tangga dari batuan alam menuju ke atas, tempat rumah itu berada.

"Lanny!" panggil Hyojung dari ujung tangga yang mulai terlihat oleh Lanny. Gadis itu tersenyum. Mempercepat langkahnya menaiki anak tangga. Dan mencoba menyudahi perasaan kagumnya terhadap rumah Hyojung yang sangat mewah.

Tanpa mereka sadari, Seungwoo yang baru saja dari dapur untuk mengambil minum melihat kedatangan sosok yang tidak pernah ia duga. Senyum simpul terpahat di wajah tampannya.

"Sepertinya kita harus ke perpustakaan untuk mencari bahan yang lebih lengkap," usul Hyojung setelah ia membuka beberapa buku tentang sastra yang ia punya. Hari ini dia dan Lanny mendapatkan tugas untuk mencari beberapa karya sastra Korea dengan tema yang sudah di tentukan.

Head Over HeelsWhere stories live. Discover now