32 ¦ Bad scenario

4.1K 425 12
                                    

Sebelumnya...

Jin memasuki salah satu restoran mewah itu sesaat mendapatkan pesan dari appa nya bahwa ada yang ingin beliau ucapkan pada Jin

Setelah menanyakan dimana meja appa nya, dari jauh bisa Jin lihat appa nya tengah asik minum wine sendiri di salah satu meja dekat balkon

Jin menghampiri meja itu

"appa..."

Woo Bin mengangkat kepala nya dan mendapati putra semata wayang nya itu berdiri di hadapannya, pria baruh baya itu tersenyum kecil lalu menyuruh Jin untuk duduk

"ada apa?" tanya Jin

"appa akan langsung ke inti nya. Kau menyukai Seunghee?"

Jin terkekeh kecil
"haha, kenapa tanya begitu appa kan tau dari awal aku tidak menyukai yeoja gila itu"

"maaf, kan appa yang terus memaksa mu tanpa mengetahui latar belakang Seunghee"

"hah, maksud nya?"

"appa sudah membatalkan perjodohan kalian"

Jin kembali terkekeh namun dengan nada sinis
"kenapa? Karena keluarga Seunghee kini sedang berurusan dengan pengadilan?"

"bukan hanya itu. 2 hari yang lalu sekretaris appa melihat Seunghee tengah bercumbu dengan namja lain, kata nya Seunghee adalah wanita bayaran di club itu. Awal nya appa tidak percaya tapi setelah melihat foto dan beberapa bukti lain nya appa tidak bisa menyangkal lagi, apa kamu tau soal ini semua?"

"ya aku tau" jawab Jin dengan ekspresi dingin nya

"kenapa kau tidak memberi tahu appa?"

"karena yang aku tau appa hanya mementingkan citra keluarga dan perusahaan" hati Woo Bin merasa tercubit mendengar pengakuan dari putra nya itu. Ia sadar kalau ia memang jarang meluangkan waktu dengan keluarga nya

"maaf..."

Ya walau Jin merasa sedikit senang karena urusan nya dengan psikopat itu sudah selesai

"ck, sudah lah semua nya kan sudah terlambat"

"appa tau kau sangat mencintai Jisoo kan? Appa sangat yakin kalau anak itu adalah anak yang baik. Siapa bilang sudah terlambat, kalau kau benar² mencintai Jisoo kau harus memperjuangkan nya sampai akhir. Appa mendukung kalian"

"kenapa tiba² sekali..."

"karena kini yang appa pikirkan adalah kebahagiaan mu"

Jin tersenyum pada appa nya
"terima kasih sudah memikirkan itu... Dan aku akan memperjuangkan Jisoo lagi"

Benar kata Chanyeol dan appa nya. Jin hanya terlalu cepat menyerah dan berpikir negatif

Woo Bin ikut terseyum senang mendengar nya. Ini untuk pertama kali nya mereka mengobrol tanpa beban seperti ini

"ah, dan satu lagi minggu ini appa dan eomma akan pulang ke Australia. Appa dan eomma tidak memaksa mu untuk ikut"

"memang nya berapa lama kalian di sana?"

"nenek sudah semakin tua, tidak ada yang menjaga nya di sana mungkin kita akan memakan waktu yang sangat lama"

"aku juga ingin melihat nenek tapi..."

"kau harus mengejar Jisoo dulu kan? Kejar saja dia nanti kau harus membawa dia kehadapan nenek juga ya~" ujar Woo Bin yang di akhiri kekeh an

Setelah itu mereka mulai mengobrol santai tanpa ada urusan bisnis yang bercampur aduk di antara kencan ayah dan anak itu

Jin baru saja keluar dari toilet setelah mencuci tangan nya

Appa nya sudah pulang duluan 5 menit yang lalu karena dapat telepon dari eomma yang katanya kehilangan barang di rumah

Jin meraih ponsel nya dan mencari kontak seseorang

'Jisoo ❤'

Suasana di sini benar² sangat bagus jadi Jin ingin menelepon Jisoo dan mengajak yeoja itu ke tempat ini

Namun baru saja Jin ingin memecat tombol telepon, mata nya sudah menangkap seorang yeoja yang tengah tertawa bebas dengan seorang namja asing

Jelas sekali yeoja itu adalah Jisoo

Tak seperti biasanya merasa seperti di hianati amarah Jin langsung memuncak seketika

Dengan wajah tanpa ekspresi Jin langsung meninggalkan restoran itu

Apa namja itu lupa apa status mereka sekarang?

Dan seperti yang kalian lihat semua nya terjadi tanpa Jin sadari

"p-pergi... Hikss... K-kau membuat aku takut"

Deg...

Bisa Jin lihat tubuh Jisoo bergetar ketakutan sambil kedua tangan nya menyilang untuk menutupi dada nya

Sungguh. Semua ini di luar kendali Jin, Jin hanya terlalu emosi menyaksikan kejadian beberapa jam yang lalu hingga tanpa sadar Jin menyakiti Jisoo

"m-maaf... Jis-"

"keluar...." Jisoo yang tadi nya menunduk kini mengangkat kepala nya dan menatap Jin tajam
"aku bilang keluar!" bentak nya

"J-Jisoo-a... T-tapi..."

"gak denger ya?! Aku bilang keluar! Aku tidak mau melihat mu lagi!"
"keluarrr!!!" teriak Jisoo

"J-Jisoo-a... Aku tidak bermaksud me-"

"apa nya yang tidak bermaksud! Kau mencampak kan aku! Lalu tiba² kau seperti ini! Apa kau belum puas menyakiti ku dan sekarang kau mau membunuh ku huh?! . Berengsek!"
"keluarrr!!!"

Jin bangkit dari sofa itu dengan kepala menunduk

"maaf..." setelah mengatakan itu Jin langsung keluar dari apartemen

Pintu pun tertutup tangisan Jisoo seketika pecah memenuhi ruangan itu

Seakan semua nya sudah berakhir dan tidak ada harapan lagi untuk mereka bersama

Semua nya berakhir seperti skenario yang menyedihkan....

-TBC-

Maap pendek bgt gais :)

Vomment

CLOSER •Jinsoo• (✔)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang