♥~ 5 ~♥

227 50 11
                                    

Pagi-pagi, dirimu di rumah sendiri dan asik di kamar dengan ponsel untuk mencari asupan.

'Ting tong~'

Bel rumahmu berbunyi, dirimu segera turun dari rebahan dan segera membukakan pintu.

"Haii (y/n)-chan." sapa Sakata.

Dirimu terkejut dengan gaya Sakata yang terlihat formal.

"Sak Sakata-kun? Ke..kenapa m-memakai i-ini." dirimu gugup karena Sakata yang semakin terlihat mempesona dengan jas formalnya.

"Ehhm entalah, tapi aku ingin memberikan ini kepadamu." Sakata memberi sebuah kotak besar kepadamu.

"Apa ini? Besar sekali."

"Coba buka dan cobalah di kamar, sekalian jangan lupa berdandan."

Dirimu bergegas masuk ke kamarmu dan melihat isi kotak tersebut.

Dress merah dengan sentuhan benang emas dan high heels berwarna emas.

"Astaga, cantiknya. Ini pasti mahal." ujarmu kagum.

Yaiyalah mahal, orang itu Sakata beli pake gajinya pas konser kemaren.

Dirimu segera mencoba gaun dan sepatu yang diberikan Sakata, tidak lupa berdandan sesusai dengan instruksinya.

Dirimu segera mencoba gaun dan sepatu yang diberikan Sakata, tidak lupa berdandan sesusai dengan instruksinya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Lumayan lah untuk yang namanya gaun mahal.

Selesai dengan sesi berdandan, dirimu keluar dari kamar dan menghampiri Sakata.

Sakata yang awalnya duduk di sofa langsung berdiri menatapmu puas.

"Bagaimana, kau suka?" tanyanya.

"Aku suka sekali." jawabmu senang.

Tiba-tiba Sakata menarik pinggangmu hingga kalian berdua hampir tidak ada jarak.

"Baguslah, tuan putri senang dengan hadiah dari pangerannya."

Wajahmu memerah karena tidak biasanya Sakata melakukan hal ini terlebih lagi ia menggunakan suaranya yang menggoda.

"Tapi ada satu hal yang belum terjamah disini."

"Eh?!" dirimu bingun dengan ucapan Sakata.

Sakata mendekatkan mulutnya di telingamu, deru nafas Sakata yang lambat dan hangat tersebut menggelitik daerah sekitar telingamu.

"S..sakata-kun bisa kau hentikan ini." gugupmu dan wajahmu terlihat jelas rona merah akibat perlakuan Sakata.

"Maksudku..."-bisiknya.

Tangan kanan Sakata yang awalnya di pinggangmu, perlahan merambat ke punggungmu.

'Zrriiiett..'

Sakata menarik resleting gaunmu.

"Resleting bajumu belum kamu tarik sampai keatas, jadi aku benarkan" ujarnya dengan santai tapi dirimu sudah malu sampai ingin lari planet ini.

"Baka! Kenapa gak kamu bikag dari tadi?!" dirimu menuangkan kekesalan dengan memukul-mukul dada Sakata.

"Lumayan kan, jarang-jarang kita bisa sedekat ini. Apalagi kalau bisa ketahap selanjutnya, mungkin kita bisa lebih dekat dari pada yang tadi."

Dirimu yang sibuk memukul-mukul Sakata langsung terhenti mendengar pernyataan Sakata tadi.

"Eh benarkah itu?!" dirimu memastikan.

Sakata mengangguk.

"Jadi, tuan putri maukah anda ikut saya ke kerajaan timur?" ujar Sakata dengan bergaya seolah-olah dirinya adalah pengeran.

"Ya, saya terima." jawabmu senang.

Lalu Sakata menuntunmu keluar rumah dan disuguhi pemandangan indah yang menyilaukan mata.

Lamborghini Veneno  warna merah terparkir indah di depan rumahmu.

Sakata membukakan pintu mobil untuk dirimu masuk.

"Sementara tidak ada kencana, jadi pakai mobil aja." ujarnya seolah dia harus memakai kereta kencana agar lebih sempurna.

Tau-tau kalau seperti ini jadinya, lebih baik dirimu cuci mata dengan melihat Sakata bergaya dengan mobil mewahnya dari pada abs-abs yang dia lihat dari gugel.

Ingat! Ingat! Dirimu bukan wanita matre yang mengharapkan kekayaan dari kekasihnya tapi wanita sabar yang mengaharpkan kepastian dari kekasihnya.

Sakata menutup pintunya lalu berpindah kesisi pengemudi.

"Mari kita jalan-jalan." ajaknya, setelah itu kalian berdua meluncur pergi ke suatu tempat.

Tenang saja, Sakata sudah meminta izin dari kakakmu untuk menculikmu ke suatu tempat.

===

Selama perjalan dirimu masih terdiam memikir perkataan Sakata tadi.

"Lumayan kan, jarang-jarang kita bisa sedekat ini. Apalagi kalau bisa ketahap selanjutnya, mungkin kita bisa lebih dekat dari pada yang tadi."

Mengingatnya saja dirimu rasanya sudah seperti ingin terbang ke planet mars.

Mungkin saja itu tanda-tanda Sakata ingin mengajakmu ke sebuah hubungan yang lebih serius.













Tumben banget dah Sakata jadi romantis kek gini

ばかが大好き ~Baka Ga Daisuki~(Sakata X Reader)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang