♥~ 13 ~♥

154 33 9
                                    

Uwahh... author udah balik aja, sampai lumutan nih lapak hwhwhwhw.... yuk baperin lagi




====

USSS sedang melakukan live. Seperti biasanya mereka bermain game kalau bukan ya pasti radio live.

Untuk hari ini mereka berempat melakukan radio live, dan dirimu selalu mengikuti livenya walaupun sekarang dirimu sedang dipenuhi oleh kegalauan.

Meereka membahas konser selanjutnya dan pengalaman-pengalaman mereka saat konser. Namun kali ini Sakata tidak bersemangat di live radio.

Shima: kudengar Luz sebentar lagi akan menikah.

Senra: Ah iya! Mendadak sekali pemberitahuannya, katanya Luz bakalan memberikan undangannya besok.

Urata: Sudah menikah saja... dia tidak menunjukkan gadisnya sama sekali. Ternyata anak Luz pintar menyembunyikan statusnya.

Senra: Bagaimana menurutmu Sakata? Kau tahu siapa mempelai wanitanya?

Shima: Sakata?

Sakata: ....

Urata: Oii! Sakata!!

Sakata: Ha-haik!

Urata:  Ada apa denganmu? Kau sakit? Daritadi tidak banyak bicara.

Shima: Iya, padahal kamu yang paling banyak bicaranya,

Sakata: Ti-tidak.. aku baik-baik saja kok! Jangan khawatir Hahahahaha!"

Sementara itu Sakata sendiri merasa sangat sakit 'Tidak, aku tidak baik-baik saja...' Jeritnya dalam hati, Sakata tahu siapa mempelai wanita Luz.

Sakata: Minna... kayaknya aku beneran sakit deh, kalau gitu aku off dulu ya.

Urata: Ahh.. baiklah kalau gitu istirahatlah, lusa kita akan rekaman. USSS tidak akan lengkap tanpa dirimu.

Sakata: Haik..

Radio live tetap berlanjut walaupun tidak ada Sakata.

Dirimu khawatir dengan kondisi Sakata, dengan sigap kamu menghubunginya.

(Y/n)-chan? Ada apa?

"Ano..."

Kamu menyimak radio live kami ya?

"Unn..."

Ahhaha...jangan khawatir... Aku baik-baik saja

"Sakata-kun..."

Hmmm?

"Gomennasai..."

Daijoubu... Kamu ga salah apa apa kok, mungkin itu yang terbaik untukmu

Satu tetesan air mata keluar dari mata kalian.

"Hontouni gomennasai..." setelah itu kamu mematikan ponselmu.

Kamu menatap layar ponsel yang bergambarkan wajah kalian berdua sedang tersenyum bersama. Kini dalam beberapa hari kedepan, mungkin akan tergantikan.

"Hiks... BAKA!!" dengan kesal kamu melempar ponselmu keluar jendela.

Sekilas sebuah ide terlintas dipikiranmu.

Dirimu mengendap endap menuju pintu keluar sebelum orang orang rumah menyadarinya. Saat sampai depan pintu, kamu pun melihat sekitar memang sepi karena ini sudah mendekati tengah malam. Dengan cepat kamu keluar dari rumah dan berlari menuju rumah Sakata

"Aku tahu ini hal yang bodoh, tapi aku harus segera menemuinya."

===

Sedangkan Sakata cukup terpukul dengan keadaan ini, dirinya tidak bisa meneria kenyataan ini. Seandainya dirinya lebih cepat mungkin kamu dan Sakata akan berakhir bahagia, sayangnya tidak.

Padahal Sakata sudah menyiapkan hadiah untukmu, saat ia ingin berkunjung ke rumah mu namun takjadi..

"Tunggu?! benda itu kemana? Bukannya aku sudah menyimpannya di paper bag?"

Sepertinya Sakata melupakan hal yang sangat penting untukmu.

Sebenarnya barang itu dibawa oleh kakakmu, (episode 11)

===

Kakakmu tengah berbaring dikasur dengan istrinya yang sudah terlelap. Dia masih memikirkan keadaanmu, seorang psikiater seperti dirinya tidak bisa dibohongi walaupun argumen yang kuat. Kakakmu tahu perasaanmu, tahu kondisi mentalmu, tapi tidak tahu hal bodoh apa yang akan kamu lakukan. Hanya bisa berdoa kepada tuhan untuk melindungi adik kesayangannya.

Karena memikirkan  hal ini, kakakmu tidak bisa tidur sehinggga ia memilih melanjutkan kesibukkannya dengan laptopnya. 

Saat hendak mengambil laptopnya, ia melihat paperbag berisi bingkisan disebelah laptopnya. Itu adalah bingkisan dari Sakata untuk adiknya.

"Aku lupa memberikan ini untuk (y/n), maaf untuk kecerobohanku."

Kakakmu cukup penasaran dengan isi dari bingkisan itu.

"Sudah terabaikan beberapa hari, ngomong ngomongn apa ya isinya?"

Kakakmu mengambil bingkisan tersebut dari paperbag lalu membukanya.

Terdapat surat ketika ia membukanya, kakamu pun membacanya.

"Gomenne, aku membuatmu terlalu lama menunggu.

Besok aku akan mengajak kedua orang tuaku ke rumahmu.

Aku akan melamarmu >w<.

Pakai ini saat pernikahan kita~."

Setelah itu ia mengecek apa lagi yang ada di dalam bingkisan tersebut. Ternyata sebuah gaun pernikahan dan cincin yang terselip diantara lipatan gaun.

Kakakmu seketika membelalak terkejut.

Andaikan jika dia tidak ceroboh mungkin hal ini tidak akan terjadi.







===

Hwaaaa gomen

ばかが大好き ~Baka Ga Daisuki~(Sakata X Reader)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang