Part 4. Party lost

826 141 30
                                    

The Only One
Part 4

Party lost
__________________________

Party lost__________________________

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Suzy's bedroom
January 10, 2004.

Suzy menguap pelan, melirik kearah jam dinding, pukul 11:23 pagi menjelang siang, dan tidak ada satupun maid yang membangunkannya? Oh tentu saja. Gadis kecil itu berdecak sebal, dengan malas bangun dari tempat tidur dan menekan salah satu tombol dari remot yang berada diatas nakas. Remot itu akan memanggil para maid untuk datang kekamarnya.

 Remot itu akan memanggil para maid untuk datang kekamarnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kamar tidur Suzy ini merupakan kamar dua lantai. Dilantai 1 terdapat ruang tamu, kamar mandi, kamar Lucy-panda merah milik Suzy-, perpustakaan mini, dan kolam renang. Sementara dilantai 2 terdapat tempat tidur, kamar mandi, dan walk in closet-nya. Ruangan itu sangat besar dan hanya bisa dimasuki oleh anggota keluarga dan maid yang ditugaskan khusus untuk memberi makan dan membersihkan Lucy, selain itu diperlukan ijin dari Suzy.

"Permisi Nona Muda, apa yang bisa kami bantu?"

Suzy menoleh, menemukan sepuluh orang maid pribadinya yang telah berdiri tepat disamping tempat tidurnya. Gadis itu mempoutkan bibirnya kesal. "Why didn't you wake me up?" Tanyanya, setengah merajuk, menendang-nendang bed covers putihnya kesal hingga jatuh dari tempat tidur. Padahal gadis itu sudah merencanakan lari pagi bersama Lucy-nya yang akhir-akhir ini berubah menjadi pemalas karena terus-terusan tidur dikamar.

Kesepuluh maid itu nampak menunduk, "Jeongmal mianhaeyo Nona Bae, tapi Nyonya Bae mengatakan untuk tidak membangunkan anda." Jelas salah seorang maid yang berdiri paling depan, sekaligus kelihatan paling tua dibanding yang lain. Dia yang sudah merawat Suzy sejak kecil, jadi gadis kecil itu tentu saja sungkan untuk melanjutkan amarahnya pada wanita yang sudah ia anggap ibu itu.

"Ok. Where are mama and papa now?" Tanya Suzy pasrah, gadis itu bangkit dengan posisi duduk diatas tempat tidur putihnya, menerima segelas jus stroberi dari salah seorang maid lalu meneguknya habis tanpa sisa. Sementara maid-nya yang lain menyisir rapi rambut Suzy yang masih berantakan lalu mengikatnya menjadi satu.

The Only One | TaezyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang