Sad story but happy ending
Bae Suzy, putri tunggal dari pasangan trillionaire dunia. Semua yang ia mau akan didapatkannya hanya dengan satu jentikan jari. Sifatnya yang manja dan begitu tertarik pada modeling membuat dunia pun menyukainya, bahkan me...
Ini adalah kisah tentang kita. Memori 7 tahun yang lalu.
Karena update lama, nih kukasih bonus 3287 kata untuk part 19.
!!WARNING!! POKOKNYA KALIAN HARUS BUKA VIDEO PIANONYA YAAAA!!
____________________
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Mari bersiap untuk patah hatisekali lagi.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
The Crystal Piano House. Seoul, South Korea | 08:14 AM.
February 19, 2011.
"Kenapa kita kemari, Oppa?" Suzy menipiskan bibirnya, melemparkan tatapan bingung melalui kaca mobil ferrari milik Dohyun. Pagi-pagi sekali pria itu sudah bersiap untuk mengajaknya jalan-jalan. Tapi tak seperti biasanya, Bae Dohyun justru membawanya ke bangunan musik kali ini. Padahal jelas-jelas, kakak laki-lakinya itu tidak suka piano. "Apa oppa akan bertemu kolega bisnis?"
Dohyun mengulas senyum tenang, memberikan gelengan kecil sebagai jawaban. Pria itu mengelus pelan rambut panjang terurai adik perempuannya, sembari mengikuti arah pandang Suzy. "Ani, oppa hanya ingin mengajak Suzy melihat-lihat. Bukankah ini bagus? Proyek untuk bangunan ini ditangani oleh Kai."
Suzy membulatkan matanya, menoleh cepat kearah Dohyun. Melemparkan ekspresi takjub sekaligus tak percaya pada bangunan menyerupai grand piano sungguhan dihadapannya ini, dengan rumah biola transparan yang bersandar padanya. "Sungguh?! Wow! Jonginie benar-benar jenius!" Antusias gadis berparas dewi itu, sembari mengulas senyuman manis hingga kedua matanya ikut menyipit dengan cantik. "Aku mau melihat bagian dalamnya, Oppa. Kajja!"