Part 7. Savior

734 117 26
                                    

The Only One
Part 7

Savior
_____________________

January 13, 2004.

Kim Elementary School

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kim Elementary School. Seoul, South Korea. | 07:10 AM.

Suzy berdecak sebal. Ia harus kembali kesekolah hari ini, liburan panjang yang menyenangkan telah berakhir dan hanya tersisa hari-hari membosankan yang akan menyambut kedepan. Gadis kecil itu kini telah siap dengan seragam sekolahnya dan coat coklat limited edition yang memeluk manis, juga rambut bergelombangnya yang tergerai cantik.

"Nona Bae, kita sudah sampai." Suzy mencibik, mengambil tasnya yang berada disamping dengan kasar lalu turun dari mercedes benz amg c63s yang ditugaskan mengantarnya kesekolah dihari pertama. Semua murid otomatis langsung menoleh kearahnya, kemudian saling mendekatkan diri untuk berbisik.

Suzy memutar bola matanya jengah, meratapi keseharian sekolahnya yang benar-benar menjengkelkan. Hanya karena ia memiliki hubungan dekat dengan 4 Pangeran sekolah, semua orang seolah menjadikannya musuh, terutama karena dalam lingkaran para pangeran itu, ia adalah satu-satunya perempuan disana, yang sudah pasti spesial dan merupakan prioritas. Karena ia adalah Ratunya.

Beberapa murid yang berusaha menyapa Suzy abaikan. Suasana hatinya sedang buruk, terlebih lagi Taehyung yang hari ini tidak akan hadir disekolah, dan Jongin yang sepertinya akan terlambat datang.

Gadis kecil itu berjalan acuh, memasang wajah angkuh menyusuri koridor sekolah. Suzy adalah princess manja yang cerewet dan baik hati, tapi ketika di KES, gadis itu akan berubah menjadi dingin dan angkuh. Bukan tanpa sebab, ia hanya memasang pertahanan, terutama ketika ia hampir tidak disukai semua orang disini. Ada juga yang berusaha mendekatinya, tapi tentu Suzy tidak sebodoh itu untuk melihat maksud tertentu yang disembunyikan. Pada akhirnya, mereka semua hanya ingin memanfaatkan dirinya.

"Suzy-ya! Tunggu aku," itu Seolhyun, Kim Seolhyun. Gadis tinggi yang nampak berlari kearahnya dengan wajah semangat, dia teman sekelas Suzy juga. Anak-anak dari para pemilik saham memiliki kelasnya sendiri di KES. "Dimana Jongin? Apa dia terlambat?" Seolhyun nampak cemberut, selanjutnya mengamit lengan Suzy sok akrab dan mengikuti langkah gadis itu. "Ayo kekelas bersama."

Jika Park Jiyeon adalah benalu bagi Kim Taehyung, maka benalu bagi Jongin adalah Kim Seolhyun. Kim Seolhyun yang menyukai Kim Jongin sudah merupakan rahasia umum. Dan untuk dekat dengan Jongin, tentu saja gadis itu tidak bisa sok akrab dengan Taehyung, jadi satu-satunya pilihan adalah Bae Suzy, walau sikap gadis itu cukup mengganggunya. Dingin dan angkuh. Meski sikap Seolhyun juga tidak bisa dibilang lebih baik, ia hanya mengumbar senyum pada yang dirasa selevel.

"Ah, mengenai kematian ibu Taehyung. Aku sangat sedih mendengarnya." Ucap Seolhyun, basa-basi. Nyatanya ia bahkan tidak peduli dengan kepergian wanita yang namanya terkenal disana-sini karena tak pernah absen mendonasikan ratusan juta won untuk mereka yang membutuhkan. "Apa Taehyung tidak masuk hari ini? Ah, sayang sekali. Padahal besok malam kan pesta ulang tahun Jongin, pasti dia sangat sedih menghadiri pesta sahabatnya padahal kejadian duka ini baru lewat 3 hari."

The Only One | TaezyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang