Prolog

560 27 7
                                    

Instagram: ftmhzhr._
Happy reading💗
🎶Banda Naira - Hujan Di Mimpi


"Ini bukan tentangku, bukan tentang dia, atau bahkan tentang hujan. Tapi ini tentang aku, dia, dan hujan"

-Keyra Vanillaisya Askeya

🌧️🌧️🌧️

"Hai, nama kamu siapa?" tanya gadis kecil dengan pakaian TK lengkap dengan tas berwarna pink. Jangan lupa juga ada payung berwarna putih yang menutup tubuh kecilnya-juga anak laki-laki di hadapannya sekarang ini.

Sosok anak kecil yang ia tanya, mendongak namun tetap diam. Tubuhnya yang basah, membuatnya tampak menggigil namun enggan untuk bangkit.

"Kata daddy, kalau main hujan bakal sakit. Ayo, bagi payung sama aku aja," ajaknya sambil mengulas senyum.

"Aku suka hujan," sahut anak itu akhirnya. Dia berdiri, namun menjauh dari keberadaan anak perempuan ini.

"Aku nggak suka hujan. Soalnya, licin. Terus, ada banyak guntur," imbuhnya dengan raut ngeri.

Anak laki-laki itu kembali diam sambil menatap lurus ke arah anak perempuan yang mengajaknya berbicara dan berbagi payung bersama.

Gadis itu memajukan langkahnya, mendekati anak laki-laki sebayanya itu dan kembali berbagi payung. "Daddy aku hampir sampai, payungnya buat kamu aja nanti. Soalnya, kalau kamu sakit mommy kamu pasti bakal cemas."

Anak itu menatap sang empu yang berbicara, tapi kali ini tidak bergerak menjauh seperti semula. "Aku nggak punya mommy. Kata papa, mama aku jahat."

Anak perempuan itu mengerutkan kening tampak bingung. "Kok-"

"Keyra?"

Anak itu menoleh, lalu tersenyum saat melihat ayahnya berdiri tak jauh dari keberadaannya. "Dad, Keyra ketemu sama teman," ucapnya senang. Namun saat ia menoleh, anak laki-laki yang berada dalam satu payung bersamanya-tidak berada di sisinya sekarang.

"Dia pergi, daddy melihatnya."

Gadis TK ini tampak sangat bingung, bahkan saat ayahnya menggendongnya dan membawanya ke mobil, Keyra terus memandang di tiap sudut pertemuan mereka. Dan saat tubuhnya sudah berada di dalam mobil, barulah ia melihat anak laki-laki itu bersembunyi di balik pohon-menatap ke arahnya.

"Kita bakal ketemu lagi, kan?" tanyanya dengan suara kecil, tepat dengan mata yang menatap iris kecokelatan anak laki-laki itu.

Mobil melesat, namun Keyra tidak juga mendapat jawaban.

***

Hallo👋 kita bertemu lagi di cerita baru🤗💗

Ini tentang si bungsu Altezza, aku harap kalian menikmati kisah cinta dari Keyra❤️

Sebelum next chapter, jangan lupa vote, komen dan share ke semua orang buat baca Pluviophile🤗💗

See you next chapter guys😚🤍

See you next chapter guys😚🤍

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
PluviophileTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang