Setelah gracia ditelfon ve untuk datang ke rumahnya. Sekarang gracia sudah ada di rumah ve dan memenangkan wanita itu yang menangis sejak kepergian shani dari rumah.
"Kamu kenapa gak pernah cerita ke aku kalo kalian berdua udah saling kenal?" Tanya ve yang berada di pelukan gracia
"Maaf ve, aku terlalu takut buat cerita semuanya ke kamu. Dan kita sebelumnya emang udah saling kenal, tapi aku baru tau kalo kamu adalah mami nya kak shani dan dia anak kamu" Jawab gracia
"Terus kalian tunangan di belakang aku itu apa maksudnya?" Tanya ve lagi
"Soal itu, sebenarnya aku tunangan sama kak shani hanya untuk mendapatkan maaf dari dia. Sama kaya aku yang mau menikah sama kamu karena kamu udah ngelunasin hutang orang tua ku di bank" Jawab gracia yang membuat ve langsung melepaskan pelukannya
Ve menatap sayu gracia
"Seharusnya dari awal aku sadar gre kalo kamu cuma butuh uangku, bukan hatiku" Ucap ve lesu, lalu ia beringsut ke atas tempat tidur dan menenggelamkan wajahnya di balik bantal
"Ve" Panggil gracia, tapi ve tidak meresponnya
"Maafin aku" Katanya lagi
Ve masih tidak merespon, sampai akhirnya ve bangun dan menatap lekat gracia yang ada di depannya.
"Apa kamu sayang sama shani?" Tanya ve
"S-sayang" Jawab gracia agak ragu
"Baik, kalo gitu aku mau membatalkan pernikahan kita" Ucap ve, membuat gracia kaget sekaligus senang mendengarnya
"K-kamu serius?" Tanya gracia dan ve mengangguk mantap
Ini lah yang gracia inginkan, sebelum ia yang memutuskan ternyata ve sudah lebih dulu yang membatalkan pernikahan mereka. Gracia cukup lega mendengarnya, mekipun masih ada yang mengganjal di hati dan pikiran gracia. Entah apa itu...
"Tapi ada syaratnya" Kata ve dan sepertinya ini lah yang mengganjal di pikiran dan hati gracia.
"A-apa?" Tanya gracia
"Kamu harus mengembalikan uangku dan juga membawa kembali anak serta mantan suami ku ke rumah ini" Jawab ve, membuat gracia kaget mendengar syarat tersebut
"Tapi ve... "
"Kalo masih ada tapi-tapian, lebih baik kita lanjut hubungan ini dan lusa kita berangkat ke Jerman, gimana?"
Tidak, gracia tidak ingin hubungannya dengan ve dilanjut. Apalagi sampai mereka berangkat ke jerman dan menikah disana.
"O-ok, kasih aku waktu untuk memenuhi syarat itu"" Kata gracia
"Baik, aku kasih kamu waktu satu minggu dari sekarang" Balas ve dan lagi-lagi gracia dibuat kaget
"Kenapa harus secepat itu? Satu minggu terlalu singkat ve, aku butuh-"
"Ok, lusa kita berangkat ke Jerman!" Ucap ve tegas saat gracia protes dengan waktu yang ia berikan
"B-baik, satu minggu cukup. Ok, kalo gitu aku pulang ya" Pamit gracia yang langsung keluar begitu saja dari kamar tanpa menunggu balasan dari ve
Ve kembali beringsut ke tempat tidur dan tak lama senyum miring terukir di bibirnya.
"Kalo aku gak bisa milikin gracia, setidaknya shania juga tidak bisa memiliki Deva. Dan Deva harus kembali lagi ke tanganku" Ucap ve
°°°
Gracia baru saja pulang dari rumah ve dan sekarang gadis itu sudah ada di kost-kostan nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Gadis Bayaran [END]
Randomcerita ini mengandung unsur wik wik wik buat kalian yang masih di bawah umur kalo mau baca silahkan, tapi tanggung sendiri ya 😁