Jam telah menunjukan pukul 14.00 W.I.B dan aula kini telah ditutup dari dalam. Suasana sunyi terpecah saat ketua acara angkat bicara. "Acara hari ini cukup sampai disini dan evaluasi acara akan kita laksanakan besok pagi melalui google meet. Sebelum meninggalkan tempat ini diharapkan kepada Taruna dan Mahasiswa untuk membersihkan tempat ini dahulu. Terimakasih atas waktunya" Kira-kira begitulah kata penutupan dari ketua acara. Para Taruna dan Mahasiswa pun kembali ke stan masing masing untuk membersihkan tempat dan para panitia mengkoordinasi belakang panggung.
Begitu juga Keyla, ia kini derada dibelekang panggung untuk membersihkan kardus snack yang bercecer. "Si Mika ga ikut bantu?" tanya soseorang yang tiba-tiba datang tanpa permisi. "Lagi bucin dia tuh. Liat aja diluar, baru teleponan tuh" jawab Keyla tak memperdulikan siapa yang masuk tadi. "Eh kamu dicariin kak Tama di depan, eh btw aku nitip paket loh dirumahmu" kata orang itu. "Paket apa lagi? Album? Photocard? Skincare?" Tanya Keyla heran dengan temannya satu ini yang hobi sekali membeli merch k-pop. "Pokoknya titip aja"
Keyla pun keluar dengan membawa 1 kantong plastik sampah besar. Dilihatnya di tempat parkiran kakaknya telah menunggu di depan mobilnya dengan seorang temannya. Setelah membuang sampah di depan, Keyla pun menghampiri kedua orang tersebut. "Loh kak Ali ikut kak Tama?" tanya Keyla heran. Tanpa menunggu jawaban Ali, Tama pun menjawab "Biar lah dia ikut kita dek, sekalian nanti malem kita jalan-jalan" Jawab Tama dengan santainya. Keyla pun hanya menghembuskan nafasnya. "Yaudah bentar, aku ambil barang dulu di dalem" Kata Keyla meninggalkan mereka berdua di parkiran.
Saat didalam, Keyla bertemu lagi dengan Tia dan beberapa mahasiswa dari universitasnya. Ia pin mengambil barang miliknya dan berpamitan kepada mereka. "Key, aku bareng yaw" Kata Tia tiba-tiba sambil merangkul Keyla. Keyla pun hanya menganggukan kepalanya sebagai jawaban. "Loh, si Tia ikut?" Tanya kak Tama melihat Tia yang berada di samping Keyla. "Heem. Nih kak" kata Keyla sambil menyodorkan kunci mobilnya. Dengan berat hati, Tama pun mengambil kunci itu.
"Ini mau langsung ke rumah apa beli makan dulu?" tanya Tama pada para penumpang. Mereka pun memilih untuk langsung ke rumah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Limas (Hiatus)
Ficción GeneralLimas? Maksudnya apaan? Ini bukan suatu bangun ruang. Namun sebuah rasa yang harapannya tak akan terbagi. Enjoy For Your Imagination salampelukhangat-Author