"Oke deh, aku masuk dulu ya kak" pamit Keyla pada kedua orang itu sambil melenggang ke pos pemeriksaan.
Handphone Keyla pun berdering tiba-tiba dan menampakkan nama orang yang menelponnya.
Halo?
"Dimana Key?"
Di pos belakang kak
"Oke deh, kakak tunggu ya"
Iya kak
Obrolan pun hanya singkat. Dan tak lama setelah minta izin dari pos belakang, Keyla pun dapat masuk."Key, kok kesini sih. Kan kakak udah bilang jangan main-main terus." Nasehat kak Ali pada Keyla yang telah berdiri di hadapan kak Ali. "Sekali-kali kak, biar ga jenuh dirumah. Ini juga tadi ke caffe dulu" kata Keyla meras agak tak enak pada kak Ali.
"Yaudah deh kakak maafin kali ini. Lain kali jangan nekat" ucap kak Ali yang diangguki oleh Keyla.
"Oh iya, ini buat kakak sama temennya ya" kata Keyla sambil memberikan bungkusan yang tadi dibawanya. "Kok repot segala sihh" ucap kak Ali tak enak.
"Li!" Panggil seorang dibelakang Keyla. "Bentar!" Sahut kak Ali pada orang itu. "Eh, ada Keyla?" Orang itu menepuk pelan pundak Keyla. "E-eh, iya kak" Keyla tersenyum kikuk.
"Nyamperin nih rupanya. Pada saat yang tepat banget kamu Key" kata seorang lagi di samping orang yang menyapanya tadi. "Maksudnya kak?" Tanya Keyla tak paham. "Dari habis apel ngeliatin fotomu terus sama senyum-senyum ga jelas tuh orang" terang orang yang tadi menepuk pundak Ali.
Keyla yang mendengar itu tersipu seketika. "Kalian masa ketemu ga fotbar dulu?" Tanya salah seorang diantara mereka. "Ga perlu lah kak Dhel, lagian juga sebentar." Tolak Keyla halus.
"Udah lah, gapapa Key. Sini saya bantu fotoin" paksa kak Michael yang berdiri di samping Keyla. Sementara kak Ordhelia menyuruh kak Ali dan Keyla agar menghadap ke kamera.
"Oh iya kak, ini buat kakak sama temen-temennya. Maaf cuma dikit" kata Keyla menyodorkan bungkusan yang masih ada di tangannya. "Kok repot-repot segala sih Key." Ucap kak Ordhelia dengan tak enak.
"Gapapa kak, kan kesini juga sebentar doang." Terang Keyla yang diangguki oleh kedua orang itu. Sedangkan Ali sedang berbincang dengan temannya yang baru saja menghampiri. "Yaudah kak, Keyla pamit dulu ya. Ga enak kak Zao sama temennya nunggu." Pamit Keyla pada orang yang disana.
"Kok cepet sih" dumel kak Ordhelia. "Lain kali kesini lagi ya Key." Kata kak Michael dengan agak antusias. "Yaudah deh, sana pamit sama Ali dulu" ucap kak Ordhelia sambil mendorong tubuh Keyla ke kak Ali.
"Kak Ali, pamit dulu ya" pamit Keyla pada kak Ali. "Iya, hati-hati dijalan ya. Inget besok masih sekolah. Pas cuti akhir tahun kakak samperin ya" kata kak Ali dengan menatap manik mata Keyla. "Iya kak, yaudah aku ke kak Zao dulu ya kakak semua." Ucap Keyla pada orang yang ada disitu serta seorang teman kak Ali yang belum diketahui namanya.
Keyla pun berjalan keluar dari Akpol dan menuju mobil yang menunggunya. "Udah selesai nih acara kangennya?" Canda kak Zao saat Keyla masuk kedalam mobil.
"Apaan sih kak" kata Keyla dengan semburat merah di pipinya yang tak terlaksana kentara. "Nanti mampir caffe lagi ya kak. Sekalian makan siang" ajak Keyla pada kak Zao. "Gimana Zey? Mau?" Tanya kak Zao pada kak Zeyhan. Sedangkan kak Zeyhan mengangguk menanggapi ucapan kak Zao.
Tak berapa lama, mereka pun sampai ke caffe milik Keyla. Tanpa kata lagi, mereka masuk kedalam caffe.
Mereka pun langsung menuju ke ruang khusus milik Keyla. Saat menuju ke ruangan Keyla, ia menyuruh kak Zao dan kak Zeyhan untuk duluan. Keyla pun berjalan ke arah salah satu meja yang berada di dekat kasir.
"Alif?" Panggil Keyla saat telah sampai di meja itu dan menepuk pelan pundak orang itu. "Keyla?!" Kaget Alif saat menoleh pada Keyla yang memegang pundaknya.
"Привет Кэяла?(halo keyala?)" Tanya Alif pada Keyla yang agak mengerti dengan bahasa yang digunakan Alif. "Привет. Как ты?(Halo, bagaimana kabarmu?)" Jawab Keyla dengan kaku. "Хорошо, Ты один? (baik, kamu sendiri?)" kata Alif dengan senyum. "Хорошо (baik) Sama aku aja yuk" ajak Keyla tanpa canggung dengan Alif karena sudah lama berteman. Meski sudah lama juga berpisah karena Alif pergi ke Rusia ikut kedua orang tuanya.
Keyla pun membawa Alif ke ruangan yang telah ditempati kakaknya tadi. Kakaknya pun tak menyadari ada Alif yang ikut bersama Keyla.
"Привет kak Aji" sapa Alif saat pandangannya menemukan kak Zao yang sedang berselancar di sosmed. Sontak kak Zao pun mendongak ke orang yang menyapanya dengan bahasa asing. Kak Zao pun hanya menatap heran pada orang yang masih berdiri di dekat pintu. Sedangkan Keyla sudah duduk di singel sofa kebesarannya. "Встрэтимся, я Алиф" ucap alif yang hanya dibengongi oleh kak Zao dan kak Zeyhan yang penasaran dengan bahasa asing itu. "Hah?" Kata kak Zao tak paham. "Kenalkan, saya Alif" ulang Alif sekali lagi pada kedua orang yang bengong tadi.
Kak Zao pun mengingat-ingat sesuatu tentang nama yang barusan didengarnya. "Alif? Temen kecilnya Keyla yang pindah ke Rusia?" Tebak kak Zao yang dihadiahi anggukan dan senyuman sekaligus dari Alif. "Beneran kamu ini Lif?" Ucap kak Zao mengamati Alif yang sangat berbeda dari masa kecilnya. "Iya kak Zao" yakin Alif pada kak Zao yang masih tidak percaya. Sedangkan kak Zeyhan hanya bungkam sambil meminum jus mangga dihadapannya.
"Btw Key, kenapa disini?" Tanya Alif penasaran dengan Keyla. "Ini caffe aku" jawab Keyla yang membuat Alif melongo tak percaya. "Serius? Udah pada tau belum yang lain?" Tanya Alif lagi pada Keyla. "Belum, masih pada belum pulang. Betah banget tuh di Arab sama di Jepang" gerutu Keyla. Sedangkan kedua laki-laki disana sedang asik bermain ponsel.
"Paling juga Minggu depan pulang" kata Alif menenangkan Keyla. Keyla pun tak merespon dan hanya diam. Alif yang melihat itu pun hanya menghembuskan nafas. Ia mengeluarkan ponsel dari slingbag yang dibawanya.
Keheningan itu terpecah setelah pintu yang ada di ruangan itu dibuka. Bau makanan pun mendominasi di ruangan itu sekarang. Tanpa basa-basi, mereka makan dengan tenang dan hanya tersengal- suara dentingan sendok dan garpu. Menu kali ini sama semua, egg rice with beef. Makanan yang sederhana namun membuat kenyang lama.
"Key, anterin kakak le barak ya?" Pinta kak Zao yang minta diantar ke barak. "Hmm" jawab Keyla dengan menggumam. Sedangkan Alif membuka ponselnya dan berselancar di dunia Maya. "Sekarang aja gimana? Biar Keyla sama temennya ga kemaleman." Nasehat kak Zeyhan.
Tak butuh waktu lama untuk sampai ke barak kak Zao dan kini Keyla dan Alif menuju ke Salatiga dengan damai.
"Beneran nginep rumahku kan?" Tanya Keyla memastikan. "Iya, sampe tanggal 20" jawab Alif dengan mata sedikit terpejam. "Udah, tidur aja gapapa. Kalo udah sampai aku bangunin" kata Keyla menyarankan agar Alif tidur.
Alif tadi sudah sempat bercerita kenapa dia bisa sampai disini tanpa kedua orang tuanya. Kata Alif ia memang berniat kesini sendiri. Orang tua nya pun mengizinkan. Jadi memang sudah ada izin resmi. Alif juga menjelaskan kenapa ia tidak menghubungi Keyla dahulu. Ia hanya bingung mau memberitahu dari mana. Sampai mereka bertemu di caffenya Keyla.
To be continue guysss
Ini aku nulis tengah malem guyss. Perjuangan sekaleee. Jadi di part ini ada pemain baru lagi. Si Alif itu sebenernya nulis Alief tapi karena sudah jadi ya cuma Alif. Si Alif itu dari Rusia. Saat masih kecil banget ia dibawa orangtuanya ke Indonesia. Dan saat 10 tahun, ia dibawa kembali ke Rusia.Oh iya masih ada 2 orang lagi, sementara ini aku kasih beberapa bahasa selingan. Karena emang Keyla itu pinter bahasa apapun tapi masih pada kaku. So, jangan heran. Tapi Keyla cuma belajar dasar. Ngga sampe dalem-dalem.
Okeee see you next part!!!
Don't forget vote and coment!
KAMU SEDANG MEMBACA
Limas (Hiatus)
Genel KurguLimas? Maksudnya apaan? Ini bukan suatu bangun ruang. Namun sebuah rasa yang harapannya tak akan terbagi. Enjoy For Your Imagination salampelukhangat-Author