he's back

51 5 0
                                    

Biarkan Allah yang menentukan cinta kita, dan biarkan Doa yang menjadi penyalurnya~

Setelah kejadian disekolah tadi akhirnya aku bisa terbebas dari pertanyaan pertanyaan sahabatku yang menyebalkan itu. Badanku cukup lelah setelah menempuh perjalanan 10 menit dari sekolah menuju rumah, dan akhirnya aku tiba juga dirumahku.

"Huftt akhirnyaa sampe juga" ucapku membatin.

"Assalamualaikum bundaaaaa!! salsa pulangg" teriakku sambil membuka pintu rumah perlahan.

"Stttt jangan rame rame nanti adekmu bangun, sudah sana ganti baju terus lanjut makan bunda sudah masak opor ayam didapur"

"Ayy ayy kaptenn" ucapku sambil bergaya hormat ke arah bundaku.

-Setelah dikamar-

"hadehh akhirnyaa ketemu juga sama kasur kesayangankuu!" ucapku sambil memeluk boneka pemberian mantanku hehe.

Setelah berganti baju dan makan, salsa memutuskan untuk lanjut membereskan kertas kertas yang berserakan di meja belajarnya. Saat ia sedang asyik membereskan meja belajarnya sambil mendengarkan murottal surah Al-mulk diponsel miliknya, kemudian terdengar suara notif handphone dari arah kasur nya.

Drrtt drttt

Karena mendengar suara notif whatsapp dari ponselnya nya maka ia langsung beranjak dari meja belajarnya menuju kasur miliknya.

mas rizki:
hai salsa..

Aku kaget ketika membaca isi notif dari ponselku. tidak biasanya mas rizki mengirimkan pesan padaku, apalagi sore sore seperti ini. Kemudian dengan ragu ragu aku membalas pesan darinya.

salsa
hm iyaa

Seketika aku mengurungkan niatku untuk membersihkan meja belajar, dan duduk di kursi dekat jendela kamarku. Tak lama kemudian sekitar 5 menit kemudian ada notif pesan lagi dari ponselku.

mas rizki:
lagi dimana?

salsa
rumah

mas rizki:
ga keluar?

salsa
ga, kenapa?

mas rizki:
engga gapapa pengen main aja kerumahmu kangen sama bunda hehe.

salsa
ih ngapain kamu mo ketemu aku gada gunanya mending urusin sana cewe barumu!

mas rizki:
ih kok kamu gitu sih.

salsa
kenapa? bener kan omonganku daripada nanti jadi fitnah mending gausa ketemu ketemu lagi deh

mas rizki:
yauda deh gajadi males aku sama kamu.

Setelah aku membaca pesan itu dari mas rizki aku langsung keluar dari whatsapp dan langsung mematikan data seluler di ponselku.

Mas rizki, ya lelaki yang memiliki nama lengkap rizki putera pradana itu adalah mantan kekasihku. Lelaki dengan mata coklat dan rambut panjang yang jarang diberi pomade hehe. Dan tak lupa juga giginya yang berbehel. Dia sekarang adalah seorang mahasiswa di salah satu universitas negeri surabaya atau yang sering disebut UNESA. Selain mahasiswa, kesibukannya sehari hari juga sebagai head coach dari club renang yang ia bangun sendiri dari nol.

Ditengah lamunanku tibatiba aku tersadar karena ponselku berdering dan tertulis nama bunda pada layar ponselku

"Assalamualaikum,bun. tumben bunda nelpon salsa ada apa?"

"Waalaikumussalam, tidak ada apa apa bunda hanya ingin bertanya tentang suatu hal. Tapi tidak ditelpon bunda akan pulang sebentar lagi lebih baik bunda menanyakan langsung saja padamu".

"Ah emm iya bunda hati hati dijalan, salsa tunggu dirumah ya assalamualaikum".

"........".

Salsa masih termenung dalam diam memikirkan tentang apa yang barusan bundanya katakan di telpon. Tak biasanya bundanya ingin berbicara sampai menelpon dirinya terlebih dulu.

"Emm yaa mungkin bunda ingin menanyakan perihal tentang sekolahku" ucapnya membatin sambil berusaha untuk ber husnudzon kepada firasatnya.

Toktoktok

"Assalamualaikum salsa" ucap bunda nya sedikit berteriak.

Salsa yang mendengar suara bundanya itu segera menuruni anak tangga dan langsung mebukakan pintu kepada bundanya.

"Waalaikumussalam bunda" ucapku sambil menggandeng masuk tangan bunda dan tersenyum ke arah bunda.

Pangeran DhuhakuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang