3 : Dasar Cewek Aneh

54 11 0
                                    

Langit pagi ini sangat cerah.Cahaya matahari memasuki celah jendela kamar gadis yg sedang terlelap tidur.Perlahan mata gadis itu terbuka pelan pelan meyesuaikan cahaya yg masuk kematanya.Gadis itu perlahan duduk di kasur queen size nya.

"Hooaamm"gadis itu menguap sambil merentangkan kedua tangannya.kemudiannn

"Waaaaaaaa"gadis itu berteriak semangat karena teringat bahwa hari ini ia akan bertemu dengan seorang laki laki yg membuat dirinya menjadi aneh.

Gadis itu beranjak mengambil handuk dan pergi ke kamar mandi untuk mandi dan bersiap pergi ke sekolah yg dicintainya.

10 menit kemudian...

Senja berada di depan kaca sambil memandang wajahnya sendiri

"Cantik"dia bergumam memuji dirinya sendiri sambil tersenyum bahagia.

"Kok gue baru sadar ya kalo diri gue itu cantik banget.Pantesan banyak anak laki yg liatin gue kalo lagi jalan.Hihihi"

Kemudian dia beranjak turun untuk sarapan bersama.Tapi menurutnya hidupnya itu tak bahagia.Mungkin dia tersenyum saat diluar rumah namun akan berbeda saat ada dirumahnya sendiri.

"Pagi bi ijah cantik"

"Pagi non.Sarapan dulu gih bibi udah siapin makanan kesukaan non Puput" Bi ijah adalah asisten rumah tangga Senja yg sudah dianggap seperti ibunya sendiri.

"Makasih bii jadi tambah sayang deh" sambil memeluk bi ijah

"Non teh bisa aja,yaudah makan gih sekarang ntar terlambat lagi"

"Iya bi,Puput makan dulu yahh"

Senja bukanlah tipe cewek yang ketika mengerjakan sesuatu membutuhkan waktu yg lama jdi makan pun dia tak lama hanya butuh waktu 5 menit.

"Bi Puput berangkat sekolah dulu yahh"Senja mencium tangan bi ijah.

"Iya hati hati ya non jangan ngebut ngebut bawa mobilnya nanti disekolah belajar yg bener biar bisa banggain ayah sama bunda"

"Emang mereka peduli?"Senja bertanya dengan nada menyindir.

"Ehh ngga boleh gitu.Bibi tau non pasti sedih tapi inget bagaimanapun mereka itu orang tua non yg sudah besarin dan juga memenuhi kebutuhan non Puput"

"Iya bi.Yaudah Puput berangkat dulu yahh.Assalamualaikum"

"Waalaikumsalam."

***

Fajar sedang mengendarai motor kesayangannya seperti biasa.Dia mengendarai dengan santai karna dia tak mau terburu buru toh dia tidak akan terlambat walau sudah cukup siang.Karna dia sudah menghitung waktu jarak dari rumah sampai ke sekolah agar tidak terlambat.

Fajar sedang memarkirkan motornya seperti biasa.Karna sekolah sudah memberikan nomor untuk setiap siswa yg menggunakan kendaraan jadi siswa maupun siswi tidak akan khawatir tidak kebagian tempat untuk menaruh kendaraannya.

"Selamat pagi ganteng"Senja menyapa Fajar dari dalam mobilnya.

"Ngapain lo disini?"

"Eh emang ini nomor parkiran gue kali"

"Kesialan macam apa ini ya allah"Fajar menyesali nasibnya ini

"Eh lo anggep gue sial.Semua cowok akan merasa beruntung kalo ada dideket gue tapi lo malah nyesel"

"Ko lo jadi sering muncul didepan gue sih?!"Fajar bingung dan juga kesal.

Fajar Untuk SenjaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang