11 : Setengah

27 6 0
                                    

Senja masih termangu ditempatnya karna ajakan pulang dari Fajar tadi.Dia merasa ini seperti mimpi tapi ini nyata.

"Put puput" Senja sadar dari lamunannya.

"Eh iya ra kenapa?"

"Lo kali yang kenapa dari tadi bengong terus"

"Ngga usah sewot Ijuk"

"Nama gue bukan Ijuk curut"

"Nama gue Clara bukan curut dasar Ijuk"

"Curut"

"Ijuk"

"Curut"

"Ijuk"

"Udah udah kenapa malah jadi berantem sih lo berdua" Dewa melerai Clara dan Zaki yang berantem karna hal sepele.

"Mendingan kita balik ke kelas bentar lagi bel masuk ayo Ja" Dewa berdiri dan mengajak Senja untuk kembali ke kelas bareng.

"Woyyyy tungguin napa elahhh"

"Bareng gue aja gimana neng"

"Idihh ogah banget" Clara segera meninggalkan Juki sendirian yang sedang mengomel tidak jelas karna ditolak oleh Clara.

***

"Gue duluan Ja"

"Iya Wa" Dewa dan Senja memasuki kelas masing-masing.Saat Senja selangkah akan masuk kedalam kelas Clara memanggil namanya dari jarak yang lumayan jauh.

"Senjaaaa" Clara berlari kecil mengahmpiri Senja.Saat sudah sampai didepan Senja Clara duduk dilantai.

"Ngapain lo duduk dibawah Clar?"

"Mau bikin rujak" Clara menjawab asal.

"Ohh gitu.Eh tapi masa bikin rujak ngga ada bahan sama alat-alatnya sih Ra?"

"Ya ampun Senja lo ko bisa polos amat sihh tapi kalo masalah keluarga kagak sepolos itu" muka Senja berubah 180° dari sebelumnya.

Clara merasa aneh.Dia mendongakkan kepalanya karna tidak ada jawaban lagi dari Senja.Ketika melihat muka Senja dia menyadari akan ucapannya tadi.Clara segera bangkit dan meminta maaf kepada Senja.

"Senja maaf gue ngga bermaksud ngomong gitu tadi" Clara merasa bersalah sekali karna sudah mengungkit masalah Senja.

"Ngga papa Ra gue tau" Senja mengatakannya dengan nada dingin.

"Maaf Ja"

"Lo ngga marah kan?" Clara terus bertanya dan bertanya.

"Ja ngomong dong kalo lo ngga marahkan?"

"Senjaa ih jangan marah dong" Clara menggoyang goyangkan tangan kanan Senja berharap Senja akan memaafkannya.

Tiba-tiba Juki muncul dari arah belakang Clara dan mengeledek Clara.

"Ho ho tak tau tak tau"

"Hayooo Senja marah lohhh"

"Hayooo lohhh"

"Lo bisa diem ngga sih sapu ijuk"

"Idih dasar curut ngga bisa diajak becanda"

"Lo yang ngga tau keadaan!!" Juki melangkah hendak memasuki kelas namun ia membalikkan badan.

Fajar Untuk SenjaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang