Son of The Mizukage

Chapter 4

Pada akhirnya Naruto menjalani operasi lambung. Dokter menyambungkan masker Naruto ke tabung gas bius.
"Mimpi indah". Dokter menyalakan gas itu. Naruto lalu tertidur setelah itu. Dokter kemudian menyambung masker Naruto ke tabung oksigen.
"Mari kita mulai".

Mei sekarang berada di ruang pemulihan. Ia menunggui Naruto yang masih dalam pengaruh obat bius.
"Naruto kau pasti akan sembuh. Kaa-san janji deh". Mei mengelus rambut anaknya. "Rambutmu lembut. Kaa-san kira kasar".

Seorang dokter datang ke ruang pemulihan.
"Operasinya berjalan lancar. Naruto perlu banyak istirahat agar luka jahitannya cepat sembuh".
"Enggghhh...". Naruto membuka kedua matanya. "Ini di mana ya?". Naruto kesulitan bicara karena ada sesuatu di tenggorokannya (tepatnya di saluran makanannya).
"Jangan banyak bicara dulu", kata Mei.
"Kami memasangkan selang makanan karena kami takut ada lubang baru dikarenakan asam lambung yang mengikis dinding lambungnya".

Beredar cerita seram berjudul "Tebing Kematian".
"Suatu ketika, ada seseorang yang mengalami depresi berat. Dia melakukan bunuh diri dengan cara terjun ke laut. Namun, sebelum ia tercebur ke laut, ia membentur batu karang. Sampai sekarang jasadnya tidak ditemukan".

Sasuke pergi dari desa dan membentuk tim bernama Taka.
"Kita akan mengungkap kebenaran cerita seram itu dan mencari Naruto", kata Sasuke.
"Hei Sasuke kau kabur dari Konoha?", tanya Karin.
"Aku sudah muak dengan si brengsek Danzo. Dialah yang membuat kakakku membantai klan. Bahkan ia mempengaruhi penduduk untuk mengusir Naruto".
"Hei kenapa kau mencari Naruto?", tanya Juugo.
"Nanti kau akan tahu". Mereka melesat meninggalkan Hi no Kuni.

Sunagakure

"Sudah 3 bulan aku kabur dari Konoha dan sukses". Seseorang berambut nanas memandang seisi desa itu.
"Aku senang kau jadi Jounin di sini, Shika. Mencari orang sejenius dirimu itu langka sekali", kata Kazekage aka Gaara.

Shikamaru tersenyum tipis. "Aku merindukan Naruto".
"Sama. Aku juga merindukannya. Di mana dia sekarang ya?".
"Aku tak tahu".

Kirigakure

Mei sedang berjalan menuju kamar Naruto.

PRANG! GUBRAK!

Mei mendengar suara kaca pecah dan bunyi berdebam. Ia segera menuju kamar Naruto.

Mei mendapati Naruto berada di lantai dan gelas yang pecah.
"Naruto kau kenapa nak?". Mei segera menghampiri putranya.
"Aku ingin mengambil gelas yang ada di meja kaa-san. Aku tidak mau jadi beban".

Skip Naruto sudah di atas kasur...

"Aku sudah tidak bisa jadi ninja lagi, kaa-san", kata Naruto sedih.
"Kau tanpa kaki tetap hebat nak". Mei mengacak - acak rambut anaknya.
"Benarkah?".
"Tentu". Naruto kemudian memeluk ibunya.

TBC...

Duh beredar cerita horor nih.
Satu per satu dari para rookie kabur dari Konoha.
Kira - kira bagaimana hidup baru Naruto di Kirigakure?

Read and Comment, Please!