Chapter 16

2.6K 143 7
                                    

Chapter ini spesial bedtime one shot yaa

Mei masuk ke kamar dan mendapati Naruto ketiduran di meja kerjanya. Sepertinya Naruto kelelahan setelah memeriksa pekerjaan para murid.
"Naruto sepertinya capek banget". Mei menggendong Naruto secara bridal. Ia lalu membaringkan Naruto di atas tempat tidur. Naruto yang merasakannya membuka matanya.
"Kaa-san?". Naruto memandangi ibunya.
"Naruto kukira kau sudah tidur". Mei lalu berbaring di sampingnya.

Mei mendekatkan Naruto ke pelukannya.
"Kaa-san aku kangen sama teman - teman".
"Kangen banget ya?".
"Aku kangen si Teme, Sakura-chan, alis tebal, Hinata semuanya hiks". Naruto mulai menangis.
"Shhh... anak kaa-san nggak boleh nangis. Suatu saat nanti kalian akan bertemu".
"Tapi apa artinya jika akunya sudah bau tanah?".
"Naru jangan bicara seperti itu". Mei semakin mempererat pelukannya.
"Aku ingin cepat bertemu mereka".

Mei kemudian membelai rambut Naruto. Mata Naruto kemudian terasa berat, lalu menutup. Mei mendekatkan Naruto ke pelukannya.
"Naruto terima kasih sudah mau jadi anakku. Kaa-san tidak kesepian lagi". Mei mencium kening Naruto sebelum tidur.
"Selamat tidur sayang".

Tsunade mengangkat Sasuke sebagai anaknya. Mereka bertemu sekitar sebulan yang lalu. Tsunade masuk ke kamarnya. Terlihat Sasuke sedang murung.
"Sasuke kau kenapa nak?". Tsunade duduk di sampingnya.
"Aku kangen Naruto, kaa-san. Aku jadi sering mimpi aneh", kata Sasuke sedih.
"Mimpi apa?".
"Mimpi aku melawan Edo Tensei Naruto. Dan di mimpiku Naruto punya Rinnegan".

Sasuke kemudian berbaring di ranjang bersama Tsunade.
"Kita hanya bisa berharap ada orang baik yang mau merawat Naruto". Sasuke jadi bingung.
"Yah, jika kita beruntung Naruto masih hidup". Tsunade mengelus surai raven Sasuke.
"Kaa-san arigatou. Aku tidak kesepian lagi". Mata Sasuke kemudian menutup. Tsunade mendekatkan Sasuke ke pelukannya.
"Arigatou Sasuke sudah mau jadi anakku". Tsunade kemudian mencium keningnya.
"Oyasumi, Sasuke". Kemudian Tsunade tidur sambil memeluknya.

TBC...

Sekian bedtime oneshotnya.
Mana yang paling kalian suka?

Read and Comment, Please!

Son of The MizukageTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang