Chapter 7

4.1K 205 6
                                    

Naruto sekarang diperbolehkan untuk pulang dari rumah sakit. Mei mendorong kursi rodanya menuju ke sebuah rumah yang besar.
"Ini rumah siapa kaa-san?", tanya Naruto.
"Ini adalah rumahku. Sekarang rumah ini juga rumahmu".
"Kaa-san arigatou". Mereka masuk ke dalam rumah.

Mei dan Naruto sekarang berada di tempat yang adalah Training Ground. Mei akan memasukkan sebuah batu permata pada Naruto.
"Kaa-san kau boleh melakukannya tapi aku minta satu hal", kata Naruto.
"Apa itu?".
"Aku minta agar larangan yang kau buat agar orang Konoha tidak boleh masuk ke Mizu no Kuni sedikit dilonggarkan".
"Maksudnya?".
"Aku ingin hanya orang - orang Konoha yang dekat padaku yang boleh masuk ke Mizu no Kuni". Naruto menuliskan nama orang - orang terdekatnya di selembar gulungan kertas.
"Yah setidaknya ada orang yang masih baik pada Naruto hmmm", batin Mei. "Baiklah".

Mei kemudian memasukkan sebuah batu permata pada tubuh Naruto. Hasilnya rambut Naruto berubah warna menjadi seperti Mei dan kumis kucingnya hilang.
"Apa yang terjadi denganku kaa-san".
"Ini adalah Genjutsu permanen yang mengubah penampilanmu. Orang yang sudah jahat padamu tak akan menemukanmu".
"Tapi apakah teman - temanku akan tahu siapa aku kaa-san?".
"Tentu saja. Mereka kan sudah tahu segala sifatmu".
"Benar juga omongan kaa-san".

Konohamaru, Moegi, dan Udon sudah sampai di Cha no Kuni. Mereka singgah di sebuah museum koleksi benda - benda bekas perang.
"Yang ini adalah kunai bekas PDS 1. Yang ini adalah gulungan penyegel". Si kolektor menunjukkan barang - barang koleksi itu.

Tim tersebut tertarik pada sebuah pakaian usang.

Tim tersebut tertarik pada sebuah pakaian usang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Itu apa?", tanya Konohamaru.
"Ini adalah sebuah pakaian usang yang aku temukan di sekitaran Hi no Kuni. Aku menemukannya di sungai. Ada yang menawariku dengan harga tinggi dan akan memajangnya di museum besar".

(Harganya bisa untuk beli 100 mobil lamborghini dan gak akan habis)

Sebenarnya ada cerita tersendiri akan pakaian itu.

Flashback

Naruto sampai di sebuah desa kecil. Ia membeli pakaian baru. Diam - diam, ia menghanyutkan pakaian lamanya ke sebuah sungai. Berbulan - bulan kemudian, si kolektor menemukannya.

Flashback end

Kirigakure

Mei tengah memandikan Naruto di kamar mandi.
"Inikah kasih sayang orang tua?", tanya Naruto.
Mei mengangguk. "Kau merasakannya sekarang".
"Gomen kaa-san aku sudah membebanimu".
"Kau bukan beban Naru".

Setelah mandi, Naruto makan malam bersama ibunya. Makan malam sudah tersaji di atas meja.

 Makan malam sudah tersaji di atas meja

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Selamat makan!". Naruto segera memakan makan malamnya.
"Makan yang banyak ya, sayang". Sekarang Naruto tidak kurus kering lagi. Berat badannya sudah normal.

Setelah makan Mei mengantar Naruto ke kamarnya. Mei menggendong Naruto secara bridal. Ia lalu membaringkan Naruto di atas tempat tidur.
"Kaa-san ambilkan kursi rodamu ya". Mei meninggalkan Naruto di kamarnya.

Mei mendapati Naruto sudah tidur. Namun, ia mendengar suara tangisan dari Naruto.
"Shhh... kaa-san di sini". Mei mengelus surai cokelat Naruto. Mei mendekatkan Naruto ke pelukannya.
"Tidur ya, sayang". Mei mencium keningnya. Tangisan Naruto mulai reda.
"Selamat tidur, sayang". Kemudian Mei tidur sambil memeluk anaknya.

TBC...

Duh, Mei menggunakan Genjutsu permanen untuk menghilangkan jejak Naruto nih.
Akankah teman - teman Naruto mengenalinya?

Read and Comment, Please!

Son of The MizukageTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang