Chapter 22

2K 110 16
                                    

Konoha dibuat geger karena Danzo mati mendadak. Tidak diketahui siapa pembunuhnya. Hal itu sebenarnya disebabkan oleh racun buatan Luna.
"Aku akan perintahkan Akatsuki untuk membantai ANBU Ne", kata Celestia.

Akatsuki Hideout

Pain meminta para Akatsuki berkumpul.
"Itachi, Kisame, Deidara, Hidan, aku perintahkan kalian membantai ANBU Ne", kata Pain.
"Wah Jashin akan puas kali ini", kata Hidan.
"Hidan jangan sebut dewa anehmu itu!", kata Kakuzu kesal.
"Akan kujadikan kau persembahan untuk Jashin penjahit sialan!", kata Hidan kesal.
"Tukar kepala mereka jika masih bisa dikenali", lanjut Pain.
"Hai!". Mereka lalu berangkat ke markas ANBU Ne.

Di sebuah kamar hotel terdapat ibu dan anak yang masih tidur. Sang ibu memeluk anaknya dengan penuh kasih sayang.

Mei bangun pada pagi harinya. Ia mendapati Naruto masih tidur.
"Naruto?". "Lima menit lagi", erangnya malas. Mei mengelus surai coklat Naruto. Naruto yang merasakan sentuhan itu membuka matanya.
"Pagi Naruto". Mei mencium keningnya.
"Pagi kaa-san". Naruto tersenyum pada ibunya.

Mei kemudian memandikan Naruto di kamar mandi. Naruto sendiri tak merasakan air kamar mandi itu pada kakinya.

"Kaa-san kapan ya aku tak merepotkanmu lagi?", tanya Naruto sedih

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kaa-san kapan ya aku tak merepotkanmu lagi?", tanya Naruto sedih.
"Kau tidak merepotkan, Naru", kata Mei lembut.
"Tapi tetap saja kau harus menggendongku tiap kali naik turun tangga. Rasanya ingin sekali aku bebas dari kursi roda itu".
"Sabar ya, nak. Tunggu sampai ada ninja medis yang bisa menyembuhkanmu".

Mei dan Naruto kemudian makan di restoran hotel. Di hadapan mereka ada berbagai macam makanan.

 Di hadapan mereka ada berbagai macam makanan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Selamat makan!". Naruto langsung melahapnya.
"Makan yang banyak ya, sayang". Mei tersenyum senang.

Di lain tempat, Iruka bersama Jiraiya.
"Hadeh makin susah buat bersama Naruto lagi", kata Jiraiya.
"Yah Mei kan sudah jadi ibunya sekarang. Pasti dia akan menjauhkan Naruto dari segala sifat mesummu itu", kata Iruka.
"Mei makin seperti Tsunade saja".

TBC...

Wuahhh ANBU Ne akan dibantai nih.
Apa yang akan terjadi selanjutnya?

Read and Comment, Please!

Son of The MizukageTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang