35. The end of evrithing

7.6K 476 98
                                    

"saat mentari pagi datang, kamu memiliki dua pilihan: melanjutkan tidur dengan mimpi atau bangun dan mengejar mimimpimu. semua pilihan ada padamu"

begitu juga dengan Rachel. hari ini ia berniat untuk mengakhiri segalanya, dan memulai lembaran baru bersama kedua anaknya dan calon anak yang sedang dikandung

setiap pagi, aku berkata pada diriku sendiri. bahwa ini akan menjadi hari yang baik batin Rachel sambil mentap pantulan dirinya di cermin dengan seulas senyuman untuk menyemangati dirinya

***

Seperti rutinitas manusia pada umumnya di pagi hari, sebelum menjalankan aktivitasnya, manusia akan mengisi energi terlebih dahulu dengan sarapan. Sama seperti yang sedang dilakukan penghuni mansion david anderson

"Rachel setelah sarapan, dad tunggu diruang kerja" intrupsi david ditengah sarapan mereka

"baik dad"

Setelah mereka melaksanakan sarapan pagi, mereka kembali melakukan aktivitasnya. Seperti Rachel yang pergi menuju ruang kerja david, sesuai perintah sang mertua kala tadi

Tok tok tok

Masuk, Rachel memasuki ruangan kerja david, setelah mendengar kata masuk

Didalam sudah ada david dan sherin yang tengah duduk di sofa

"duduklah" ucap david, Rachel mengikuti seruan david

"ini surat cerai mu dengan alex" david memberikan map coklat yang langsung diterima oleh Rachel. Setelah berada digenggaman tangannya, dia membuka berkas tersebut. Disana tertulis surat perceraian atas nama dirinya dan alex

Rachel mengambil bulpoint yang berada dimeja, sebelum ia mendatangani surat tersebut, dia membaca seksama, lalu memejamkan matanya sambil mengatur nafas, ini sudah yang terbaik. Dengan lancar Rachel mendatagani surat percerain miliknya. Bertepatan selesai mendatangani, satu tetes air mata luruh

Tidak pernah terpikirkan satu detik pun bahwa rumah tangganya akan hancur tragis seperti ini, Rachel hanya tersenyum miris. Dia tidak mau dipermainkan oleh takdir, hidup itu adalah pilihan dan ini pilihan ku batin Rachel sekali lagi meyakinkan dirinya agar tidak goyah

David dan sherin yang menyaksikan sedari tadi, mereka merasa prihatin. rumah tangga mereka hancur hanya karena, kebodohan putra semata wayangnya yang dulu mereka banggakan, sekarang hanya ada mengecewakan mereka

Rachel terseyum kearah mertuanya, seolah-olah dia memberitahu dirinya baik-baik saja. Walaupun dia sudah bercerai dengan alex dia tidak akan melupakan david dan sherin, dia sudah menganggap mereka seperti orang tua kandung sendiri

"mau dad yang antarkan suratnya kepada alex?" Tanya david

"tidak dad, aku ingin berakhir dengan baik-baik. maka aku yang akan berikan kepada alex, aku juga sudah menghubungi dia semalam, bahwa aku menunggu dia siang nanti dirumah dad"

David yang paham dengan penuturan Rachel, dia hanya menggangukan kepala

"boleh aku meminta sesuatu kepada kalian"

"sure, apa itu Rachel?" Tanya sherin

"boleh mom dan dad ajak felix dan vigna jalan-jalan selama aku berbicara dengan alex??. Aku tidak ingin mereka mendengar permasalahan orang tuanya, walaupun mereka masih kecil, tapi saat mereka besar dan ucapan orang tua mereka yang terekam oleh otaknya tentang masalah ini. Mereka akan paham dan aku tidak ingin psikolog mereka terganggu"

"jam berapa tepatnya kau bertemu dengan alex" Tanya david

"sehabis jam makan siang"

"baiklah" balas david

REPENTANCE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang