48. after

8.5K 469 26
                                    

"aku pulang" terdengar suara yang khas seorang anak kecil pulang, tapi dengan nada dingin tidak seperti biasa dengan nada hangat dan ceria walaupun sang empu secape apapun

"kau sudah pulang felix, kenapa terlambat pulang?" tanya rachel yang sedang menggendong axel sedangkan alexa sudah tertidur lelap

"seperti biasa" jawab felix lagi dengan dingin. Rachel yang melihatnya hanya menghela nafas

"bersihkan dirimu sehabis itu kita makan siang" perintah rachel

"hmmm" hanya kata dehem sebagai jawabanya

"anak itu" gumam rachel

***

Prang prang prang

Terdengar barang yang mudah pecah beradu nyaring dengan keramik, karena seseorang sedang melempar semua barang yang didekatnya untuk melampiaskan emosinya

"astaga ada apa ini?" pekik alex yang melihat lagi-lagi alga berulah melempar-lempar barang

"hei hei sudah" kata alex yang berusa menenangkan alga dengan memegang erat pundak nya

Alga yang diperlakukan oleh alex seperti itu hanya menangis histeris

"sstttt tenanglah, kali ini apa?" tanya alex

"aku iri dengan perempuan yang sedang menggendong bayi, aku juga ingin. seharusnya kita juga sedang sibuk mengurus bayi sebagian tidurku seharusnya terganggu karena tangisan bayi, melihat celotehan bayi setiap harinya, tapi semua itu sirna karena dion sudah tiada" cerita alga sedih

"bahkan rachel pun sedang mengurus bayi apalagi dua. sedangkan aku, sudah tidak bisa hamil lagi alex. sudah tidak ada harapan lagi" tambah alga yang kian histeris

"kenapa kenapa kenapa!?!?!?!" teriak alga sambil menjabaki rambutnya sendiri

Alex semakin pusing dengan hidupnya. setelah perceraian alex dan rachel selesai, hidupnya kian pelik. Alex juga kewalahan menangani alga yang berteriak teriak histeris, hanya alex yang menjaga alga. Rose yang dipenjara dan dirga entah berantah pergi kemana bak ditelan bumi, sehabis alex mempercayakan untuk menangani pemakaman dion

"tenang tenang ini ujian" hanya itu yang bisa alex ucapkan setiap alga berulah seperti tadi

***

Tok tok tok

Masuk

"permisi tuan, ada yang bisa saya bantu" tanya leo sopan sambil membungkukan tubuhnya tanda dia hormat kepada tuanya

"kosongkan jadwal ku lusa aku ingin bertemu dengan alex" ucap pria yang masih fokus kepada layar laptop yang berlogo apel yang digigit

"apa tuan yakin?" tanya leo

" yah ini sudah waktunya, tapi sebelumnya aku mau bertemu seseorang yang dulu sangat penting dalam hidupku bahkan sangat aku sayang. Sayangnya dulu"

"besok aku akan bertemu dengan nya" tambah pria tadi

"baik tuan jika itu mau anda, saya akan laksanakan perintah tuan" ucap leo lalu membungkuk kembali dan berpamit pergi

"aku ingin tau keaadan mu sekarang, cihhhh....walaupun aku sudah tau dari orang suruhan ku, tapi aku ingin melihat langsung dengan mata ku sendiri"

"perlahan-lahan kau sudah mulai menderita. Siapa suruh kau berkhianat dari ku dan inilah akibatnya" ucap pria yang angkuh sambil menyunggingkan senyumanya

***

"hai cucu kembar ku" sapa theo yang baru pulang kerja dan melihat kedua cucunya yang sedang berbaring dan berceloteh
Disitu juga ada felix, yah walaupun felix berubah menjadi pribadi yang dingin. tapi dia sangat peduli kepada adik kembarnya dan kadang felix terbangun ditengah malam untuk membantu rachel mengurus si kembar

REPENTANCE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang