15. panic

7.2K 302 10
                                    

Semua orang saling berbisik tentang alex yang menampar istri pertamanya padahal mereka tau kalau alex sangat menyayangi dan mencintai, semua orang juga Sudah tau kalo alex menikah lagi

"ALEX!!!!!" Teriak murka sang daddy nya

Plakkkk

"Apa yang kau lakukan terhadap Rachel" Tanya David tidak lupa dengan tatapan elangnya

Alex tidak menjawab perkataan David dia merasa takut kepada daddy nya

"Kau pria tidak tahu diri, Kalau kau ingin marah, marah kepada ku. ini karena daddy yang menyuruh varo mengajak rachel berkeliling " jawab emosi David

"Kalau jawaban mu itu karena cemburu, apa kau pernah memikirkan perasaan rachel selama ini yang jelas-jelas kau Sudah selingkuh dan menikah lagi!!!" Jawab setengah teriak David

Alex hanya menundukan kepalanya yang diucapkan daddy nya benar. alex benar-benar egois.

Dan Alex tau ia salah alex pantas mendapatkan hinaan dan cacian bahkan tamparan dari daddy nya sangat pantas. karena semua perkataan daddynya benar

Setelah David mengatakan itu dia pergi dari sana untuk mencari keberadaan menantunya, sebelum ia pergi

"Semuanya bubar!!!" Teriak David

Semua orang hanya patuh saja karena ketakutan

Rachel pov

Aku tidak menyangka alex menampar ku didepan banyak orang apa salahnya, sehingga alex melakukan itu kepada dirinya

Cemburu?? Alex benar-benar egois batin rachel

Dia berlalri tanpa arah dia merasakan dadanya yang sangat sesak

"ARGHHHHHH, I HATE YOU ALEX" teriak Rachel dia Sudah tidak kuat menahan ini semua

Rachel merasa lemas perutnya pun merasa sakit, ia memutuskan duduk dibangku halte. Rachel merasa tertekan dengan cobaan ini semua hingga pandanganya mulai mengabur rachel pun terjatuh pingsan

Rachel pov end

Semua orang panik mencari keadaan Rachel dimana, apalagi dia sedang mengandung

"Bagaimana ini David??" Tanya sherin khawatir

"Tenanglah aku Sudah menyuruh anak buah ku mencari rachel" peluk David agar bisa menenangkan istrinya

Another side

Semenjak kejadian David memarahi alex karena menampar rachel, ia memutuskan untuk mencari rachel ia merasa kasihan kepada rachel

Bodohnya laki-laki itu yang telah menampar rachel. Memangnya siapa dia beraninya menyakiti wanita. Varo sangat membenci orang yang suka menyakiti wanita

Alvaro Sudah mencari rachel kemana-mana hingga. Varo melirik kanan kiri siapa tau ia menemukan rachel

Sampai varo melihat orang yang tergelelatak di halte. Ternyata itu Rachel

"Oh my god, rachel can you hear me, please wake up" panik varo

Varo benar-benar panik melihat rachel yang pingsan dan mukanya yang pucat jangan lupakan pipinya yang lebam

Tanpa ba bi bu varo langsung  menggendong rachel dan memasukan menuju Mobil

Hospital•

Sudah 15 menit varo menunggu dokter keluar dan dia Sudah menghubungi mertua rachel

"Varo bagaimana keadaan rachel" Tanya sherin dengan nafas tersenggal-senggal

"Saya.." tiba-tiba ucapanya terpotong oleh dokter

"Keluarga pasien?" Tanya sang dokter

"Kami keluarganya dok" jawab David

"Begini pasien hanya mengalami stress Dan dehidrasi, untunglah tidak terjadi apa-apa dengan pasien maupun kandunganya" jelas dokter

"Syukurlah" merekapun menghela nafas lega

"Boleh kami menjenguknya" Tanya varo

"Boleh, tapi kita akan memindahkan pasien keruang rawat inap terlebih dahulu" balas ramah dokter

Setelah Rachel dipindahkan David sherin dan varo masuk untuk melihat keadaan rachel

"Bagaimana ini David kasian sekali Rachel, bahkan alex berani menampar rachel yang tidak salah" lirih sherin sambil memperhatikan kondisi rachel yang memprihatikan

"Pokoknya setelah rachel sembuh dan dibolehkan pulang, dia harus pulang kerumah kita. aku Sudah tidak peduli lagi dengan alex" balas David yang Sudah murka terhadap anaknya itu

Sedari tadi varo hanya diam. dia sangat sedih melihat kondisi rachel seperti itu

Aku tidak akan membiarkan mu terluka lagi, apalagi oleh si alex bajingan itu batin varo sambil melihat nanar kearah rachel

"Varo pulanglah ini Sudah malam" ucap sherin

"Iyah varo sebaiknya kamu pulang terimakasih Sudah menolong rachel" ucap David dengan tulus

"Aku tidak mau pulang uncle aunty izinkan aku menunggu rachel sampai siuman" pinta varo

"Tapi ini sudah Malam dan pasti kau cape varo, biar kami yang menjaga rachel" balas sherin

"Tidak apa..."

Drttt Drttt Drtttt

Tiba-tiba suara hp David berbunyi

"Halo"

"........"

"Apa baik kalo gitu tunggu saya akan segera kesana"

"Ada apa" Tanya sherin

"Vigna sakit badanya pun panas dan dia terus mengigau menyebut nama rachel" balas David

"Kita harus pulang" ucap final David

"Tapi rachel" Tanya sherin bingung

"Biar saya saja aunty uncle, saya akan yang menjaga rachel. aunty dan uncle bisa pergi mengurus vigna yang sedang sakit" selalu varo

"Apa tidak apa-apa??" Tanya David

"Tidak apa-apa" balas mantap varo

"Baiklah kalo begitu dari pada harus minta bantuan alex, uncle titip rachel ke kamu kalo ada apa-apa segera hubungi uncle atau aunty" jawab David

"Baik uncle" varo tersenyum senang karna bisa menjaga rachel

"Kalo begitu uncle dan aunty pamit dulu ingat pesan uncle tadi" balas David

"Baim uncle hati-hati dijalan"

Akhirnya merekapun pergi Sekarang varo duduk disamping rachel dan menatapnya dengan sangat lekat

"Jangan khawatir aku akan selalu ada untuk menjagamu" monolog varo sambil menggenggam tangan Rachel

Dia tidak akan membiarkan rachel terus menurus disakiti oleh pria bodoh itu

TBC

REPENTANCE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang