Rachel masih belum percaya dengan kenyataan baru ini
"Dok apa gaada harapan atau mungkin anak saya masih koma bukan meninggal"
"Maaf miss tapi anak Anda sudah meninggal. sudah tidak ada detak jantung lagi, kami sudah mencoba dengan alat pacu jantung tapi hasilnya nihil"
"Saya ucapkan duka yang sedalam-dalamnya" setelah itu dokter pergi meninggalkan keluarga pasien
Rachel perlahan masuk kedalam ruangan yang anaknya dirawat, sebelum Rachel masuk kedalam dia meyakinkan bahwa anaknya belum meninggal bahkan dia berjanji tidak akan menangis
Tapi tekadnya seakan runtuh seketika saat melihat putri pertamanya vigna Anderson ditutup oleh kain putih. bahkan rachel hampir terhuyung jika tidak varo menahanya
Perlahan Rachel menurunkan kain putih yang menutupi seluruh tubuh sampai sebatas dada, tekadnya untuk tidak menangis gagal saat melihat kondisi anaknya yang sudah pucat pasi bahkah dingin dan kaku
Rachel masih ingat 30 menit yang lalu anaknya baru saja mengobrol dengan dirinya, tapi sekarang hanya ada tubuh yang kaku dan dingin
"Kenapa kamu meninggalkan mommy dan kak Felix. vigna tidak mau bareng sama si kembar, katanya vigna gak sabar mau main bareng sama kembar. Tapi kenapa vigna malah ninggalin kita semua"
"Kalo mom berubah menjadi lebih baik, apa Tuhan mau ngembaliin kamu kalo mom ganti dengan salah satu anggota tubuh yang mom punya, apa Tuhan mau ngembaliin vigna buat mom" Rachel mulai meracau tidak jelas
"Ini emang salah mommy. Andaikan hari itu mom tidak mengajukan gugatan perceraian mungkin kamu tidak akan menjadi korban. Andaikan mom bicara di tempat lain maka kamu sekarang lagi tertawa dan berceloteh seperti biasanya"
"Kenapa Tuhan, kenapa?? Aku ikhlas rumah tangga ku hancur, tapi kenapa engkau ambil juga anak ku kenapa kau mengambil salah satu sumber kekuatan ku. harta aku yang paling berharga" Rachel mulai menjerit histeris
Kedua Kaka Rachel Sam dan Lucas sudah memeluk Rachel dengan kuat mereka sama kagetnya dan sedihnya mendengar kabar ini. Lucas benar-benar sakit melihat adiknya seperti itu bahkan dia tidak tanggung-tanggung sudah menitikan air mata
Ana dan Theo pun sama tidak kalah dengan kondisi anggota keluarga yang lain
Felix pov
Aku senang adik ku lebih tepatnya si kembar sudah hadir ke dunia yaitu Axel dan Alexa tapi aku lebih setuju kalau Alexa kembaran vigna karena mereka begitu mirip
Aku semakin tidak sabar menunggu vigna terbangun dari masa komanya agar aku bisa menghabiskan waktu lebih banyak bersama adik-adik ku
Tidak henti-hentinya setiap hari mengajak mengobrol vigna bareng si kembar, tapi vigna belum merespon apa-apa
Sampai dokter memberi kabar bahwa vigna ada kemajuan. Sehabis kabar dari dokter aku semakin tidak sabar menunggu hari itu tiba, dimana vigna terbangun dari koma
Jam 12.00 aku baru saja pulang dari sekolah dan aku tidak sabar menceritakan bahwa aku juara matematika kepada yang lain
Aku juga senang saat aku pulang ada uncle varo yang menengok adik-adiknya dan kita makan siang bersama. Dipertengahan makan mom tiba-tiba menghentikan aktivitas makanya disambung beranjak pergi ke bangkar vigna
Karena aku penasaran aku mengikuti langkah mom bersama uncle varo, alangkah terkejut bukan main, vigna tersadar dari tidur panjangnya
Akhirnya penungguan kurang lebih satu bulan membuahkan hasil. Terimakasih Tuhan aku tahu kau tak tidur
KAMU SEDANG MEMBACA
REPENTANCE
RandomKu Kira kau tidak akan pernah mengecewakan ku. Ku Kira kau akan selalu membuat aku tertawa dan menjadi penyebab tangisan kebahagiaan ku, tetapi seperti kata banyak orang "ekspetasi tak seperti realita" "apakah benar kalau kau selingkuh seperti orang...