hujan bersama mu

11.5K 247 28
                                    

Maaf nih baru bisa up soalnya banyak hambatan banget hehehe

*Di siang hari yg sangat panas

*TRINGGG TRINGGGG( bunyi hp ceritanya)

"Mmmm siapa sih yg nelfon pagi pagi kek gini ganggu aja!"

"Apa sih nel nelfon gw pagi pagi kek gini, gw tuh masih ngantuk nel!"

"Hah pagi pagi?? DEMI KETEK GUA YANG WANGI , REIHAN ADINATA COBA LU LIHAT SEKARANG JAM BERAPA?? INI UDAH SIANG WOYY , ENAK YA LU TIDUR SAMPE JAM SEGINI?? BANTUIN OY SINI DEMO ANAK STM MULAI BERONTAK!!"

"hah apa lu bilang ini udh siang?? ( Cek hp buat lihat jam)
ASTAGANAGA LAH KOK UDH JAM 10 SIHH ,MANA GUA BELUM SHOLAT SUBUH LAGI"

"ya udh sekarang Lo masuk kamar mandi dan buruan kesini atau gua sebar aib Lo!"

"Yah jangan dong nel nih gua mau mandi nih , santai dlu mas bro"

"Huuhh dasar *gerakeun!!"
*Cepetan

"Iya iya ibu ratu"

"Ibu ratu jidat mu "

*Tuutttt
Suara ponsel yang baru saja mematikan telp nya







-------------------------------------------


"Nah ini dia si Rei anak kebo kita datang"

"Aelah anak kebo, gw kan anak elu"

"Hilih amit amit gua punya anak kek elu"

"Ya maap kali, oh iya nel katanya tadi anak STM rusuh?? Lah ini Baek Baek aja tuh"

"Emang kagak ada"

"Eh emang bagst lu Nel, padahal gw udh khawatir Ama akba-"

"Ehhh maksudnya khawatir Ama elu"

(Ngapain gw khawatir sama si Akbar sih??)

"Akbar??? Ohhh anak STM yg kemaren nyelamatin lu ya?? Cieee ada yg lagi suka sukaan"

"Dih apaan sih nel, gw tuh gak suka Ama dia, Akbar tuh Baek jadi gw agak khawatir"

"Nah loh ngaku lu khawatir nya bukan sama gw tapi sama si Akbar:v"

"Eh enggak Nell gw khawatir Ama elu , tapi boong"

"Emng temen bangsat ya elu rei"

---------------------------------------------------

"Eh nel lu haus gak?"

"Haus banget nih Rei"

"Beli minum yok"

"Beliin dong Rei 😫😫"

"Ah elu mah nyuruh Mulu"

"Ya udh mana sini uang nya"

"Pake uang elu dong , gw lagi boke"

"Dasar nelsonnn!!!"

#maap gj

_____________________________________

"Haahh dasar si nelson, udh nyuruh minta di traktir lagih:v, mana lumayan jauh nih supermarket nya"

Reihan jalan cukup lama untuk sampai ke sebuah supermarket sekitar 10mnt baru nyampe (lama amat dah)

"Gak ada angkot apa?? Dari tadi gw jalan gak Nemu Nemu mana langit nya udh mau gelap lagih"

Akhirnya Reihan pun sampai di sebuah supermarket.
Setelah membeli beberapa minuman dan makanan ringan Reihan pergi dari supermarket, tapiiiii........
Baru saja keluar dari pintu supermarket hujan deras pun turun, sungguh malang nasib mu Rei.

"Aghhh sial Napa pake hujan segala sihhh, mana hp gw low, ya tuhan tolong hamba mu yang manis inii, datangkan lah pangeran berkuda ku"
#apaan sih, emng nya cerita apaan??/slap.


*5mnt berlalu

"Kapan sih ini hujan berhenti!!!"

Reihan marah marah sendiri sambil ngacak ngacakin rambutnya.
#kayak orang gila nih😆//slap

*Jederrrrrr⚡⚡⚡

Suara petir bergemuruh , angin bertiup kencang , sendal swallow melayang bagaikan kertas yg terbang.

Emang bisa?/slap

"Aaaaaaa"
Teriak Reihan, karena dari kecil dia sudah takut sama petir. Dia menutup telinga nya sambil memeluk lututnya.

"Heiii kamu gpp??"

"Hei??"

"Kakk???"

*Jederrrrrr ⚡⚡

"Aaaaa huwaaa tolong gw"
Karena takut dia meluk seseorang yg tidak dia kenali.

"Ehhh kakk Rei, kakak ngapain?? Kakak takut??."

"Ehh maaf , A-akbar??? Ngapain kamu di sini?"

"Gpp kak, tadi aku beli minum tapi keburu hujan"

"Kakak kenapa??? Takut petir??"

"E-enggak kok c-cuma kaget doang"
Sambil memalingkan muka , karena malu udh kuliah tapi masih takut petir.

"Lucunya eh--"

"Hah apa yg lucu??"

"E-enggak kak tadi i-itu , pohon nya lucu"

"Pohon??? Emang pohon lucu"

"Hehehehe"

"Ya udh , eh bar kamu bawa motor atau payung gituh???"

"Emm bawa sihh tapi payung nya cukup buat 1 orang"

"Ya udh lah gpp dari pada kita di sini terus , tempat nya serem lagih"

"Bener nih??? Nanti kalau ada petir lagi gimana??"

"E-emang siapa yg takut petir ,, Jan remehin gw nih, gini gini gw mahasiswa"

"Iya iyaaa gimana kakak aja lah, tapi nnt kalau ada petir jangan nangis ya
Pftt--"

"Siapa juga yang mau nangis hih:v"

"Ya udah ayok kak"

"Yok"

Akbar dan Reihan pun berjalan bersama di bawah payung Hitam wkwkwkw, tapi sayang nya ketika sedang dalam perjalanan......

*Jederrrrr, jederrrrr*
Petir pun muncul , kilat nya yg sangat terang membuat Reihan takut ,dengan badan yg sangat gemetaran ,Reihan tanpa sadar memeluk eratttttt tubuh Akbar.....

"Ehhh k-kakak??? Kenapa kak?? Udh jangan takut kak, kan ada aku "

"Pengen pulang, gak mau di sini, hic huwaaa hic"

"Tapi kan kita belum sampe kak ke tempat demo , mungkin mereka yg disana menunggu kita pulang"

"Tapi gw takut huwaaa"

"Udah kak kalau kakak takut jalannya sambil peluk aku aja "

Reihan hanya mengganguk dan meng - iyakan saja , karena apa lagi yg harus dia lakukan, dia sangat trauma akan petir dan kilat.

Ketika sampai di tempat demo , semua teman mereka menunggu mereka agar bisa kumpul kembali, tapi ada yang tidak beres dengan tubuh Reihan........




#maaf pendek ya 😭😭, maafin aku yg g pernah nepatin janji 🙇

Tunggu chapter selanjutnya ya

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 17, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Story Of YaoiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang