"Gue nggak tau soalnya mau kemana," ucap Citra jujur.
"Ikut gue aja, gimana?" tawar cowok itu. Citra memandangnya lekat, kemudian menggeleng yakin. "Kenapa? Takut gue culik ya?" tebaknya.
Citra tersenyum kecil, kemudian menyandarkan punggung kurusnya di sandaran kursi besi yang ia duduki. "Satu, kita nggak kenal. Dua, iya, siapa tau kakak ada niat buat nyulik gue. Tiga, gue mau pulang aja," jelas cewek itu sembari membereskan alat gambarnya.
Cowok berambut hitam kecokelatan itu memperhatikan gerak-gerik Citra dalam diam. Melihat Citra sudah beranjak dari duduknya dan siap memanggul ransel biru dongkernya, cowok itu ikut berdiri.
"Gue Mahesa, XII IPA 3," ucap cowok itu tanpa diminta.
Citra mendongak, tinggi cowok yang sudah diduga sebelumnya sebagai kakak kelasnya itu memang nggak kira-kira, lalu ia tersenyum kecil.
"Nice to meet you, kak Mahesa," ucapnya sembari menatap manik hitam legam Mahesa.
"Gue juga..." Mahesa melirik badge name di seragam Citra. "Citraning Wulan," lebih kepada menggumam.
"Citra. Panggil gue Citra." Cewek itu nampak bisa menebak, Mahesa bingung mau manggil dia apa.
"Citra." Mahesa menatap mata kucing Citra, kemudian tersenyum.
*
Setelah menekan kode unit apartemennya, Mahesa mendorong pintu dan mendapati sepasang pantofel hitam tertata rapi di rak sepatu dekat pintu. Bersamaan dengan itu, cowok jangkung tersebut mendengar suara piring dan sendok beradu dari dapurnya. Langkah Mahesa nampak memberat menuju asal muasal suara yang nggak selalu ia dapati di unit yang sebenarnya ia tempati sendiri itu.
"Oh, udah pulang." Sambut lelaki berkulit pucat tengah sibuk menuangkan makanan berkuah ke dalam mangkok, terlihat seperti soto.
"Abang udah daritadi?" tanya Mahesa sembari melepas ransel ringannya disusul jaket parasutnya, kemudian meletakkan di sofa yang masih jadi satu dengan dapur tersebut.
"Lima belas menit yang lalu," sahut laki-laki yang biasa disapa Bang Eja itu, masih fokus ke arah piring yang ia tuangi nasi. "Segini cukup?" tanyanya, disahuti Mahesa dengan anggukkan.
Mahesa memindahkan mangkok berukuran sedang yang sudah di isi soto ke atas meja tamu, kemudian menyalakan TV agar suasana nggak terlalu canggung aja saat mereka makan nanti. Bang Eja lalu menyusul dengan nasi dan sendok di masing-masing piringnya.
Mereka duduk bersila di atas karpet berbulu. Bang Eja nampak santai dengan kemeja biru langit yang digulung sampai siku. Rambut hitamnya yang biasa terbelah ke kiri dengan rapi nampak agak berantakan, terlihat dari beberapa anak rambutnya berjatuhan di dahi lebarnya. Sementara Mahesa masih sibuk memilih serial yang ingin dia tonton, namun diinterupsi Bang Eja yang sepertinya udah kelaparan.
"Makan dululah, Sa. TV-nya cari berita aja," titahnya, kemudian menyendok kuah soto beserta beberapa daging ke atas nasinya. "How's school?" tanya Bang Eja setelah menelan suapan pertamanya.
"Good," sahut Mahesa sekenanya, kemudian menyuap nasi pertamanya.
"Bang Wira belakangan ini udah nggak pernah ngomel sih di rumah soal lo. Udah nggak pernah bolos ya lo? Udah tobat? Segitu aja kenakalan lo?" tanya Eja seperti meremehkan.
"Bang Eja emang paling jago deh. Gue mah gini-gini aja," kata Mahesa, malas menanggapi.
Kakaknya yang satu ini emang paling bertingkah diantara mereka bertiga. Tukang tawuran, tukang bolos, tukang bikin nangis anak cewek orang. Dulu waktu mereka masih tinggal serumah, saat Eja masih SMA. Hampir tiap Minggu, adaaaaa aja cewek nangis ke rumah nyariin tuh cowok karena sakit hati diputusin. Mama sampe pusing sendiri sama kelakuan anak tengahnya tersebut. Mahesa yang kala itu masih SD nggak habis pikir sama tingkah abangnya yang satu itu, bengal-bengal begitu Eja ternyata banyak ceweknya. Untung aja nggak ada yang ke rumah karena minta pertanggungjawaban, bisa serangan jantung si mama kalo itu mah.
KAMU SEDANG MEMBACA
I Wanna Be More Than Friend
Teen FictionCitra suka Angga. Iya, Angga teman sedari kecilnya yang galak itu, yang manis kalo ada maunya. Citra suka banget. Tapi Angga suka Citra juga nggak ya? Citra bingung, Angga terlalu abu-abu untuk bisa ditebak. Lagian mereka temenan udah lama, Citra ta...