Bagian Enam

1.1K 119 2
                                    

Jam menunjukan pukul 7 malam dan keadaan aula hotel sudah ramai dengan murid-murid kelas tiga Gujeong Senior High School. Ada banyak meja panjang yang tersusun rapih di aula. Setiap mejanya diisi oleh dua belas sampai empat belas orang yang berarti setiap kelas menempati tiga meja panjang. Mereka memulai acara perpisahan mereka dengan beberapa sambutan dari guru serta kepala sekolah. Kemudian dilanjutkan dengan beberapa penampilan dari masing-masing kelas.

Mereka menyebutnya pentas seni. Banyak hal yang di tampilkan oleh setiap perwakilan kelas. Ada yang menampilkan drama, menari, drama musikal, ada juga yang menyanyi. Entah itu sendiri atau membentuk band. Ada juga beberapa kelas yang menampilkan stand up comedy. Membuat seisi aula gaduh karena tawa. Bahkan Jongin sampai terjungkal karena tak bisa menahan tawanya. Dihadiahi ejekan freak dari teman-teman satu mejanya.

Kelas 3-2 sendiri awalnya bingung mau menampilkan apa. Awalnya menampilkan drama, namun Joonmyeon menolaknya mentah-mentah. Dengan mengatakan bahwa penghuni kelas 3-2 berisi manusia aneh semua. Nanti bukannya mementaskan drama sesuai naskah, mereka malah kebanyakan mengarang dialog sendiri diatas panggung. Yang lainnya hendak protes tadinya. Tapi akhirnya setuju karena mereka menyadari kalau kelas mereka tidak ada yang beres.

Kemudian Jongin menawarkan untuk solo dance. Awalnya mereka tidak setuju karena meragukan skill Jongin dalam menari. Tapi karena Jongin meyakinkan mereka, akhirnya mau tak mau setuju. Menjelang pendataan penampilan tiap kelas, usul awal Jongin di tolak mentah-mentah. Bukan. Bukan karena skill Jongin tak bagus. Seisi kelas percaya sekali dengan Jongin yang memiliki skill dewa dalam menari. Mereka pernah menyaksikan Jongin latihan sekali.

Masalahnya adalah, kostum yang akan digunakan oleh Jongin. Laki-laki itu hendak mengenakan celana hitam ketat berbahan latex dengan jaket kulit berwarna hitam. Yang membuat seisi kelas tak setuju, termasuk Joonmyeon, ketika Jongin bilang bahwa ia tidak akan memakai baju apapun di dalam jaketnya. Di tengah pertunjukan pun Jongin akan melepas jaket itu, yang berakhir dengan Jongin yang menari hanya mengenakan celana lateks hitam tanpa baju atasan apapun.

Tentu saja hal itu di tolak mentah-mentah. Mereka akan tampil didepan guru-guru, juga Kepala Sekolah. Belum lagi disaksikan seratus delapan puluh murid kelas tiga SMA Gujeong. Bagaimana bisa mereka membiarkan Jongin mempertontonkan hal tidak senonoh itu?

Jadi saja akhirnya Chanyeol dan Jongdae yang menawarkan diri untuk tampil di hari perpisahan. Dengan Jongdae yang menyanyi sementara Chanyeol bermain gitar.

Memang hanya hal sederhana, tapi posifitnya adalah, banyak yang menyoraki dan memuji mereka. Alasan utamanya adalah sebagian besar murid kelas tiga merupakan penggemar Chanyeol. Tapi disisi lain, mereka memberikan pujian yang besar pada Jongdae karena keindahan suara laki-laki itu.

Jadi saja Kepala Sekolah dan para Guru menobatkan penampilan 3-2 sebagai penampilan paling bagus dan berkesan.

Acara itu berlanjut hingga pukul sepuluh. Acara sudah berganti menjadi acara pribadi, dimana para murid mulai sibuk dengan urusan per meja dan menggosip, makan bersama serta menikmati minum soju bersama. Mereka sudah masuk umur legal jadi tidak ada yang melarang untuk minum alkohol.

Chanyeol dan Baekhyun sendiri duduk satu meja bersama Minseok, Doyoung, Luhan, Sehun, Jongin, Taeyong, Jongdae, Kyungsoo, Joonmyeon serta beberapa anak perempuan seperti Seulgi, Nayeon, dan Joohyun. Meja mereka penuh dengan beberapa makanan serta botol soju. Mereka bercanda disana, menggosip dan tertawa sambil meminum soju serta memakan beberapa makanan yang tersedia. Tak peduli bahwa mereka bisa saja mabuk berat setelah ini.

Baekhyun sendiri sudah menghabiskan 6 gelas soju. Ini bukan kali pertamanya minum soju jadi ia sedikit terbiasa sekarang. Walaupun kepalanya sudah terasa berat dan berputar, tapi ia mencoba untuk sadar. Sementara Chanyeol disebelahnya menatap Baekhyun yang sudah memerah disana. Ia tidak bisa minum karna umurnya belum dua puluh tahun, jadi belum bisa untuk menyentuh yang namanya alkohol.

Soulmate [Chanbaek Story]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang