"Ini hanyalah permainan yang kulakukan dengan Izou-san."
"Tidak perlu sampai mencari kebenaran.
Aku hanya berniat menunjukan padanya bahwa tidak mudah menemukan teori yang masuk akal..."Jadi, kejahatan apa yang telah ia lakukan?"
"Sebelum itu.."
"Seandainya sejauh ini teoriku benar..."
"Walau sejak pagi kita tidak melihat adanya polisi, kemungkinan telah datangnya seorang pihak berwajib di sekolah ini sangatlah besar. Kalau memang terjadi tindak kriminal, sudah jelas kejadian tersebut terjadi pada tanggal 10 November, bukan?"
"Walaupun demikian, pengumumannya dilakukan hari ini, dan sepertinya dilakukan secara terburu-buru. Jadi bisa disimpulkan bahwa pihak berwajib telah menemui pihak sekolah.""Tapi bisa saja pihak sekolah hanya dihubungi lewat telepon, kan?"
"Memang bisa saja hal itu terjadi, tapi sepertinya pihak berwajib berniat untuk langsung menahan si X. Untuk melakukannya, mereka harus datang sendiri ke sini."
"Menahan...
"Jadi maksudmu, X-san dipanggil karena menjadi tersangaka dalam suatu tindak kriminal ya?""Kurasa begitu."
"Dia terlihat murung..."
"Oi, ini hanya permainan kan?""Ya, itu memang benar..
"Karena terpengaruh oleh hal itulah Ibuki jadi terburu-buru. Tapi, kurasa dia akan membuat pernyataan yang benar besok pagi."
"Benar juga.
Kalau begitu, kejahatan apakah yang telah dilakukan oleh si X?""Kalau menurut Izou-san bagaimana?"
"Apa, ya..
"Hal pertama yang terpikirkan adalah pencurian. Selain itu, mungkin saja pelakunya selalu lolos tanpa jejak setelah melakukan kejahatannya di berbagai tempat, dan pada akhirnya seseorang menjadi saksi mata saat X sedang melakukan perbuatannya.
Kalau begini, sepertinya kejahatannya tidak hanya pencurian saja.""Dalam waktu yang sesingkat itu dia bisa membuat teori yang menarik."
"Kurasa tidak mungkin ini adalah kasus pencurian.""Memangnya kenapa?"
"Kalau para penyidik sudah mengetahui seperti apa rupa X itu, mereka pasti akan langsung memberitahu ciri-cirinya kepada Ibuki, dan dia tidak akan membuat pengumuman yang tidak jelas, seperti 'Bagi yang merasa berbelanja di Kouzuki', bukan?"
"Itu memang banar sih...
"Kejahatannya terjadi di Kouzuki, dan kemungkinan besar X pernah berbelanja di tempat itu."
Hmm...
"Apa pengumuman itu sengaja dibuat agar pelakunya menyerahkan diri?"
"Walaupun begitu rasanya ada yang aneh...
Teoriku adalah, pihak berwajib tidak mengetahui apapun mengenai X, tapi mereka yakin jika dia akan datang bila diumumkan seperti ini.""Kenapa mereka berpikir seperti itu?"
"Seandainya aku adalah pelaku, dan mendengar pengumuman seperti itu mungkin aku akan berpikir seperti ini...
"Aku beruntung! Para penyidik masih belum mengetahui siapa jati diriku! Malahan mungkin saja mereka tidak akan pernah tahu. Khiii.. khiii...""Jadi maksudmu?"
"Mana ada yang mau menyerahkan diri setelah mendengar pengumuman seperti itu..."
"Apa mereka ingin membuat pelakunya merasa bersalah?"
"Tidak, kalau begitu kasusnya sudah selesai dari dulu, dan pihak sekolah tidak akan membuat pengumuman ini."
"Heh.."
Reaksiku kaget melihat kalender kelas..."Ada apa?"
"Sebaiknya kita kesampingkan dulu pertanyaan mengenai kejahatan apa yang X lakukan. Lalu kita anggap saja, kalau X menyesali perbuatan yang telah dilakukannya dan dia meminta maaf kepada Kouzuki, secara tertulis!"
"Secara tertulis?"
"Izou-san, sekarang tanggal berapa?"
"Tanggal 11 November."
"Bukankah 10 November itu baru kemarin?
Tapi, kenapa Ibuki tidak mengatakan, "di Kouzuki dekat stasiun kemarin?""Kalau dipikir-pikir, memang terdengar aneh."
"Kenapa harus '10 November' dan bukan 'kemarin'?"
"Sepertinya di depan matanya ada surat atau catatan yang bertuliskan 10 November, dan dia hanya membacanya saja.""Surat atau catatan, ya?"
"Benar juga...
"Mengapa penyidik bisa mengetahui X melakukan kejahatan, tetapi tidak mengetahui seperti apa rupanya?"
"Dan kenapa mereka berpikir bahwa X akan muncul jika pengumuman seperti itu dilakukan?"
"Selain itu, kenapa mereka berpikir bahwa X telah menyesali perbuatannya?""Sepertinya, karena X telah menulis surat permohonan maaf kepada Kouzuki."
"Mungkin isi suratnya seperti ini,
'Kepada pemilik Kouzuki, saya ingin meminta maaf sebesar-besarnya. Pada tanggal 10 November saat sedang berbelanja, saya telah melakukan sebuah tindak kejahatan. Dan sekarang saya ingin mengganti rugi, jadi tolong terimalah ini.' Pemilik Kouzuki kemudian memberikan surat tersebut kepada polisi. Setelah menerima surat tersebut, pihat berwajib langsung pergi mendatangi SMP Ganryujima. Dan hal tersebut baru saja dilakukan. Tentu saja Ibuki marah saat menerimanya, sehingga ia membuat pengumuman secara terburu-buru sambil membaca suratnya.""Tunggu sebentar!"
"Kalau menurut teorimu Kyoka, X-san ingin meminta maag kepada pihak Kouzuki, tetapi tidak ingin melibatkan kepolisian, bukan?""Ya, begitulah."
"Tapi kalau begitu, kurasa tidak mungkin X-san mengakui identitasnya sebagai murid SMP Ganryujima dalam suratnya, kan?"
"Kalau begitu bagaimana polisi bisa menyelidiki sampai ke sekolah ini?"Hmm...
"Mungkin saat polisi menanyakan kepada pemilik Kouzuki mengenai siapakah pelaku kasus ini, mereka menjawab, pelakunya adalah murid SMP Ganryujima. Kalau si X mengenakan seragam sekolah, pasti akan langsung ketahuan.""Begitu ya.."
"Selain itu, jika saat itu X melakukan sesuatu yang menarik perhatian, tidak sulit bagi mereka untuk mengingatnya."
"Sesuatu yang menarik perhatian?"
"Kurasa, hal itu adalah kunci yang akan mengungkapkan kejahatan apa yang telah dilakukan oleh X."
● ● ● ● ● ●
To Be Continued
KAMU SEDANG MEMBACA
Ungawarui
Mystery / ThrillerTerkadang seseorang bisa masuk ke dalam pikiran orang lain dan melihat ingatan mereka. Kemampuan ini digunakan untuk memecahkan misteri dan kasus atau yang lebih buruk, untuk membunuh. Potensi kemampuan tersebut cukup kuat sehingga mampu menghancurk...