Azimat II

11 8 0
                                    

"Jadi seperti itu--"

"Kalau begitu pulanglah!!!"

"Tega sekali kau menyuruhku kembali ke rumah itu, kau tidak tahu apa yang kulihat Kyo."

"Siapa yang peduli dengan omong kosongmu itu. Ya ampun kukira ada apa ternyata.."
Ucapnya sembari meninggalkan ruang tamu itu..

"Kyoka, tidak sopan kau berbicara seperti itu! Kyoka!!!"

"Di--dikacangi?? Ehhhh"

"Heh... padahal aku ayahnya tapi dia tidak menghargaiku sedikitpun. Kagura kurasa kau terlalu memanjakannya."

"Ini tehnya."

"Terima kasih Kagura-san.."

"Mungkin.. dia hanya kelelahan, lagi pula Kojirou-han, kau tidak bisa menyalahkannya begitu saja!"

"Hehhh... terserah kau saja, aku mau menyiapkan kamar untuk anak ini."

"Hoiii paman pintar sekali kau mengelak dari perang dunia ke III, dia bahkan menggunakanku sebagai alasan untuk pergi."
"Ngomong-ngomong Kagura-san, pria itu tadi siapa?"

"Ah, dia tuan-- ma..maksudku dia adalah suamiku, bisa dibilang ayahnya Kyoka!"

"Ohh, tapi tidak kusangka ayah Kyoka sangat muda dia terlihat seperti masih berusia 26 tahun. Padahal umur Kyoka sudah 14 tahun. Kagura-san juga terlihat seperti gadis muda berusia 22 tahun."

"Hahah, kalau soal itu lebih baik kau tanyakan saja pada Kyoka atau ayahnya."

"Ada yang aneh.."

"Ngomong-omong Izou-kun, kalau tidak salah kau ini teman kecilnya Kyoka bukan? Seingatku nama keluargamu adalah Okada."

"Apa ada yang salah?"

"Tidak.. hanya saja namamu mirip sekali dengan orang yang pernah hidup di zaman Bakumatsu! Kalau tidak salah.."

"Okada Izo-san. Aku tidak tahu siapa yang memberi nama itu kepadaku, tapi bibi, sejujurnya namaku ada sedikit perbedaan dengan Okada yang bibi bicarakan itu."

"Tapi hanya beda U saja, lagi pula tidak ada yang menyalahkanmu."

"Tapi baru saja kau menyalahkanku Kagura-san..."

"Jadi apa yang kau lihat?"

"Entah mengapa, sepertinya aura di sini semakin dingin."
"Ettoo.. saat itu yang kulihat seperti sosok arwah penasaran."

"Bagaimana bentuknya?"

"Aku tidak begitu memperhatikan tapi yang jelas mereka semua pucat dan penuh darah."

"Mereka? Apa mereka melayang?"

"Begitulah, aku yakin mereka melayang, dan bukan terbang!!!"

"Tidak salah lagi.."

"Hoi, kamarmu sudah kusiapkan. Karena kau bukan bukan dari keluarga Sasaki dan kau juga tidak ada hubungan darah dengan Kagura jadi kamarmu berada terpisah dari kediaman utama. Cepat masuklah ke kamarmu!"

"Baik.. terima kasih.."

● ● ● ● ● ●

"Jadi, bagaimana?"

"Tidak salah lagi mereka arwah penasaran, yang mendiami tempat itu!"

"Jadi maksudmu.."

"Ada sesuatu yang janggal di sana."


● ● ● ● ● ●
To be continued

Maaf Kalo ada nama karakter yang sama, terus kalo ada sangkut pautnya sama yang asli ya muhun maap yang sebesar-besarnya, INI CUMA FIKSI!!!

UngawaruiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang