"Jadi... ettoo..."
"Yanagi Eiji."
"Yanagi-san, ngomong-ngomong apa yang terjadi di sini?"
"Tunggu dulu gadis SMP apa kau akan mengambil alih kasus ini dariku? Ingat posisimu bocah aku adalah detektif resmi, sedangkan kau hanya bocah SMP yang bermain menjadi detektif."
"Hehhhh.. jadi kau meremehkanku.. kita lihat saja jika kasus ini bisa kupecahkan maka bayarannya akan menjadi milikku!"
"Baiklah, jika kau tidak bisa memecahkan kasus ini maka kau harus membayarku setara dengan bayaran yang akan diberikan oleh pihak kepolisian kepadaku, bagaimana apa kau setuju?"
"Ya, aku setuju. Aku Sasaki Kyoka pasti akan menyelesaikan kasus ini."
"Tunggu dulu Okazaki, yang kau lakukan itu sama saja dengan memeras anak kecil.."
Bisik polisi Yanagi kepada detektif itu..."Tenang saja perjanjian ini impas, lagi pula dia sudah menyetujuinya bukan?"
"Jadi Yanagi-san, bisakah kau menjelaskan semua ini kepadaku?"
"Ya.. berdasarkan keterangan saksi, yaitu teman korban tadi Korban bernama Izaki dan temannya bernama Mey, untuk lebih jelasnya lebih baik kau tanyakan saja pada saksi!"
"Mey-san bisakah kau..."
"Ya.. tentu saja. Aku akan menjelaskan semuanya."
"Jadi apa yang terjadi di sini? Maksudku bisakah kau memperkenalkan diri terlebih dahulu sebelum memulai cerita?"
"Emm... namaku Takagi Mey, dan gadis tadi adalah temanku Orenji Izaki--"
"Orenji?"
"Tadinya kami berdua sedang makan siang di meja kafe sebelah sana, yang berada di dekat dengan tubuh Izaki tadi. Lalu kami berdua memesan es jeruk."
"Es jeruk? Jadi yang kalian pesan bukan es teh?"
"Bukan, saat itu kami memesan es jeruk."
"Kenapa kau berpikir jika mereka memesan es teh?" Tanya detektif Okazaki
"Karena ada teko teh di meja itu, jadi kukira isinya teh bukan jeruk."
"Tidak semua teko isinya teh bocah! Sepertinya aku akan memenangkan taruhan ini hihihi..."
"Berhentilah dari kasus ini Kyoka-chan, dia hanya akan memerasmu.." Kata hati polisi Yanagi yang cemas akan ulah temanku yang satu ini...
"Jika ada teko di meja itu, apa kalian menuang sendiri jus jeruknya ke dalam gelas yang berisikan es itu?"
"Iya.."
"Yanagi-san, jus jeruk yang ada di teko itu beracun?"
"Baru saja tim kami memeriksa jus di teko itu tapi jus itu tidak beracun."
"Bagaimana dengan yang di gelas?"
"Jus yang di minum oleh Mey sudah habis, dan dia juga baik-baik saja itu artinya jusnya tidak beracun, tapi ketika kami memeriksa jus yang ada di kedua gelas yang digunakan Mey dan Izaki, jusnya positif beracun."
"Kalau begitu sudah ditentukan, ketika Izaki mengalihkan pandangannya ke arah lain, kau Takagi Mey pasti kau telah memasukkan racun itu ke dalam minuman Izaki bukan? Setelah itu kau juga memasukan racun yang sama kedalam minumanmu setelah Izaki tidka sadar."
"Tapi saat itu Izaki tidak juga langsung meminum es jeruk miliknya, dan aku tidak menaruh apapun kedalam minumannya, saat itu juga tidam ada orang yang mencurigakan. Aku juga langsung menolongnya ketika ia terjatuh, banyak pengunjung kafe yang melihatku saat itu."
"Lihat itu.. saksi yang hendak kau jadikan tersangka memiliki alibi yang kuat, itu artinya jangan langsung menyimpulkan begitu detektif payah!"
"A-apa.. beraninya kauuuuu..."
"Sudahlah Izou-san tak usah ladeni dia! Lebih baik kau dia saja detektif sialan!
"Cihh..."
"Mey-san tolong dilanjutkan!"
"Baiklah, setelah pesanan tiba kami, aku langsung menuangkan jus jeruknya dati teko kegelasku, lalu di susul oleh Izaki. Aku langsung meminum es jeruk milikku dengan sangat cepat."
"Secepat apa?" Tanya Kyoka..
"Kurasa lima kali lebih cepat dari Izaki--"
"I-inikah yang di maksud minum dengan kecepatan 200km/detik?"
"Jangan goblok Kyoka, uang jajanmu di pertaruhkan pada kasus ini, jika kau kalah aku tidak mau meneraktirmu. Cepatlah kau selesaikan kasus ini!!!"
"Jangan begitu Izou-san.. lembutlah sedikit padaku! Lanjutkan!"
"Setelah minumanku habis, Izaki langsung terjatuh dari kursi."
"Bagaimana dengan minumannya?"
"Kurasa minuman Izaki saat itu sudah setengah habis."
"Begitu ya... ini kemenanganku, misteri sudah terpecahkan, aku sudah tahu bagaimana kronologis kejadian ini."
"Benarkah itu Kyoka, syukurlah my uang kau aman sekarang..."
"Kau berbicara seolah-olah sudah tahu bagaimana kejadian sesungguhnya, aku bahkan yang seorang detektif profesional inipun masih belum mengetahui secara pasti kejadian kasus ini. Bagaimana mungkin gad--"
"Terserah apa katamu, tapi bersiaplah bayaranmu akan kuambil. Berdasarkan cerita dari saksi yang merupakan teman korban sendiri, jika ceritanya lebih di singkat. kejadiannya seperti ini 'Ada dua orang gadis yang sedang makan siang bersama, mereka memesan es jeruk, dan gadis pertama langsung menghabiskan minumannya lima kali lebih cepat dari pada gadis kedua. Gadis kedua tidak sadarkan diri dan gadis pertama masih dalam kondisi yang baik. Sementara kedua minuman itu sudah diberi racun.'
Pertanyaannya adalah mengapa gadis pertama masih dalam kondisi yang baik setelah meminum minuman beracun itu? Bukan?."● ● ● ● ● ●
To be continued
KAMU SEDANG MEMBACA
Ungawarui
Mystery / ThrillerTerkadang seseorang bisa masuk ke dalam pikiran orang lain dan melihat ingatan mereka. Kemampuan ini digunakan untuk memecahkan misteri dan kasus atau yang lebih buruk, untuk membunuh. Potensi kemampuan tersebut cukup kuat sehingga mampu menghancurk...