Episode 12

25.1K 2.4K 277
                                    

| Alpha On Alpha [Jaemin X Jeno] 🐶🐯 |
🔎 Original Story psychopathjp 🔍
📝 Remake By Let_Me_Rest 📝

| Alpha On Alpha [Jaemin X Jeno] 🐶🐯 |🔎 Original Story psychopathjp 🔍📝 Remake By Let_Me_Rest 📝

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.























Jaemin menarik tangan Jeno dengan kasar dan membawanya masuk ke dalam rumah sambil mengabaikan suara marah Jeno.

"Jaemin! Lepasin aku!"

"Diam, kau sudah berjanji akan mengikuti semua perintahku kan?."

Jeno tersentak. Dia teringat kembali kesepakatan yang telah dia lakukan dengan Jaemin saat di sekolah tadi. Dia sekarang menyesal menerima kesepakatan itu.

Dia tidak tahu bahwa Jaemin ternyata adalah orang yang licik dan......

Cabul.

Kenapa? Karena Jaemin mengancamnya untuk menyebarkan videonya jika dia tidak ingin mengikuti segala perintah Jaemin. Jeno panik setelah mendengar ancaman itu dan terus menerima tawaran Jaemin tanpa berpikir panjang.

Dia juga tidak tahu bahwa setiap perintah yang diberikan oleh Jaemin bukanlah sesuatu yang mudah dilakukan, seperti membeli makanan atau mengerjakan pekerjaan rumahnya.

Namun, perintah pertama yang harus dia lakukan adalah mencium Jaemin di bibirnya. Di tempat parkir sekolah. Di dalam mobil Jaemin. Dikelilingi oleh para siswa.

Jeno sedikit beruntung karena tidak ada yang melihatnya ketika dia mencium Jaemin. Tapi setelah itu dia keadaanya malah menjadi malang. Saat Jaemin mulai making out membuat Jeno mulai kehilangan kewarasan dan kesadarannya.

"Duduk." ucap Jaemin kepada Jeno yang masih menatapnya dengan tegas.

"Duduklah Lee Jeno atau kau ingin aku memaksamu lagi."

Jeno menghela nafas lalu duduk di atas kasur Jaemin.

"Apa yang ingin kau lakukan?!" dia berteriak setelah melihat Jaemin melepaskan setelan kemejanya.

"Aku ingin mandi. Kau duduklah di sana dengan tenang dan jangan berpikir untuk melarikan diri."

Jaemin terus melepaskan kemeja dan celananya. Sekarang dia hanya memakai pakaian dalam saja. Jeno menelan ludahnya saat matanya terfokus pada perut Jaemin yang Sixpack sempurna berbaris di sepanjang perut Jaemin. 

Dia menelan ludahnya dan memaki dengan diam. Dia benar-benar ingin menyentuh dan mengusap perut Jaemin itu. Atau bahkan membayangkan untuk menjilatinya. Pada waktu yang sama sebenarnya dia juga agak iri dengan Tubuh Jaemin.

Meskipun dia memiliki fourpack di perutnya dan otot yang tak kalah di lengannya, namun tubuh Jeno terlihat sedikit jauh lebih kecil dan lebih tipis daripada alfa lainnya. Penisnya pun sebenarnya juga tidak terlalu jauh berbeda dengan ukuran Jaemin meskipun Tetaplah Jaemin yang lebih besar. Tidak hanya itu, dia juga memiliki kulit yang halus selembut bayi. 

Setelah dia puas mengagumi perut Jaemin, matanya berusaha mengalihkan pandangan namun dia tidak sengaja melihat kemaluan Jaemin yang sudah mengeras. Seperti sekarang, matanya menatap ke arah itu.

Jaemin merasa seperti seseorang sedang menatapnya. Jadi dia mengangkat wajahnya dan dia melihat Jeno sedang melihat ke arah kemaluannya dengan mulut sedikit terbuka.

Jaemin tersenyum bodoh dan kemudian dia perlahan-lahan berjalan menuju pada Jeno.

"Kau ingin menyentuhnya?" ucapan Jaemin membuat Jeno sadar kembali dari lamunan mesumnya itu, dia terkejut karena melihat Jaemin yang setengah telanjang ada di depannya.

"Apa maksudmu?!" Katanya sambil menggerakkan matanya ke kiri dan ke kanan karena gugup.

Jaemin mendekatkan wajahnya kepada Jeno sampai hidung mereka bergeser. Tanpa diduga, Jaemin menjilat bibir Jeno sebelum menciumnya dengan kasar.

Ciuman kasar yang perlahan berubah menjadi lembut. Dia menjilat bibir Jeno lagi, memohon agar lidahnya diizinkan masuk. Jeno mengerang dan membuka bibirnya, sambil terengah-engah.

Dia membiarkan lidahnya masuk ke mulut Jeno dan menjelajah setiap inci goa hangat di dalam bibirnya itu. Jaemin mengerang dan merintih karena dia butuh lebih saat dia menarik kepala Jeno kembali dan mencium sepanjang leher Jeno.

Dia mendapatkan titik sensitif Jeno dengan mudah, menggigit dan menghisap. Tangan-tangan Jeno kini mencengkeram erat punggung Jaemin dan menariknya turun bersama di atas kasur.

Jaemin terus mencium dan kembali naik ke bibir ranum Jeno dan menggigit menuntut untuk memasukkan lidahnya lagi. Beberapa saat atau beberapa menit kemudian, mereka tidak tahu berapa lama mereka saling berciuman hingga Jaemin menarik dirinya kembali dan menatap Jeno intens.

Keduanya-duanya terengah-engah.

Perlahan, Jeno menarik Jaemin lebih dekat ke tubuhnya dan menyembunyikan wajahnya yang merah di dada telanjang Jaemin.Sambil dia memegangi lengan berotot Jaemin, lalu diapun membisikkan sesuatu dengan suara yang perlahan.

"Na-nana.. Nono mau.." 

.
.











To Be Continued...

With Our Love🌹

Psychopathjp
&
Let_Me_Rest

Alpha On Alpha [JaemJen]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang