Episode 15

21.2K 2.1K 190
                                    

| Alpha On Alpha [Jaemin X Jeno] 🐶🐯 |
🔎 Original Story From psychopathjp 🔍
📝 Remake By Let_Me_Rest 📝

| Alpha On Alpha [Jaemin X Jeno] 🐶🐯 |🔎 Original Story From psychopathjp 🔍📝 Remake By Let_Me_Rest 📝

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Karena saya kesel dan pusing sama Kabar NCT DREAM jadi saya up sajalah

~SELAMAT MENIKMATI~





















Suasana di antara mereka semakin tegang dan senyap. Mereka tidak harus memulai pembicaraan darimana. Mereka lebih memilih untuk diam sementara berharap salah satu dari mereka akan mematahkan ketegangan itu.

Entah bagaimana mereka tiba-tiba menjadi lebih pasif dari biasanya. Mungkin mereka masih terkejut dengan apa yang terjadi pada mereka kemarin.

Jeno melihat di luar cermin mobil dan menghela nafasnya. Jaemin menoleh kepada Jeno sementara tangannya masih fokus pada kemudi mobil.

"Nono.." panggilnya lembut.

Jeno tidak menjawab, diapun menghela nafasnya. Bahkan lebih keras. Itu membuat Jaemin jadi cemberut.

"Lee Jeno." dia memanggil lagi, tetapi dengan nada yang sedikit lebih kuat.

"Apa." jawabnya singkat.

"Katakan padaku, apa yang sebenarnya kau pikirkan?"

"Tidak ada."

"Jangan berbohong. Apa kau masih marah padaku?"

"Tidak."

"Kalau begitu apa kau suka? Jadi kita bisa melakukannya lagi?"

Jeno terkejut. Dia tahu apa maksud Jaemin. Mereka telah berjanji untuk tidak membicarakan hal itu lagi. Tapi sekarang, mereka malah masih membicarakan hal itu.

"Apa maksud mu? Melakukannya lagi? Kau gila. Aku tidak mau!"

Jaemin tertawa dan berkata, "Tapi kau lupa, kau harus mengikuti semua perintahku termasuk, jika aku ingin melakukannya lagi. Maka kita akan melakukannya."

Kali ini dia tidak hanya kaget, Jeno juga menjerit histeris. Dia tidak bisa percaya bahwa Jaemin terdengar seperti seorang alfa bajingan di luar sana.

"Berani sekali kau mengancamku lagi!"

Tiba-tiba, Jaemin menghentikan mobilnya secara dramatis. Untungnya, mereka sekarang sedang berada di jalan yang kosong. Kalau tidak, mereka mungkin sudah terlibat dalam kecelakaan.

"Bodoh! Kenapa kau berhenti secara tiba-tiba?! Kita masih di tengah jalan! Kau mau mati? Jika kau benar-benar ingin mati jangan menyeretku bersamamu!" Jeno menjerit seperti gadis perawan dengan mata sipitnya yang membesar dan tangannya mencengkeram kerah kemeja Jaemin.

Jaemin tetap diam. Kemudian dia mengendarai mobilnya ke sisi jalan. Akan lebih mudah baginya untuk berbicara dengan Jeno dan nyawa mereka juga akan aman.

"Jujur saja, apa yang terjadi semalam adalah kesalahan kita berdua. Kau sudah menggodaku terlebih dahulu. Jika kau tidak ingin hal itu terjadi, maka kau bisa menolakku kemarin, tapi kau tidak. Kau sepenuhnya sadar, ingin dan setuju. Aku tahu itu adalah pertama kali bagimu dan tentu saja sama sepertiku. Kita memiliki perasaan bercampur aduk tapi aku akui aku tidak menyesal atas apa yang terjadi. Selain itu, aku sangat menikmatinya. Sekarang aku ingin mendengar pendapatmu sendiri. Apa yang sebenarnya kau rasakan."

"Aku.... Yah.. aku tahu aku sudah menggodamu dan menyetujui untuk melakukannya... Sejujurnya aku ​​tidak menyesal juga. Aku hanya marah. Aku marah pada diri aku sendiri karena aku menikmatinya. Aku seorang alfa, sama sepertimu, aku seharusnya tidak melakukan itu dengan alfa lain. Kau tahu apa yang aku maksudkan... Aku benar-benar rasa bingung, Nana."

"Aku juga bingung. Apa yang akan terjadi pada kita setelah ini..." kata Jaemin seperti berbisik tetap saja masih didengari oleh Jeno. Jeno berpura-pura tidak mendengar ucapan Jaemin barusan.

"Ya, aku mengerti, aku tidak akan mengganggumu lagi setelah ini jika itu yang kau inginkan Jeno."

Jaemin mengeluarkan ponselnya dan menunjukkan satu video kepada Jeno.

"Video ini, aku akan ku hapus sekarang. Jangan khawatir, aku tidak punya salinan di tempat lain." dia dengan serius menghapus video itu di depan Jeno.

"Aku tidak akan mengancammu lagi, kita akan melupakannya. Aku minta maaf karena sudah membuatmu merasa buruk."

Jeno berterima kasih kepada Jaemin karena dia menghapus videonya tapi dia sepertinya dia tidak ingin hubungan mereka kembali seperti dulu. Kembali menjadi musuh.

Dia tidak mau membiarkan semua ini pergi, apalagi membiarkan Jaemin menjadi musuhnya lagi. Dia ingin Jaemin selalu berada di sisinya. Meskipun mereka hanya melakukan hubungan seks sekali saja namun pengalaman itu membuat tubuh Jeno terasa seperti sudah terikat pada Jaemin.

"Tunggu, jangan bilang kau ingin melupakan semua yang telah terjadi. Aku tidak setuju. Ayo buat kesepakatan baru."

"Kesepakatan baru? Apa artinya-"

"Simbiosis mutualisme."

Kali ini, Jaemin dikejutkan dengan ucapan Jeno barusan. Dia tidak tahu apa yang dipikirkan Jeno. Jeno tidak bisa diprediksi sama sekali.

Jeno duduk dengan gelisah sambil menunggu Jaemin berbicara. Dia melihat ekspresi Jaemin. Jaemin seperti sedang memikirkan sesuatu dengan serius dari tampak wajahnya yang menakutkan itu.

Jeno mencoba memegang tangan Jaemin dan berkata, "Mari kita menjadi teman seks!"

"Apa?!"

.
.






























To Be Continued...

With Our Love🥀

Psychopathjp
&
Let_Me_Rest

Alpha On Alpha [JaemJen]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang