Alpha On Alpha [JaemJen]

Episode 17

| Alpha On Alpha [Jaemin X Jeno] 🐶🐯 |
🔎 Original Story From psychopathjp 🔍
📝 Remake By Let_Me_Rest 📝

Douple Update karena Mager

-SELAMAT MEMBACA-

Sepanjang hari di sekolah, Jeno selalu berdua dengan Jaemin tanpa peduli dengan tatapan aneh yang diberikan oleh orang-orang di sekitarnya.

Jaemin tidak punya masalah jika Jeno ingin dekat dengannya, dia malah merasa sangat bahagia. Sangat teramat bahagia

Dia tidak pernah tahu jika Jeno yang asli ternyata bisa bersikap sangat imut seperti ini. Melihat sikap imut Jeno membuatnya ingin menggigit Jeno dan membawanya pulang kerumah lalu mengabisinya sepanjang hari di dalam balutan hangat selimut.

Tapi yang membuat Jaemin khawatir adalah dia takut kesepakatannya dengan Jeno akan diketahui di depan umum nanti.

Dia tidak ingin Jeno dipermalukan atau merasa tertekan meskipun sebenarnya yang memulai permainan ini adalah Jeno itu sendiri.

"Jeno, kita perlu bicara. Sekarang juga." kata Mark.

Jeno menghentikan pembicaraannya dengan Jaemin ketika Mark tiba-tiba menghampirinya dengan wajah yang tidak bersahabat.

"Baiklah." balas Jeno dan diapun menunggu Mark berbicara namun apa yang dia dapat dari  Mark Hanyalah ekspresi bingung di wajahnya.

"Bukan di sini. Di tempat yang lebih pribadi." Mark berkata sambil mengangkat nada bicaranya pada perkataan pribadi.

Jujur, Jeno tidak ingin berpisah dengan Jaemin tapi setelah dia menyadari bahwa wajah Mark telah berubah menjadi ekspresi yang begitu menakutkan diapun berdiri dan menurutinya. Lalu dia mengambil tangan Mark dan keluar dari ruang kelas.

Sementara Jaemin yang masih tidak mengerti apa yang sedang terjadi hanya mengangkat bahu. Dia mengeluarkan ponselnya untuk bermain game, ternyata ada seseorang yang juga ikut menarik tangannya.

"Kita perlu bicara juga Na Jaemin! Dan setelah ini aku tidak mau lagi duduk di samping Mark lagi. Dia seperti seseorang yang kesetanan!"

Di kelas, Jaemin dan Haechan duduk bersama sementara Jeno dengan Mark. Hanya pagi ini tanpa mendapat persetujuan Haechan, Jeno menyuruhnya untuk mengganti tempat duduknya.

Haechan bukanlah omega lemah tapi dia tidak ingin bertengkar dengan Jeno jadi dia mengalah saja.

Lagi pula dia tidak pernah berbicara panjang dengan Mark sebelumnya. Dia pikir mungkin kali ini waktunya untuk mendekati Mark.

Imajinasi memang berbeda dari kenyataan. Mark tidak pernah membalas setiap percakapan Haechan, bukan hanya itu, Mark tampaknya tidak berpikir jika eksistensi seorang Lee Haechan itu ada.

Bahkan lebih buruk lagi, Haechan lupa membawa buku sastra sehingga dia harus berbagi buku dengan Mark.

Sepanjang kelas sastra, Haechan tidak dapat fokus seperti biasa karena Mark terus menatapnya dengan wajah menakutkan.

Mark juga mengatakan sesuatu kepadanya, "Jika aku tahu kau dan Jaemin merencanakan sesuatu yang buruk pada Jeno, aku pasti akan melakukan sesuatu pada lubang anusmu." 

Karena itu, Haechan tidak mau duduk di sebelah Mark lagi. Dia tidak tahu mengapa hari ini Jeno dan Jaemin bersikap seperti mereka adalah teman dekat atau semacamnya.

Dia juga tidak tahu apakah Jaemin memang telah merencanakan hal yang buruk pada Jeno. Jika benar, itu berarti anusnya tidak akan aman dan setan bernama Mark lee ini pasti akan menyiksanya karena kesalahan Jaemin nanti.

.
.

To Be Continued...

With Our Love🌟

Psychopathjp
&
Let_Me_Rest