Satu bulan sudah sejak leonil terakhir kali menginap di apartemen miliknya selama tiga hari. dan hal itu benar-benar berdampak pada kesehatan jasmani dan rohani mario sebagai seorang pria. fisiknya tidak bisa lagi menyentuh perempuan lain dari satu bulan yang lalu, karna setiap kali ia akan melakukan hubungan intim dengan seorang perempuan tubuhnya seakan menolaknya dengan sangat keras.
Padahal leonil tidak pernah sekalipun menyentuhnya ataupun menggoda dirinya seperti kebanyakan perempuan lain lakukan padanya. tapi tubuhnya selalu menginginkan leonil dan mendambakan sentuhan leonil dan itu hanya ia inginkan benar-benar dari leonil, bukan perempuan lain.
Mario Menutup kasar laptop nya dan Menatap nyalang pada langit-langit ruangannya dengan kesal.
"Aku Yakin saat ini aku sudah gila."Gumam mario dengan memejamkan kedua matanya.
Bagaimana mungkin Aku mencintai perempuan muda yang masih duduk di bangku SMA. apalagi leonil adalah adik dari sahabat baiknya sendiri.
Apa juga yang akan di katakan orang-orang jika dirinya dan leonil memiliki hubungan. pasti tidak sedikit orang yang akan menggunjingkan leonil nantinya, Aku bahkan lebih pantas menjadi kakak kandung ataupun kakak ipar untuknya.
Mario meremas wajahnya dengan kasar dan berdecak dengan sangat keras.
"Persetan lah dengan perbedaan usia. Selama leonil juga mencintaiku itu bukan masalah." Desis mario bangun dari kursinya.
--------------------------------
"Niel, lu pulang bareng gue atau ada yang jemput?" Tanya Sasa membereskan buku pelajarannya kedalam tasnya.
"Bareng Lu aj....."
"Leoniel"
Jawaban leonil terhenti karna ada seseorang yang menyeruak kan namanya dengan begitu keras.
"Kak rio?" Pekik leonil menatap mario yang berdiri di depan kelasnya dengan terkejut.
"Wahh tampan sekali.."
"Iya Hot guy banget. gerah gue lihat tuh cowok..."
"Bang, adek mau jadi pacar abang.."
"Ke KUA juga boleh Mas...."
Leonil menatap jengah pada semua siswi yang berada di dalam kelasnya yang begitu kecentilan. dengan cepat ia memasukan laptop dan juga buku tulisnya kedalam ransel dan segera keluar dengan cepat dari dalam kelasnya.
"Gue udah di jemput kak rio, Gue duluan aja ya sa!." Seru leonil pada Sasa sebelum berjalan menuju ke luar kelasnya.
Sasa tersenyum penuh arti dan menganggukan kepalanya dengan cepat. "Ok.."
Leonil mengangguk dan segera menghampiri mario di depan kelasnya.
"Kak rio ngapain disini?" tanya leonil sambil berjalan dan menatap mario dengan bingung.
Mario Mengikuti langkah lebar leonil tanpa kesusahan.
"Menjemput kamu!"
Leonil Berhenti melangkah. "Untuk apa kakak menjemput aku!"
"Karna aku ingin mengajak kamu kesuatu tempat."
Leonil Semakin mengerutkan kening nya dengan bingung.
Mario Tersenyum melihat kebingungan leonil. ia menggenggam tangan leonil dan mengajak nya untuk kembali berjalan.
"Kamu senang ya menjadi bahan tontonan untuk teman satu sekolah kamu?"
Kalimat mario membuyarkan lamunan leonil. ia menatap kesekelilingnya dan benar saja, hampir semua siswa dan siswi yang belum pulang menatap serempak ke arahnya yang berjalan dengan di genggam dengan begitu erat oleh mario.
KAMU SEDANG MEMBACA
LEONIL
Short StorySHORT STORY 21+.... Ketika leonil gadis muda yang sangat cantik dan juga masih duduk di bangku SMA sangat mencintai sahabat kakak kandungnya yang berbeda usia Lima belas Tahun dengan dirinya.