Leonil Menatap kakaknya dengan pandangan tidak percaya. pito baru saja berbica panjang lebar padanya tentang ketahuan nya pada hubungan dirinya dengan mario. ia menatap kakaknya dengan mata yang mulai memanas hingga ia tidak kuat lagi menahan lelehan air bening itu untuk keluat dari pelupuk matanya.
"Maaf kak! Maafkan leonil? leonil memang bodoh kak..." Ucap leonil terisak dengan pilu. ia memeluk tubuh pito dengan erat.
Pito menarik nafasnya dalam-dalam dan ia hembuskan dengan perlahan. pito mengangguk seraya mengelus rambut adiknya dengan sangat lembut. "Kakak tahu. Mario sudah menjelaskan semuanya pada kakak. dan satu lagi. kamu tidak bodoh sayang.." Bisik pito menenangkan di telinga leonil.
Leonil melepaskan pelukan kakaknya dan menatap pito dengan lirih."Maksud kakak?"
Pito tersenyum dan menghapus air mata leonil dengan ibu jarinya. ia mulai menceritakan Semua yang ia ketahui dari penyelidikan yang ia dapatkan. awalnya pito tidak percaya mario akan menyukai dan memabalas perasaan leonil pada sahabatnya itu. tapi semakin hari semakin menjadi rasa curiga dirinya pada hubungan mereka setelah melihat ponsel adiknya yang menampilkan percakapan yang menurutnya sangat tidak wajar di lakukan oleh orang yang tidak memiliki hubungan khusus.
Leonil mendengarkan pito dengan berbagai exspresi, ia kadang melebarkan kedua matanya, kadang menangis dalam diam, kadang juga menamiplkan segaris senyuman tipis di bibirnya.
Pito Menyelesaikan Ucapannya di akhiri dengan memeluk tubuh leonil dengan sangat erat.
"Kamu harus menemui dady sesegera mungkin bersama mario. Dan ceritakan semuanya dengan jelas pada mereka. sebelum merek tahu tentang kondisi kamu dari orang lain dek."
"Tapi, Aku takut dady dan momy akan sangat kecewa pada ku kak..." Sahut leonil gundah
Pito mengangguk. "Pasti mereka akan kecewa de, Wajar. mana ada orang tua yang akan bahagia melihat anak bungsu mereka hamil di saat usia kamu masih sangat muda. Di saat masa depan kamu masih sangat jauh dan di pikiran mereka mungkin mereka sudah sangat gagal mendidik kamu dek. Meskipun begitu, Tapi kakak yakin mereka tidak akan membenci kamu apalagi disaat kamu sudah mengandung cucu pertama untuk mereka. Kamu sangat tau bagaimana mereka begitu menyayangi kamu selama ini! apalagi nanti denga dia" Ucap pito seraya mengelus perut leonil yang masih rata dengan hangat.
Leonil mengangguk singkat dengan perlahan."Terimakasih kak, maafkan Aku, karna aku sudah sangat mengecewakan kakak saat ini."
Pito mengangguk mengerti. Meskipun ia kecewa pada kondisi adiknya saat ini tapi ia juga tidak bisa menyalahkan leonil dengan sepenuhnya. Apalagi yang di cintai adiknya dari dulu adalah sahabatnya sendiri. Pito sangat tahu bagaimana sifat dan Kelakuan mario entah dalam hal baiknya ataupun hal buruknya laki-laki itu.
"Kakak tahu bagaimana mario de. kakak pikir dia tidak akan seberani ini sama kamu. dan ternyata kakak kecolongan! Tapi setidaknya kakak percaya dengan dia. meskipun dia bajingan, tapi dia selalu mempertahankan apa yang ia anggap sudah menjadi milik dia. dan inget baik-baik pesan kakak dek, Jika dia menyakiti kamu ataupun berani membuat kamu menangis disuatu saat nanti, kamu harus langsung mengatakan nya pada kakak. biar kakak yang urus dia. kamu paham."
Leonil tersenyum dan mengangguk. "Ya kak. Aku janji..."
"Berapa usia kandungan kamu saat ini?" Tanya pito mulai duduk di atas sofa dengan tegak di hadapan leonil.
"Dua bulan kak. Tapi aku belum tahu pasti, karna kemarin aku datang ke dokter umum. bukan ke dokter kandungan."
Pito mengangguk paham."Kalo begitu besok pulang sekolah kakak akan menjemput kamu. kita periksa bersama ya?"
Leonil tersenyum dan kembali mengangguk."Iya kak,"
"Kalo begitu kakak harus kembali ke kantor. Kamu mau menitip sesuatu saat kakak pulang nanti!"
Leonil langsung menggeleng dengan cepat. "Tidak kak, Aku tidak mau apa-apa."
"Baiklah. kakak akan pergi dulu."
"Iya, hati-hati di jalan kak."
Pito mengangguk dan berjalan menuju pintu luar.
Leonil Bernafas dengan lega tentang sikap tenang kakaknya saat tahu tentang kehamilannya saat ini. ia benar-benar sangat bersyukur memiliki kakak yang sangat menyanyanginya dan mengerti akan kebodohan nya ini.
Tinggal dady, momy dan juga kak Manda. Semoga mereka tidak akan marah dan membenciku.
-----------------------------------
Mario menutup Laptopnya dan dengan cepat melirik ke arah jam yang melingkar di tangannya.
"Apakah leonil sudah Makan siang."Gumamnya Pelan pada dirinya sendiri.
Ia mengambil ponsel yang terletak di sisi laptop dan mulai mengirim pesan pada leonil.
Kamu sudah makan siang? Kalo belum kita makan siang bersama.
SEND.
Drttt...
Belum. Baiklah, aku tunggu.
Sugar.
Tunggu aku, aku akan kesana sekarang.
SEND.
Mario tersenyum dengan hangat dan segera mengambil kunci mobilnya di dalam laci , ia berdiri dari kursinya dan langsung keluar dari ruangannya dengan cepat. bahkan hanya untuk mencapai lift saja ia harus setengah berlari karena ia tidak mau sampai leonil menunggu terlalu lama.
**********************
enibahri
12.05.20
KAMU SEDANG MEMBACA
LEONIL
Short StorySHORT STORY 21+.... Ketika leonil gadis muda yang sangat cantik dan juga masih duduk di bangku SMA sangat mencintai sahabat kakak kandungnya yang berbeda usia Lima belas Tahun dengan dirinya.