Mario menutup kedua matanya dengan tarikan nafas yang begitu kasar ia keluarkan. Ia tahu apa yang sebenarnya leonil lakukan ini memang sengaja untuk memancingnya agar mau menyentuh kekasihnya itu. Mario sangat ingin. Demi tuhan dia juga sangat terksiksa dengan apa yang leonil lakukan saat ini pada tubuhnya.
"Sugar hentikan.!" Seru mario begitu dingin.
Leonil menatap mario dengan pandangan sayu. "Kenapa? Aku kan tidak bermaksud membuat kamu marah!"
Mario menghela nafasnya dengan kasar dan berjalan memasuki kamarnya setelah ia menutup pintu terlebih dahulu.
"Dengarkan aku. Kamu saat ini sedang di pengaruhi obat. Dan aku tidak berniat untuk melakukan hal itu karena mengambil keuntungan dari apa yang kamu alami saat ini."
Leonil menggeleng dan memegang tangan mario dengan lembut. "Aku tahu apa yang kamu maksud rio. Aku mengerti jika kamu memang tidak tertarik pada tubuhku."
Mario menatap leonil dengan geram. "Apa yang kamu katakan leonil?" Geram mario menaiki kasur dengan cepat.
Leonil menarik selimut dan tidur dengan menyamping. "Lupakan lah. Aku lelah, lebih baik kamu tidur di kamar lain. Aku ingin istirahat sendiri malam ini mario"
Sreetttt .......
Mario melempar selimut yang menutupi tubuh leonil dan membuangnya dengan kasar ke atas lantai. ia menatap tajam pada kekasihnya yang mulai menangis dengan tersedu.
Ya tuhan........
Mario memejamkan kedua matanya sebelum ia merunduk untuk mengambil kedua tangan leonil dan menguncinya di atas kepala kekasihnya itu.
Leonil menatap mario dengan bibir yang ia gigit karena ia takut dengan tatapan mario yang seakan murka menatapnya. sedangkan mario. ia menarik nafasnya dengan kasar sebelum melumat bibir leonil dengan kasar tapi tidak menyakiti kekasihnya.
"Eummhh...."
MAAF GUYS DI SKIP KARNA BULAN RAMADHAN 😬😬
-------------------------
"Niel, lo kenapa deh. lo sakit?" Tanya Popi menyentuh kening leonil dan meringis saat punggung tangannya begitu panas.
"Lo beneran sakit Niel..." Pekik Popi menatap leonil dengan Terkejut.
Leonil Menggeleng dan merebahkan kepalanya di atas meja.
"Kita musti ke UKS. lu perlu di periksa dokter. Ayo gue anter mumpung jam istirahat Niel!!" Seru popi bangun berdiri dari duduknya dan Menggandeng tangan leonil dengan segera.
Leonil melepaskan tangan popi dari tangannya dan menggeleng dengan lemah.
"Nanti juga sembuh, Gue periksanya nanti saja pulang sekolah. gue mau istirahat sebentar Pop.."Gumam leonil lemah.
Popi duduk kembali di atas kursinya dan memandang leonil khawatir.
"Gue cuma takut lo kenapa-napa Niel. Ya sudah, nanti pulang sekolah gue yang temenin lo ke dokter ya?"
Leonil mengangguk singkat dan memejamkan kedua matanya.
----------------------------------
"Begini nak, Sebelum saya mengatakan diagnosa kamu saat ini. apakah kamu sudah menikah?"
Leonil Menyatukan alisnya dan menggeleng takut saat dokter di hadapannya malah bertanya tentang pernikahan padanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
LEONIL
Short StorySHORT STORY 21+.... Ketika leonil gadis muda yang sangat cantik dan juga masih duduk di bangku SMA sangat mencintai sahabat kakak kandungnya yang berbeda usia Lima belas Tahun dengan dirinya.