Nawang itu paduan sempurna atas apa yang tidak Luna miliki.
Tidak hanya pintar dan baik hati, tetapi juga berprestasi dan punya banyak teman. Sementara Luna tak pernah berhasil meskipun setengah mati ingin bisa bergaul dan punya sahabat. Dia justru...
Halo. Akhirnya update lagi. Bab ini agak lebih panjang dari biasanya. Udah lebih legakah sekarang setelah Luna sama Nawang resmi baikan? :'>
Sorry to have kept you waiting :'D Seminggu ini saya menikmati hidup di dunia nyata. Males pegang laptop, jadi semacam libur sebentar dari proses kreatif. But we're all here again, at last. Semoga mulai bab ini udah nggak bikin nyesek, ya. Dan ini belom tamat. Masih ada beberapa hal terakhir yang harus diceritakan.
Seperti biasa, terima kasih sudah menanti-nantikan Planet Luna, sudah baca Planet Luna sampai sejauh ini, sudah kangen dan sayang sama Luna dan Nawang ♡ Love you!!
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
(Pictures by Maira Gallardo [multimedia] and Sandrachile [right above] from Unsplash)
P.S. I recently posted a new work (on a whim) which entitles "Episode Dayan". It will tell the story of Dayan (as you can clearly see from the title) in a short series style like The Chronicles of Damas. Dengan kata lain, Episode Dayan bakal berbentuk novelette (kurang dari sepuluh chapter mungkin), jadi sejak sekarang mohon tidak mengharapkan cerita Dayan yang panjang seperti Planet Luna ini :'D Judul The Chronicles of Damas juga diganti jadi "Kronik Damas" agar seragam dengan judul-judul cerita dari proyek F5. Further information will be posted on my Instagram (semestakatarsis) when I feel like it. Thank you! See you next week!
