Nawang itu paduan sempurna atas apa yang tidak Luna miliki.
Tidak hanya pintar dan baik hati, tetapi juga berprestasi dan punya banyak teman. Sementara Luna tak pernah berhasil meskipun setengah mati ingin bisa bergaul dan punya sahabat. Dia justru...
Banyak yang menantikan ketemuannya Nawang, Nina, sama Sheila. I didn't know what you were expecting, tapi jadinya seperti ini. Kalau kurang sesuai harapan atau kamu punya dugaan lain yang ternyata nggak terjadi, silakan ungkapkan pendapat di sini, ya. Sejujurnya pas nulis bagian itu pun saya merasa agak lost, jadi I could use some help here untuk memastikan udah nulis sesuai dengan yang harus ditulis apa belom :'D
Sekalian saya minta izin mau makin lama update, karena ngejar sidang banget bulan ini. Pengen tahun baruan tanpa skripsi :'D Jadi kalo biasanya update seminggu sekali, mulai sekarang antisipasilah update dua minggu sekali. Terima kasih atas pengertiannya.
Terima kasih juga sudah baca Planet Luna sampai mau tamat begini ♡
P.S. Maaf belom sempet balesin komen :'D
P.P.S.
Ilustrasi enamel pin bunga mawar dan bunga matahari. Kurang lebih seperti ini, tapi detail tulisannya bayangkan sendiri ya hehe. Lucu banget semisal cerita ini diterbitkan lalu ada bonus enamel pin kayak punya Luna dan Sheila :'D
Oh iya, terima kasih buat yang mendukung dan mendoakan agar cerita ini bisa diterbitkan! Semoga suatu saat nanti yaa ♡♡
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
