KONTEN CERITA DIHAPUS UNTUK PENERBITAN EKSKLUSIF.
———
Planet Luna, Januari 2020
Photo by Daisy S
———
Di bab sebelumnya sudah mengucapkan terima kasih tapi sekali lagi terima kasih telah membaca Planet Luna sampai akhir ♡
Special thanks:
My precious middle school classmates: Abidah, Nanda, dan Ratih. Ratih orang pertama yang menemukan dan baca cuplikan cerita F5 di jurnal saya. Cuplikan itu bahkan nggak bisa disebut sebagai cerita utuh, tapi sejak dia membacanya dan meminta saya untuk melanjutkannya, saya selalu berusaha menjadikannya lengkap dan tuntas sampai akhirnya tiba di titik ini. Titik paling utuhnya F5. Abidah dan Nanda entah bagaimana menemukan ketertarikan pada F5. Draf yang mereka baca waktu itu adalah ceritanya Adit, tapi sekarang agar bisa melengkapi dan menuntaskan cerita Adit versi revisi yang lebih layak baca, saya harus menulis ceritanya Nawang dan Luna dulu. Dengan selesainya Planet Luna, berarti sudah sepertiga jalan menuju ke sana. Tiga orang ini dulu baca cerita F5 yang saya tulis tangan di jurnal-jurnal saya. Bergiliran sampai berebutan baca di kelas tiap saya selesai menulis bab baru. Kenangan yang berharga sekali dan tak akan pernah terlupakan. Momen-momen pertama saya serius menulis dan punya pembaca. Semoga kelak saya bisa memberikan cerita F5 dalam bentuk buku pada mereka.
Alya & Elida, my support system, orang-orang yang paling pertama tahu tentang apa pun yang sedang saya hadapi.
Yuni, sobat yang menemani saya menjalani umur 20-an, yang adiknya baca cerita ini ahaha
Leny, Elly, dan Aryni, yang nama-namanya saya pinjam. Mereka juga baca F5 yang saya tulis di jurnal. Sekarang saya heran mengapa mereka mau melakukannya, tapi dulu saya senang dan bangga sekali mereka mau membaca cerita itu. Semoga suatu saat nanti mereka juga bisa saya kasih cerita F5 dalam bentuk buku. Mungkin sudah pada nggak mau baca lagi, tapi saya tetap harus menyalurkan rasa terima kasih ini.
Special thanks terakhir untuk teman-teman sesama penulis: danslalunes elcessa Dheyamela nyonyatua Terima kasih atas segala bentuk dukungan dan apresiasinya ♡ Tetap menulis semua, ya! (Mari pembaca Planet Luna baca cerita-cerita mereka juga ♡)
P.S. Epilog ini mungkin nggak sesuai dengan harapan pembaca, tapi saya lebih mementingkan epilog ini menjalankan fungsinya untuk menutup cerita ketimbang menambah-nambahi bagian yang nggak perlu (yang hanya untuk seru-seruan atau manjang-manjangin cerita). Semoga bisa dimengerti.
NL Project, 2008-2020
Dengarkan playlist Planet Luna di sini: https://spoti.fi/2TKiwQm
Luna dan Nawang pamit ♡
KAMU SEDANG MEMBACA
Planet Luna
Fiksi RemajaNawang itu paduan sempurna atas apa yang tidak Luna miliki. Tidak hanya pintar dan baik hati, tetapi juga berprestasi dan punya banyak teman. Sementara Luna tak pernah berhasil meskipun setengah mati ingin bisa bergaul dan punya sahabat. Dia justru...