Beberapa bagian sengaja author sensor dan skip. Intinya reader yang masih dibawah umur masih tetap terjaga oleh pikiran yang absurd🤏😳 yang gak sehati bisa minggir🏃♀️
Tak ingin kalah saing dengan usahanya yang mendunia, sang empunya si jenius Xianlee Elfredo Creighton pun sering mondar-mandir di pemberitaan bisnis lokal bahkan melancong hingga manca. Xian merupakan penggambaran tepat dari potret pria tampan, mapan, dan berpengalaman. Wajahnya yang terlihat cute nan cool dalam satu waktu menjadi nilai plus untuknya. Xian memiliki garis keturunan campuran Asia-Eropa yang diwariskan dari kedua orang tuanya. Ayahnya adalah warga negara Italia, sementara ibunya berkebangsaan Korea.
Jas mahal yang di jahit khusus, melekat sempurna pada tubuh ramping yang juga mencetak indah otot-ototnya yang keras. Sekalipun, Xian tak pernah mengagumi kesempurnaan tubuhnya yang membanggakan. Xian hanya tersenyum sinis setiap kali melihat pantulan yang berbalik menatapnya di cermin. Seorang bermata sipit dengan iris sebiru langit yang balas menatapnya tersebut.
Xian mengambil tas kerjanya, kunci mobil, lalu menuruni tangga menuju garasi. Berkas samar masa lalu yang terjadi di pagi hari, membuat Xian enggan untuk mengisi perutnya. Ya, Xian membenci sarapan.
Mengubur mimpi buruk itu sama halnya menghapus masa lalu. Sekeras apapun usaha yang ditempuh, tentu menghadirkan sebuah kenangan buruk yang melingkupinya selama kurun waktu tertentu.
"Aish! H***!" umpat Xian ketika melewati ruang makan yang terhubung langsung dengan akses tangga. Xian ingin merenovasi ruang makan itu sejak lama. Karena kepadatannya memimpin perusahaan, jadi mau tak mau rencana itu selalu tertunda.
Xian menaiki Lambordgini Veneno Roadster, sebuah supercar berdesain sporty dengan bodi aerodinamis berbahan karbon fiber. Mobil sport yang hanya di produksi sembilan unit di seluruh dunia. Maharkarya eksklusif yang diperuntukkan bagi kalangan atas. Xian tidak menjadi masalah saldo rekeningnya tandas, hanya untuk mendapatkan tunggangan sekelas tersebut. Uang bisa dicari, tetapi sesuatu yang menarik sifatnya terbatas. Tak tanggung-tanggung Xian pun membeli mobil sport itu langsung dari pabriknya.
Mobil supermahal itu berpacu membelah jalanan New York. Xian berkendara dengan sisa-sisa umpatan kekesalannya. Seharusnya, tadi Xian tak mengedarkan pandangannya ke ruang makan. Moodnya jadi buruk seperti ini akhirnya.
***
Xian mulai memasuki kawasan bangunan pencakar langit. Sebuah area perkantoran dimana perusahaan besar berdiri kokoh menunjukkan taringnya. Di antara semua jajaran bangunan elit itu, perusahaan Xianlah yang berarsitekkan paling megah. Desainnya mengagumkan, berbeda dari bangunan di area yang sama. Seakan menunjukkan bagaimana pengaruh Xielton corp. dalam roda perekonomian Amerika yang besar.
Xian meluncur ke lantai teratas gedung. Bangunan yang di desain khusus, hanya beberapa orang saja yang memiliki akses ke lantai ini. Sangat privasi disini. Xian duduk di lounge kebesarannya, menenggelamnkan dirinya dalam kegelapan.
Tak terasa waktu sudah berputar di angka 10.a.m., tibalah saat meeting bersama dewan pemerintah. Xian malas sekali bertegur sapa di auditorium nanti. Xian memaksakan senyum, meski pun dalam hatinya sangat muak melihat tindak tanduk mereka.
Benar saja setelah meeting selesai, perwakilan dewan pemerintah mendekatinya. Mencoba mencari perhatian Xian dengan basa-basinya. Padahal tadi Xian sudah terburu-buru meninggalkan ruangan lebih awal. Sebisa mungkin menghindari percakapan yang terlalu menyombongkan diri.
"Mr. Creighton, will you take the time to have lunch with us?" tanya lelaki berkacamata mewakili staf dewan pemerintah. Dia bermaksud meminta Xian meluangkan waktu pentingnya untuk makan siang bersama.
"I'm sorry I didn't mean to refuse, but I have another meeting. Excuse me Sir!" Xian berucap singkat. Mencari alasan yang di rasa tepat dengan kalimat harus mengurusi pekerjaan lain di luar sana. Tidak dihiraukannya raut kekecewaan yang tergambar di wajah dewan pemerintah atas penolakannya. Biarkan saja daripada terlibat pada pembicaraan sampah mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
End Game 18+++ || Breathe #2
RomanceWAJIB FOLLOW, LIKE DAN KOMEN AGAR PENULIS BERSEMANGAT MENULIS NEXT PART🙂 WARNING!!! Konten khusus 18+++ Mohon kebijaksanaan pemirsa dalam membaca cerita ini! Thanks! "Nyawa tidak mungkin terbeli oleh uang, tetapi nyawa dapat dibeli dengan kasih sa...