Chapter 9

7.8K 1.2K 154
                                        

Setelah satu hela nafas panjang, tangannya mulai bergerak mendorong knop pintu. Bergerak pelan agar tak membuat sang adik terbangun.

Wajah polos bak bayi malaikat yang sedang tertidur, itulah hal yang paling Jeno suka dari Lee Jisung. Sayang, pipi gembul itu kini semakin tirus. Bibir yang dulu merah kini mengering dan pucat. Mata yang dulu sering menatapnya sinis kini tak lagi terlihat, bocah itu lebih sering menghabiskan waktu untuk tidur.

Tangannya bergerak menuju dada Jisung, meletakkannya pelan agar tak membuat sang adik kesakitan, lalu ia elus dengan penuh kasih sayang.

"Jadilah anak baik dan jangan menyakiti adikku. Tolong bertahan sedikit lagi"

Lalu menarik tangannya kembali.

Sembari mengumpulkan keberanian, ia dekatkan tubuh pada sang adik. Mencium pucuk kepala Jisung, menyalurkan segala cinta yang ia miliki sebagai seorang kakak.

-SEBAGIAN DIHAPUS UNTUK KEPERLUAN PENERBITAN-

Take Me Home [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang