Chapter 10

9.1K 1.2K 152
                                        

!!WARNING!!

Chapter ini hanya akan berisi narasi dan mengandung sesuatu yang mungkin menurut kalian offensive. Kalau ga kuat, stop disini aja, ga usah lanjut baca ya :)

.

.

.

"Sesulit apapun hidupmu, ingatlah bahawa Tuhan selalu ada. Sebesar apapun masalahmu, ingat bahwa Tuhan jauh lebih besar"

"Jeno-ya, kau itu berharga. Kau dicintai oleh Tuhan dan banyak orang"

"Tuhan tau kau kuat, jadi tolong jangan menyerah dan mengecewakan Tuhan-mu"

Kalimat-kalimat yang sering kali diucapkan Pastur Na padanya tergiang begitu saja, membuat remaja itu tersenyum pedih.

Dalam gereja yang sepi, hanya ada Jeno dan Tuhan. Mungkin juga beberapa malaikat.

Remaja itu bersimpuh. Kedua tangan mengepal erat di depan dada dengan air mata yang entah sejak kapan sudah mengalir deras membasahi seluruh wajahnya. Punggung rapuh itu bergetar hebat, isakan tangis pun semakin terdengar keras.

-SEBAGIAN DIHAPUS UNTUK KEPERLUAN PENERBITAN-

Take Me Home [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang