Jam sudah menunjukkan pukul 10 malam,Belva yang tadinya hanya tiduran di kamar yang bernuansa biru muda itu tiba-tiba teringat dengan tugas sekolah yang belum dikerjakan.
"Mampus besok jadwalnya Bu Eka dan gue belum ngerjain tugas sama sekali" ucap Belva sambil menepuk jidatnya.
Bu Eka adalah guru fisika yang terkenal killer,jika ada yang belum mengumpulkan tugas hari itu juga sudah pasti akan dihukum tapi sebelum dihukum pasti diceramahin dulu dan tidak lupa di dalam ceramahnya beliau menyelipkan kata-kata yang super pedas sehingga sangat membekas dihati.
Belva langsung bangkit dari kasurnya dan menuju meja belajar.Belva mulai mencari-cari dimana letak buku fisikanya itu,setelah ketemu belva langsung membuka tugas yang diberikan oleh bu Eka.
"Haaa gilaaa Bu Eka kalo ngasih tugas banyak banget" ucap Belva kaget setelah melihat tugas-tugas yang begitu banyak.
"Terus gue harus gimana dong,ini mah fikss gue nggak bisa ngerjain" ucapnya bingung.
"kan ada Lila,Elya sama si Vera,pasti salah satu dari mereka udah ada yang ngerjain,masa iya punya sahabat goblok semua kan nggak mungkin,suruh pap aja deh terus gue tinggal nyalin,jadi nggak usah repot-repot mikir fisika,mikirin fisika sama aja kayak mikirin omongan orang,sama-sama bikin puyeng" ucap Belva pada dirinya sendiri.
Belva langsung mengambil ponselnya yang terletak di atas kasur dan langsung mengirimkan pesan-pesan kepada sahabatnya.
Sambil menunggu pesannya dibalas,Belva kembali ke meja belajar dan membaca ulang soal-soal fisika tadi,siapa tau Belva akan menjadi paham dan langsung bisa mengerjakan tugas-tugasnya itu,tapi hasilnya nihil Belva tetap tidak bisa bahkan Belva sudah membaca hingga lima kali,bukannya paham yang ada Belva malah tambah pusing.
Sudah hampir setengah jam tapi tidak ada balasan apapun dari sahabat-sahabatnya,pikir Belva mungkin mereka sudah pada tidur karna sudah cukup malam.
Akhirnya Belva memilih untuk tidur,entahlah Belva sendiri tidak tau besok harus bagaimana yang penting sekarang Belva tidur dulu biar besok nggak telat ke sekolah.
~
Tidak sesuai ekspektasi,pagi ini Belva bangun agak kesiangan, ia juga tidak sempat sarapan,Belva segera mengambil kunci motor yang terletak di atas meja dan berangkat ke sekolah, namun sesampainya Belva di garasi motornya tidak mau nyala,karena kehabisan bensin, Belva pun bingung harus berangkat naik apa ditambah jam sudah menunjukan pukul 6.40.
"Maaa!!,Belva berangkat naik apa, bensin motornya abis, mana udah kesiangan lagi" teriak Belva dari garasi.
Tami pun berjalan menghampiri anaknya itu "Ya salah kamu sendiri siapa suruh bangun kesiangan"
"Kenapa tadi ga dibangunin si?" kesal Belva.
"Mama udah bangunin kamu Va, kamu aja yang ga denger"
"Yaudah terus sekarang gimana dong"
"Naik ojek,noh tukang ojeknya udah ada didepan cepetan berangkat"jawab Tami.
"Yaudah Belva berangkat dulu,assalamualaikum"ucap Belva sambil menyalimi tangan Mamanya dan langsung berangkat kesekolah.
****
Untung saja Belva sampai di sekolah dengan tepat waktu dan pas kurang 5 menit lagi bel masuk berbunyi,Belva berlari menyusuri koridor sekolah menuju lantai 2,sekolah belva ini memiliki 2 lantai,lantai pertama digunakan untuk kelas X,perpustakaan, kantin dan uks,lantai kedua digunakan untuk kelas XI, XII,ruang guru dan ruang kepala sekolah.
KAMU SEDANG MEMBACA
B E L V A
Teen FictionKehidupan Belva di sekolah yang awalnya tenang,tentram,damai dan berjalan dengan semestinya kini berubah menjadi kehidupan yang terusik,penuh dengan tatapan-tatapan horor dan teror, semuanya berawal dari ketidaksengajaan Belva yang bertemu dengan Ba...